9. Jadian & Disiram

13.9K 975 18
                                    

Key memegang dadanya yang terasa sangat sakit. Setelah dianterin Jason pulang,dia langsung masuk ke kamarnya dan mandi. Kalo bukan karena perbuatan iblis-iblis itu,pasti Key udah tidur di kasurnya tanpa melepaskan seragamnya.

"Obat ... dimana ..."

Key menumpahkan semua barang di tas sekolahnya.

Setelah ketemu,dia langsung meminum obatnya tanpa air. Mungkin ini salah satu bakatnya yang sama kayak Raditya Dika di Malam Minggu Miko,minum obat tanpa air.

"Hah,nyusahin aja sih. Perasaan kalo asma,gue bakalan sesek nafas. Nah ini? Sakit bro." Kata Key ke dirinya sendiri pas rasa sakitnya udah hilang.

Dia langsung naik ke tempat tidur setelah ngambil laptopnya. Rencananya,dia mau menghubungi Rafa lewat Skype,soalnya daritadi LINEnya nggak dibales sama sekali.

"Hoi." Sapa Key pas muka Rafa udah keliatan di layar laptopnya.

"Apa?" Tanya Rafa jutek.

Key mencibir, "Jutek amat. Sombong pula,LINE gue gadibales."

"Emang lo ngeLINE gue?" Tanya Rafa polos.

Kalo Key disitu,pasti tisu bekas udah melayang ke arah muka Rafa.

"Iya! Buka hp lo makanya," Kata Key geregetan.

Rafa membuka hpnya, "Oh iya. Sori,sori."

"Gue mau cerita dong."

"Cerita aja." Muka Rafa masih terpaku sama hpnya.

"LIAT SINI!" Teriak Key dari ujung sana.

Rafa melempar hpnya saking kagetnya -ini lebay.-

"Hp gue ... " Kata Rafa dengan nada yang dibuat-buat. "Oke,jadi apa?"

"Gue jadian sama Jason." Kata Key dengan mata berbinar.

Rafa melongo. Kalo di animasi,pasti rahang bawahnya udah nyentuh lantai.

"Demi apa?" Tanya Rafa gak percaya.

Key mengangguk-nganggukan kepalanya, "Serius."

Walaupun mukanya udah melongo parah,tapi di dalem hati dia udah menyumpah-nyumpahi Jason dengan kata-kata kasar. Kalo dia mengucapkan kata-kata itu dan Mamanya denger,paling mulutnya udah dicuci pake sabun cuci piring.

"Oh. Selamat deh ya," Kata Rafa tanpa minat.

"Kok gitu sih jawabnya?" Tanya Key cemberut.

Gue bener-bener kalah start,batin Rafa.

"Kok lo gak peka?" Tanya Rafa dingin.

"Gak peka apanya sih?" Tanya Key.

Rafa mengacak rambutnya frustasi, "Gatau ah."

"Gue kira lo bakalan heboh. Percuma gue ngasih tau lo." Kata Key lalu dia memutuskan sambungan secara sepihak.

***

Rafa memasuki sekolah dengan kurang semangat. Key bener-bener marah sama Rafa. Yang harusnya hari ini dia menjemput Key,sekarang harus diganti sama Jason. Rafa juga udah ngehubungin Key berkali-kali,tapi tetep gak ada satupun yang dijawab.

"Lesu amat." Kata seseorang di belakang Rafa.

Rafa menengok dan mendapati Randi -temen sekelasnya.- dibelakangnya.

"Key ya?" Tanya Randi tepat sasaran.

"Kok lo tau?" Tanya Rafa balik.

"Ya iyalah,berita Key jadian sama Jason udah kesebar kayak wabah penyakit di sekoalh ini." Kata Randi.

Rafa mengerutkan keningnya. Bukan,bukan itu yang menjadi masalah. Yah,walaupun itu juga masalah besar buat Rafa. Tapi Key nyuekin dia lebih besar masalahnya.

"Eh? Pasti bukan itu ya?" Tanya Randi yang emang selalu peka sama hal di sekitarnya.

"Itu kok. Lo udah bener." Kata Rafa meyakinkan. "Gue ke kelas duluan."

Saat ngelewatin kelas Key,Rafa melihat sebentar ke dalem kelas. Kesalahan. Di kelas,ada Key sama Jason yang lagi ngobrol sambil sesekali ketawa.

Oke,gabakal gue biarin lo menang,Jas. Gue bakal rebut Key,liat aja,batin Rafa.

***

Key mencari meja Jason di kantin. Setelah dapat,dia langsung jalan kearah situ. Sebelum nyampe,bahunya ditepuk seseorang.

Key berbalik dan dalam sekejap badannya udah di penuhin sama jus alpukat.

"Itu buat lo yang udah rebut Jason dari gue." Kata seseorang di depannya.

Key membuka matanya dan melihat Kintan beserta sidekick-sidekicknya.

Seluruh kantin langsung hening pas Kintan nyiram Key pake jus alpukat.

"Gue gak ngerebut Jason dari lo. Kan dia yang mutusin lo," Kata Key sambil tersenyum miring.

"Dia gabakal mutusin gue kalo bukan karena lo!" Kata Kintan berapi-api.

Key tertawa sinis, "Bukannya dia aja jijik sama lo ya?"

Muka Kintan memerah. Tanda dia malu.

"Heh cewek kampung,lo gausah sok tau! Jason tuh jijiknya sama lo bukan sama gue." kata Kintan.

"Gue gak sok tau. Karena nyatanya,gue tau." Kata Key.

"Lo gatau apa-apa! Jason tuh jijiknya sama-"

Perkataan Kintan terpotong karena ada yang menyambar duluan.

"Sama lo. Gue jijiknya sama lo,Kin."

Key dan Kintan menengok kearah orang itu.

Jason.

Jason menarik Key ke belakangnya. "Gue jijiknya sama lo. Bukan sama Key," Kata Jason datar.

Muka Kintan udah semerah tomat sekarang. Dia menghentakan kakinya dan berjalan keluar menuju kantin.

Sedangkan suasana kantin masih hening. Pemandangan yang gak biasa. Baru kali ini Jason menolong ceweknya. Karena sebelum-sebelumnya,dia bodoamat dan langsung mutusin cewek itu.

Jason langsung narik Key keluar kantin.

"Lo ganti baju dulu,gue ambilin seragam cadangan gue di mobil. Lo ke toilet duluan aja ya," Kata Jason sambil natap Key lembut.

Key mengangguk, "Oke."

====================================================

Tbc.

Chapter ini kurang penting sebenernya. Kalo kurang panjang bilang ya? btw,klimaksnya masih lama. Mungkin di part belasan akhir kayak 17 atau mungkin 19. Jadi emang kurang greget.

Oiya,MAKASIIIHH YANGG UDAH BACA DAN VOMMENTS CERITAA INIII!!!!<33333 gue seneng banget yaampuunn.

- Andien

KeyWhere stories live. Discover now