4(empat)

6 2 0
                                    

Annyeong.. Author lagi seneng nih.. Makasih yang udah mau peduli, yang gk peduli author doain supaya menapakan kakinya ke bumi ini.

  Kantin kampus...

Kantin kampus sangat ramai hari ini. Karena ada toko yang menjual tteobokki dan sushi.

"Nih," kata Seongwoo meletakan 6 piring tteobokki dan 6 botol air meniral.

"Wah, gomawo ya atas traktiran makan makannya" kata Jennie.

"Iya, gomawo ya Seongwoo" kata Dahyun.

"Nde, makannya kalian juga jangan pelit buat ngasih contekan ke aku, ok?" kata Seongwoo yang hari ini lagi traktir 5 oranh sahabat nya, yaitu  Dahyun, Yuzu, Guanlin, Minki dan pasti juga Jennie.

"Gimana di tinggalin sama Woojin Saem?" tanya Guanlin kepada Jennie.

"Gk enak." kata Jennie.

"Wae?" kata Minki

"Guruknya cucok, najis udah kaya cabe cabean." kata Seongwoo yang langsung nyamber pertanyaan dari Minki

"Daehwi saem?" tanya Minki lagi.

"Hmmm, enak tuh si Yuzu diajarinnya sama yixing saem" kata Jennie.

"Gk ah, enakan di ajari sama Suho Saem" kata Yuzu.

"Emang kenapa?" tanya Dahyun.

"Sama Yixing Saem mah kebanyakan tugas, nanti kita bikin tugas banyak banget, abis itu dikumpulin dan yang bikin kesel tugasnya pas di kumpulin main kumpulin aja gak bakal diliat." kata Yuzu yang nyerocos sampe berkuah saking keselnya.

"Kasian ya anak jurusan Music sama jurusan sastra, yang satu guru nya somplak yang satu gurunya ngeselin.. Hahaha" kata Minki anak jurusan administrasi.

Tawa minki langsung menghening ketika lima temannya itu menatapnya horor.

Mereka melanjutkan obrolannya dan menghabiskan tteobokki mereka. Setelah setengah jam.mereka ke kelas masing masing untuk mengikuti pelajaran.

~~~kelas Music

Kelas sangat hening. Semua murid kehilangan mood nya. Bisasnya ada yang sedang bermain lari larian, sibuk make up, sibuk nyanyi, sibuk selfie, tapi sekrang? Mereka udah kaya orang gak makan setahun.

Daehwi saem masuk kelas.

"Ok, selamat siang anak anak" kata Daehwi saem.

"Selamat siang Saemmmm" balas para murid dengan tidak ikhlasnya.

Daehwi saem mengabsen murid satu persatu. Semakin hari, semakin berkurang juga murid yang ikut belajar. Setelah selesai mengabsen, Daehwi saem memberikan informasi.

"Ok, anak anak, saya ingin memberi suatu informasi, yaitu akan ada pelajaran tambahan hari ini, tambahan belajar selama 2 jam."

"Aahhhhhh..." suara kegeraman murid murid yang ada disana. Mereka merasa nyawanya hilang.

Plak!!

Daehwi saem memukul meja menggunakan penggaris papan tulis. Membuat semua anak murid yang ada disana terdiam. Mereka merasa lidah mereka terlalu kaku untuk berbicara.

"Kenapa? Kalian tidak setuju? Terlalu sedikit ya? Apa harus ku tambah  sampai 5 jam?" kata Daehwi saem.

"Jangan saem mian..." kata murid yang ada disana serempak. Terpaksa mereka harus mengikuti pelajaran sampai sore. Terlalu membosankan.

Pelajara di mulai. Terlihat dari semua ekspresi para murid yang sangat kesal.
.
.
.
5 jam berlalu~~~
Akhirnya pelajaran selesai😪😪

Semua murid meninggalkan kelas. Saat jalan menuju koridor Jennie dan Seongwoo melihat banyak murid yang sedang berkumpul di mading kampus.

"Ada apa sih itu?" tanya Jennie

"Kitq samperin aja yuk!!" kqta Seongwoo. Seongwoo dan Jennie pun langsung mendekat ke mading itu. Terlihat ekspresi dari para murid yang jurusan berbeda-beda. Ada yang senang sampe loncat loncatan, dan ada juga yang cemberut udah kaya jeruk kecut.

Setelah agak sepi Seongwoo dan Jennie baru bisa melihat mading dari depan.

Dan ternyata.....

...To Be Continued...

Seru gk? Maaf ya, ini belum masuk ke inti cerita.. Lanjut dibaca ya chingu..👍👍

Jangan lupa vote.

Wedding Dress × Wanna OneWhere stories live. Discover now