-Blessuere-

129 21 12
                                    

"Kayla, Kayla, main yuk!" seru Kevin yang baru saja datang.

Mata Kevin menerawang ke sekitar mencari keberadaan sahabatnya itu, namun yang dicari tak ditemukan.

"Cari Mbak Kayla, Mas?" tanya Ayu yang baru saja melihat kedatangan Kevin.

"Iya nih Yu, kok gak ada ya?"

"Di atas Mas, di ruang kerjanya. Ke atas aja."

Kevin langsung beranjak ke atas dan benar saja kata Ayu, Kayla lagi berkutat dengan desain-desain yang belum diselesaikannya.

"Main yuk? Kemana gitu," ujar Kevin yang sudah duduk di sofa ruang kerja Kayla.

Kayla tidak menanggapi perkataan Kevin, ia masih sibuk berkutat dengan dunianya sendiri. Bahkan, dengan lincah jemari-jemari Kayla melukis mahakaryanya.

Oke Kayla mengabaikannya! Sekarang Kevin benar-benar diabaikan! Andai, Kevin mempunyai pacar dan andai saja Kevin mempunyai sahabat lain mungkin sekarang Kevin akan meninggalkan Kayla yang sedang asik dengan dunianya sendiri.

"Kacang mahal kali Kay," sambung Kevin lagi yang sekarang sudah berbaring di sofa Kayla.

"Gak liat gue lagi sibuk?" ujar Kayla tanpa mengalihkan pandangannya dari desainnya yang baru setengah jadi itu.

"Kan nanti bisa dilanjutin lagi," protes Kevin.

Akhirnya Kayla mengangkat wajahnya untuk melihat Kevin, sembari membenarkan letak kacamatanya. "Gak bisa Kevin. Ini udah ngejar deadline."

"Tapi kan gue bosen."

"Yaudah sana pergi, cari kegiatan kek biar gak bosen."

"Gak punya temen buat diajakin pergi," kata Kevin dengan nada sedih.

"Makanya sana cari pacar!"

Baru saja Kevin ingin menjawab kembali, Kayla sudah lebih dulu membuka suaranya.

"Oh iya lupa kan gak ada yang mau," Kayla terkekeh kecil.

"Pergi sama Fathan aja ah," Kevin bersemangat dan langsung berdiri dari posisinya.

"Sayangnya Fathan lagi ngetrip."

Oke. Sekarang Kevin benar-benar bosan. Tidak ada yang bisa diajaknya keluar untuk hari ini. Memang, beginilah jadi jomblo.

"Eh iya Kay, bukannya di komunitasnya Fathan itu ada ceweknya juga ya?" tanya Kevin.

"Iya ada."

"Berarti kalo dia sampe travelling yang jauh-jauh gitu yang ceweknya bakalan nginep juga kan ya?"

"Iya."

"Lah lo gak takut gitu Fathan kecantol sama salah satu dari mereka?"

Seketika tangan Kayla yang sedari tadi sibuk menjelajah setiap sudut kertas langsung berhenti. Memikirkan sejenak ucapan yang dilontarkan Kevin barusan. Kemudian ia beralih menatap Kevin yang sedang duduk bersila menghadapnya.

"Gak," jawab Kayla singkat.

"Yakin?"

"Iya."

"Alasannya?"

"Karena gue percaya Fathan."

"Sesimple itu kah?"

"Yes."

"Kenapa lo bisa percaya banget sama Fathan?"

"Karena kunci disetiap hubungan itu kepercayaan."

Kevin hanya mengangkat bahunya acuh. Kemudian ia kembali dengan posisinya awal. Berbaring.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 28, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BlessuereWhere stories live. Discover now