A Happiness

Part 4 ( New York )

"Mwoo..pergi dinas ke New York selama seminggu..yakk..appa tidak bercanda kan?"tanya Chanyeol gusar

"Aishh..aku tidak akan mungkin bisa meninggalkan Baekhyun selama itu"gumam Chanyeol dalam hati.

"Ya..mau bagaimana lagi Chan,appa juga tidak pergi karena appa juga harus pergi ke China,appa ada proyek besar disana"

"Tapi appa..appakan tahu sendiri jika Baekhyun sedang hamil..aku tidak mungkin pergi meninggalkannya saat ia hamil muda seperti ini?Apalagi ia selalu ketergantungan padaku appa..waktu aku pergi seharian ke Busan saja,ia sudah menangis hampir setengah hari.Apa mau kejadian seperti itu terjadi lagi??"

"Ya kalau begitu kamu tinggal ajak saja Baekhyun ke New York..kenapa kamu jadi ribet seperti itu sih"

Chanyeol terdiam dan baru menyadari jika usulan appanya bagus juga

"Ehh..appa benar juga?itu ide yang bagus appa..hehehe"sahut Chanyeol dengan tampang babbonya.

"Dasar anak ini..benar-benar idiot"gumam Appa Park sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

.

.

"Tenang saja,selama Baekhyun-sshi meminum obat dan vitamannya dengan teratur ia akan baik-baik saja,lagipula keadaan kandungan juga sangat baik dan sehat..hanya saja jangan lupa minum susu hamilnya secara teratur..arraseo??"

"Nee..arraseo Uisanim"

"Oh ya..hhmm Uisanim..bolehkan saya menanyakan sesuatu pada anda??ini mengenai keadaan kandungan Baekhyun apakah memungkinkan jika selama kehamilan Baekhyun ini..kami masih bisa melakukan hal itukan???"

"Ehh..melakukan hal itu apa Yeollie??"tanya Baekhyun tidak mengerti..namun Uisa sangat paham sekali dengan pertanyaan Chanyeol itu..ia jadi terkekeh

"Saya mengerti kok Chanyeol-sshi..banyak suami pasien yang menanyakan hal ini,sebenarnya kalian berdua sudah diperbolehkan melakukan hubungan itu apalagi usia kandungan Baekhyun-sshi sudah melewati masa rentannya hanya saja tolong lakukan dengan perlahan saja dan jangan membuat guncangan yang terlalu keras hinga membuat Baekhyun-sshi sampai kelelahan..hahahah"

Wajah Chanyeol jadi memerah mendengar ucapan Uisa tersebut.

Sedangkan Baekhyun memasang wajah bingung.

"Ehh..apa maksudnya??kalian sedang membicarakan tentang apa sih?"tanya Baekhyun lagi

"Bukan apa-apa kok chagi..hehehe..lalu apakah kandungan Baekhyun cukup kuat untuk kubawa naik pesawat Uisanim?"

"Nee..bisa saja kok..memangnya kalian ini mau pergi kemana?"

"Aku dan suamiku ingin pergi Ke New York"

.

.

"Yeollie..apakah lebih baik kita membawa Wonnie ke New York juga..jika nanti ia menangis mencariku atau mencarimu bagaimana..?"

"Tenang saja Baekkie..Jiwonie akan baik-baik saja kok.Malah akan lebih mengkhwatirkan jika kita membawa Jiwonie ke New York..Heechul eomma akan menjaga anak kita dengan baik, kamu jangan terlalu khawatir nee,yang malah bisa membuatmu stress dan akan membahayakan dirimu dan uri aegi..arraseo"

"Nee..arraseo"

Chanyeol membawa suami mungilnya kedalam rengkuhannya dan menaruh kepala Baekhyun didada bidangnya.

"Tidurlah..perjalanan kita masih panjang..lebih baik kamu menyimpan tenagamu dan beristirahat saja oke"

Perlahan mata Baekhyun mulai tertutup karena usapan lembut Chanyeol dirambutnya.