Part 3 Selangkah lebih dekat

46 5 2
                                    

"lo yakin?"tanya winda yang mulai khawatir akan rencana tommy

"stt,diam lo sangat membantu gue"sambil mengarah serius kearah jalan raya

"tapi lo gak tau dirumah gue orangnya gimana"winda lama-lama mulai cemas,dia tidak mau malu didepan tommy karna nenek lampir

"emang kenapa si?keluarga lo clannya sumanto?atau banyak tikus dirumah lo?"dalam fikiran tommy tidak mudah memang membawa anak gadis orang kerumah walaupun siang,karna jujur,ini pertama kali buatnya,tapi dia seolah-olah sudah sering melakukannya

"bukan gitu...tapi gue gak"
"jangan disambung bikin gue gak yakin aja nanti" tak terasa tommy sudah memarkirkan kendaraanya dihalaman rumah winda,rumah biasa tanpa pagar namun luas
"semoga baikbaik aja"winda membatin

***
"asalamualaikum buk" winda memanggil dari luar

Tak lama pintu terbuka,dan keluarlah sosok yang harusnya tidak pernah ada dihidup winda

Dengan alis yang digambar sehitam mungkin yang mungkin menggambarkan sifat dia yang sebenarnya.

Winda tidak yakin orang yang ada didepannya ini menjawab salamnya tadi
"kok cepat pulang"dia memandangi winda serius seakan melahapnya jika tidak ada tommy

"eh,anuu...."

"maaf tante,saya yang anterin dia pulang,soalnya tadi saya keserempet sama dia,cuman memar dibahunya aja tante,gak lecet kok jugak gak berdarah" tanpa di abaaba,tommy tau kapan dia menjelaskan hal yang sepenuhnya bohong

"jadi motornya gimana?" bukan nanya keadaan winda malah nanya benda mati yang bergerak

"oh iya tante,motornya di bengkel,besok baru kelar,besok pagi saya aja yang jemput winda tan" tommy lantas nyengir setelah menyelesaikan omongannya dan

"oh yaudah"nenek lampir itu langsung masuk tanpa memperdulikan tatapan bingung tommy

Winda yang berada disituasi awkward langsung membawa tommy menjauh
"jangan masukin hati ya?dia ibu gue" bisik winda nyaris tak terdengar

"elah santai aja,gue udah biasa disarkasin perempuan,apalagi emakemak,sama emak gue tiap hari noh"

Setidaknya ia tau tommy tidak bakalan terlalu memikirkan apa yang barusan terjadi. Seketika winda baru tersadar akan sesuatu
"lo yakin mau jemput gue besok pagi?"tanya winda on point

"eh?iyaiya,besok gue jemput tenang aja"jawab tommy yang masih tergugu dengan pertanyaan winda yang tibatiba

"gausah deh,gue sama shanon aja,atau naik angkot,lo udah bikin gue gakjadi dimarahin gue udah syukur tom"

"enggak papalah,lagian ni ya,biar gue masuk kegerbang gak sendiri mulu,dan satu lagi,rumah gue gak jauh kali,3 gang lagi dari sini,lo baru pindah ya?sebagai warga uzur gue baru liat loo disekitar sini"
Sambil melihat sekeliling pekarangan rumah winda

"iya,baru tiga bulan gue disini,eh tapi,besok gak usah jemput gue deh,gue males aja pagi-pagi ditanyain mulu"winda tetap berusaha ,dia hanya tidak mau terlalu terekspos karna dirinya boncengan dengan tommy,sedangkan tommy tidak pernah boncengan sama cewek ke sekolah sebelumnya

"kenapa si emangnya?gue gak mau tau,pokoknya gue jemput jam 6.30"tommy langsung memakai helmnya dan menghidupkan motornya

"inget ya,jam 6.30"tommy kembali mengingatkan winda

Winda hanya senyum yang nyaris terlihat seperti tidak ada ekspresi
"oh iya,makasih ya"
Ucap winda tulus

"Iyaa,gue pulang ya ....yang ada ibu lo ga percaya lagi lo sakit"bisik tommy

Setelah berpamitan tommy langsung pergi dan tidak langsung pulang kerumah,melainkan kerumah randy yang hari ini tidak datang karna gerimis

***
Winda merebahkan badanya di kasur,walaupun tidak ukuran king size ,tapi cukup nyaman untuk ia sendiri

Dia seakan kembali memutar memori tentang dia sama tommy tadi

Dia tidak menyangka dia akan diantar sama tommy

Sebelumnya mereka hanya satu angkatan tapi tidak pernah sekelas,walaupun setiap tahun pergantian kelas

Tommy termasuk banyak yang menggilainya,dia manis dan badanya tinggi,tegap dan berisi dan otot yang belum terbentuk dengan sempurna

Dia termasuk cowok yang tajir,walaupun kesekolah ia hanya memakai Scoopy,kalau pakai mobil alasannya ribet gak bisa motong  kalau telat

Winda mulai kepo tentang tommy
Dia meraih ponselnya di dalam tas dan membuka instagram

Dia mencari nama pengguna tommybastian.tapi hasilnya malah bukan dia yang muncul
"ah,mungkin dia pakai nama keren,tapi gimana nyarinya?"

Seketika ide muncul,winda langsung mencari instagram Randy,kebetulan randy dan dirinya saling memfollow. Dia cari di following maupun follower,tapi tidak ada juga,bahkan muka yang mirip tommy di profil juga tidak ada

Dia melihat postingan randy beberapa waktu lalu,dimana ada Randy,ilham,pai dan tommy

Tapi hanya satu-satunya tommy yang tidak di tag
"apa dia gak punya ig?" seketika winda menyalahkan pikiran dia barusan

"ah ngacok,dia most wanted,mana mungkin dia gapunya sosmed,ah au ah"winda langsung melempar ponselnya ke sudut tempat tidurnya

*tingting
Ponsel winda berbunyi menandakan ada wa masuk

From : +628 2398 9***
Haii

****
(751w)

Jujur ini berat banget liat view nya dikit banget,jugak jumlah yang voment tidak sesuai harapan
Tapi ya namanya penulis baru di wattpad  dan aku optimis buat ngelanjutin dan jangan lupa masukin ceritanya di library dan follow aku dari sekarang
Karna akan di privite beberapa part sebelum ending

Thanks a lot

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang