chapter 3

2.4K 105 6
                                    

Chapter 3




Chapter 3





Hmm.. Kembali lagi sama saya, ryuu hehehe... Disini saya akan tunjukin sedikit kekuatan Naru.. Ok, jangan banyak cincong, langsung aja dibaca
.
.
.
.

Aishiteru Okaasan

Tap tap tap
.
.
Terlihat Naruto sedang berlari di setiap batang-batang pohon. Ia memakai pakaian khusus Anbunya dan ia memilih untuk melaksanakan misi ini sendirian. Beberapa saat kemudian ia merasakan chakra seseorang sekitar 15 KM di depannya melalui sensornya.

"Ketemu kau", kata Naruto.
Ia pun mempercepat langkahnya
.
.
Terlihat dua orang pria dewasa sekitar usia 30 tahunan sedang beristirahat di bawah pohon yang besar. Di samping mereka terdapat 2 gulungan ninja yang besar. Pria pertama memiliki kulit hitam, kepala botak, memiliki beberapa codet dikepalanya,badanya tinggi tegap, ia memakai pakaian khas Iwagakure dan memakai ikat kepala Iwagakure. Pria satu lagi memiliki kulit putih, pipi kanannya terdapat luka goresan, ia memakai pakaian khas Jounin Konoha dan pengikat kepala khas Konoha. Rambutnya berwarna biru dan melawan gravitasi. Mereka terlihat berbincang-bincang.

"Hei, Kitaru. Bagaimana rasanya jadi Jounin di Konoha, hah? "tanya Junkichi(Pria pertama/OC).

"Heh, melelahkan sekali. Aku sering sekali diletakkan pada bagian keamanan", jawab Kitaru(pria kedua/OC).

"Hahaha... Terus, kalau melelahkan, kenapa kau tidak pergi saja dari sana? "

"Baka... Kalau aku pergi, bagaimana dengan misinya? Bisa-bisa aku kena Jintonnya Tsuchikage", jawab Kitaru sambil memukul kepala Junkichi.

"Aduh.. Duh.. Santai saja Kitaru.. Setidaknya kan kau sudah berhasil mendapatkan informasi dan jurus rahasia Konoha", kata Junkichi sambil mengusap kepalanya.

"Heh.. Kalau bukan karena Istrinya Youndaime Hokage baka itu, aku tak akan mau melakukan misi ini lebih lama",kata Kitaru sambil menutup matanya.

"Eehh? Istri Hokage? Maksudmu wanita Uzumaki itu? "tanya Junkichi.

"Hmm.. Tentu saja. Dia selalu menyemangati ku saat melihat ku melakukan penjagaan".

"Hahaha.. Jadi karena itu kau menunda kepergianmu dari Konoha? "

"Tentu saja.. Meskipun dia sudah punya anak, namun tubuhnya membuatku bergairah"

"Hmm.. Aku setuju denganmu. Bagaimana kalau kita menculiknya? Kemudian kita bisa memperkosanya dengan puas", kata Junkichi dengan seringai mesumnya."Hahaha.. Boleh ju-"

Syuuutt syuutt syuutt

Tiba-tiba Kitaru langsung ambruk saat 3 senbon mengenai tengkuknya."O.. Oi.. Kitaru. Apa yang terjadi padamu?"tanya Junkichi ketakutan.

"HEII... KELUAR KAU BANGSAT... AKU AKAN MEMBUNUHMU. JANGAN JADI PENGECUT KAU", teriak Junkichi.

Whussss
.
.
.
Hanya suara angin yang didengar Junkichi."KALAU KAU TIDAK KELUAR JUGA, AKU AKAN-"

"Pertama, jangan pernah mengatakan sesuatu yang berhubungan dengan ibuku. "Tiba-tiba Junkichi mendengar suara seseorang.

"Heh.. KELUAR KAU PENGECUT! ", teriak Junkichi di hutan tersebut

"Kedua, jangan pernah menghina ibuku"

"Ah.. Apa ini karena ibumu itu adalah seorang PELACUR.. HAH! "

"Dan yang Ketiga"
Dari salah satu Pohon besar, keluar sosok tubuh anak kecil, memakai pakain Anbu.

"Jangan pernah menganggap ibuku adalah seorang Pelacur"kata Naruto sambil melempar shuriken nya
.
.
.
Syuut.. Syuutt.. Syuutt..

Aishiteru OkaasanOnde histórias criam vida. Descubra agora