Cold Boy; Max-Prilly

204 9 0
                                    

Maaf untuk kesalahan pada huruf Eyd, kesalahan kata dan lain sebagainya.
________

🍃 🍃 🍃

Sepasang kaki bersepatu adidas hitam itu melangkah dengan santainya menelusuri lorong kampus. Tangan mungilnya membawa dua buah buku yang tebalnya mencapai seratus halaman atau mungkin lebih, mata hazelnya mengerjap ketika ia berhasil sampai di ruang kelasnya. Gadis berambut cokelat gelap itu menghela nafas, seperti biasanya. Kelasnya cukup berisik ketika mereka harus menghadapi presentasi dadakan dari sang dosen.

"Heh, gamasuk?"

Prilly sedikit tersentak kaget, ia mengusap pelan dadanya kemudian memutar bola matanya dengan sedikit decakan di bibirnya.

"Ngagetin aja sih," dengusnya pelan. Kemudian Prilly melangkah mendekati mejanya, gadis itu duduk diikuti seorang pria yang tadi mengejutkannya. Pria itu terkekeh kecil seraya mengacak surai Prilly.

"Sorry deh, gue gak niat ngagetin. Lo nya aja yang lagi bengong," katanya masih disertai kekehan di bibirnya.

"Ck, jangan acak-acakkin rambut gue ah Ban!" Prilly bersungut dengan bibir mengerucut, kesal dengan kelakuan sahabat dari oroknya itu.

Bani hanya mengedikkan bahunya acuh, pria itu tidak lagi mengusik Prilly dan memutuskan untuk membuka buku lalu melanjutkan latihan presentasi yang sempat terhenti semalam karena ketiduran. Sama halnya dengan apa yang di lakukan Prilly, gadis berpipi cukup tembam itu memilih untuk fokus pada hasil laporan yang akan ia presentasikan nanti.

Suara bising dari luar mampu membuat anak-anak di kelas menghentikkan aktifitasnya sejenak. Pandangan mereka terfokus pada pintu masuk, dan lima detik berikutnya sesuai dugaan mereka. Pria dengan penampilan santai tapi wajah menjamin itu datang memasuki kelas setelah sebelumnya berpisah di pintu kelas dengan teman-temannya.

Ya, selalu seperti itu kehidupannya. Menjadi pusat perhatian mahasiswi di kampus.

Prilly diam memperhatikan tetapi tidak terlalu mencolok seperti siswi lainnya. Prilly menghela nafas, tidak terbayang jadinya jika pria itu tersenyum. Mungkin akan bertambah banyak siswi yang mengagumi.

Prilly tersenyum tipis, poor my heart.

.

.

.

.

.

Chap 1, soon :)

Semoga suka.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 22, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cold Boy; Max-PrillyWhere stories live. Discover now