DESTINY 5

1.6K 173 8
                                    

BAD DESTINY

.

.

.

.

Proudly Present :

Kai

Kyungsoo

.

.

.

.

.

KAISOO FANFICTION FOR ALL KAISOOSHIPPER

.

.

.

ENJOY THE FICTION

.

.

WARNING! MATURE CONTENT!

.

.

CHAPTER 5

Previous chapter :

Beberapa menit Kai meninggalkan makam datang seorang namja mungil dengan dua buket bunga ditangannya. Namja itu membungkuk hormat didepan makam kedua orang tuanya. Namja mungil itu meletakkan masing-masing buket dimakan orang tuanya. Ia tersenyum lebar.

"Eomma...appa...Kyungsoo wasseoyo. Apa eomma dan appa merindukanku disana? Aku harap begitu. Aku sangat merindukan kalian"

.

.

BAD DESTINY

.

.

Kris menuju kesalah satu ruang kelas. Wajah datarnya selalu ia tampakkan disepanjang jalan. Kris memang terkenal jutek dan jarang berbicara dengan yang lainnya. Kris juga tak pandai berbaur. Bahkan sudah cukup lama ia menjadi mahasiswa disini tapi tetap saja ia tak mempunyai teman. Cukup rawan berteman dengan manusia, ia takut jati dirinya akan terbongkar.

Kris melongokkan kepalanya mencari sosok yang dicarinya. Senyuman kecil terpatri diwajah Kris. Perlahan-lahan Kris mendekati orang yang dicarinya. Sepertinya orang itu masih belum menyadari keberadaan Kris. Kris duduk disamping pemuda yang sedang mengerjakan sesuatu itu. Pemuda itu menoleh dan langsung terkaget.

"OMO!" Kris tersenyum melihat tampang polos pemuda disebelahnya.

"Kau mengagetkanku!" kesal namja itu dan kembali mengerjakan pekerjaannya. Kris masih setia memandangi namja itu yang sedari tadi menggerutu tak jelas.

"Pergi sana! Jangan mengikutiku terus! Kau seperti ahjussi-ahjussi mesum!" usir namja itu.

"Aku tak akan pernah bisa pergi darimu, Tao-ya" balas Kris kalem.

"Ish! Kau menjengkelkan sekali. Sejak bertemu denganmu, aku selalu merasa tak tenang!" cibir Tao.

"Aku juga merasa tak tenang sebelum 'mating' denganmu" balas Kris.

"YA! Berhentilah berbicara omong kosong!" jengkel Tao dan menatap tajam Kris.

Cup

Tao melebarkan matanya akibat serangan mendadak Kris. Kris menahan tengkuk Tao dan memperdalam ciumannya. Tao memukul-mukul tubuh Kris minta dilepaskan. Tapi Kris semakin memperdalam ciumannya. Tao merasakan oksigen didalam dadanya mulai menipis. Ia kembali memukul-mukul dada Kris. Kris menggeram tertahan dan melepaskan ciuman mereka.

BAD DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang