#19

3.8K 359 14
                                    


Chapter 19

"saya ingin bertanya, dimana telaga musim semi?" tanya gon dengan sopan.

"telaga musim semi? Itu hanya mitos bagi orang yang mengharapkan keajaiban. Tak pernah ada yang namanya telaga musim semi" ungkap nenek itu dengan penegasan diakhir kalimat.

"nenek, kami sedang dalam perjalanan untuk penyembuhan wanita yang disana, seorang tabib istana memberi tahu bahwa ada telaga musim semi di desanya tapi naas, ia harus mati dengan tidak adil di dalam istana" ujarr gon. Nenek itu melirik suzy yang berada didepan sejong.

"ada apa dengan gadis itu?" tanya nenek itu melirik suzy.

"dia terkena efek bubuk resi, tidak ada obatnya. Dia sedang mengandung sehingga . . "

"masuklah" ucap nenek itu. Gon membantu menahan tubuh suzy ketika sejong turun dari kuda. Setelah itu sejong kembali menggendong suzy menuju rumah nenek tua itu.

Sejong membaringkan suzy keatas kasur yang disediakan nenek tadi. Nenek tadi duduk dan menyentuh pipi suzy. ia terkejut ketika melihat sebuah bayangan tentang kehidupan gadis itu, ia melihat siapa gadis itu sebenarnya. Ia lantas melepaskan tangannya dari pipi suzy. ia lantas memberi hormat pada suzy dengan bersujud.

"jungjeon mama, aku memberi hormat"

Gon dan sejong tampak terkejut dan menukar tatapan. Nenek itu tahu siapa suzy tanpa harus diberitahu.

"jeonha" kini nenek itu beralih memberi hormat pada sejong.

"bangunlah. Aku kemari bukan untuk disembah" ujar sejong sembari membantu nenek itu berdiri.

"tapi bagaimana kau tahu kalau . . ."

"aku melihat jeonha dalam ingatan jungjeon mama" ucap nenek.

"apa? Apa kau seorang shaman?" tanya sejong terkejut.

*) shaman: peramal, dukun versi korea

"jeonha, mama dan kandungannya cukup kuat untuk bertahan dari efek itu selama dua hari ini" ucap nenek itu.

"lalu apa yang harus kulakukan?" tanya sejong cemas.

Nenek itu berjalan pergi, tak lama ia kembali membawa sebuah peta. Ia melebarkan peta itu didepan wajah sejong.

"sebenarnya telaga musim semi itu nyata. Ia bisa menyembuhkan penyakit dalam termasuk bubuk resi,, tapi telaga itu sangat berbahaya. Itulah kenapa kami selalu bilang bahwa telaga itu hanya mitos kepada orang asing yang datang kepada kami" ungkap nenek itu.

"telaga itu, punya kisah mistis, seseorang yang datang kesana harus memiliki sebuah harapan, bukan keputus asaan. Mama bisa sembuh apabila berendam selama 1 hari penuh didalam telaga itu. Namun telaga itu akan membuat orang sehat menjadi sakit. Karena itu telaga itu bukan diperuntukkan bagi siapapun" ungkap nenek itu. Sejong melihat nenek itu yang sekarang beralih menjelaskan peta ditangannya.

Setelah mendengar penjelasan nenek itu, mereka memutuskan melanjutkan perjalanan menuju telaga yang disebut sebagai telaga musim semi itu. Mereka tiba di telaga dengan air berwarna hijau serta daun sakura yang gugur berkumpul diatas telaga itu seakan kolam romantic.

"jeonha, biar aku saja yang menggendong jungjeon mama kedalam" ujar gon.

"tidak, aku saja" ucap sejong.

"tapi jeonha, jika jeonha tidak bisa menahannya dan menjadi sakit. Seluruh Negara akan terguncang, jeonha adalah raja joseon, ke khawatiran jeonha tidak boleh membuat jeonha melupakan tugas utama jeonha sebagai seorang raja. " gon memperingatkan.

My Beautiful QueenWhere stories live. Discover now