Chapter 1

200 11 1
                                    

AMARYLLIS

This story is always mine.

Disclaimer : I don't own the character. They are belongs to God and their family.

Cast : | Kim Ryeowook | Choi Siwon | Cho Kyuhyun

Genre : | Hurt/Comfort | Romance | a lil bit angst |

Rate : | T |

Warning : | GenderSwitch | OOC | AU | Typo| Segala bentuk kemiripan bukanlah kesengajaan, jangan lupakan idenya yang pasaran |

Don't Like GS Story? Just Don't Read!

Plarigirsm aren't allowed!

.

.

.

Summary : Kebahagiaan Ryeowook tentang pernikahan impiannya akan segera terwujud, jika saja seseorang tidak merenggut kebahagiannya, merusak senyumnya dan memberikan dunia baru untuknya.

Pangeran tampan, pernikahan impian dan kehidupan yang membahagiakan sudah membayang diujung jalan.

"Hari ini aku ingin berterima kasih sebanyak tiga kali, untuk tiga hal yang membuat hidupku berarti. " Ryeowook meraih tangan kekasihnya, menyatukan jari jemari keduanya. Tak ada sahutan kata dari namja tampan itu, hanya senyuman merekah yang senantiasa terlukis dibibirnya.

"Untuk yang pertama, aku ingin berterima kasih kepada Tuhan. Karena telah mempertemukan aku dengan lelaki sepertimu. " Ryeowook mengeratkan genggamannya. Menatap sosok tampan itu seksama.

"Yang kedua, terima kasih untuk Eomma yang telah melahirkan juga merawatmu tanpa lelah. " lengkung tawa lelaki itu semakin lebar. Senyuman menawan yang membuat siapapun bergetar.

"Yang ketiga, terima kasih untukmu karena telah berada disisiku, mencintaiku juga membahagiakanku. "

Kelopak yang menyimpan sepasang orbs coklat madu itu berkaca-kaca. Hati namja itu menghangat seketika mendegar penuturannya. Diraihnya gadis itu kedalam pelukannya.

"Aku mencintaimu Wookie, sangat mencintaimu. " ujarnya lirih sembari mendekap tubuh mungil gadis itu semakin erat. Kebahagiaan yang ia rasakan ditumpahkan semuanya kedalam pelukan. Dengan beribu ucapan cinta yang mengiringi. Sebagai bukti cintanya yang tak pernah mati.

Ryeowook lantas melepas pelukan erat kekasihnya dengan paksa. Membuat pemuda itu merengut seketika.

"Wae?" Ryeowook terkikik geli melihat wajah kekasihnya yang sengaja dibuat cemberut. Gerakan gagal yang tidak membuatnya terlihat imut.

"Tutup matamu. Memang tidak mau melihat hadiahnya hm?"

"Eum baiklah, " namja itu menurut juga pada akhirnya. Menutup sepasang iris sekelam langit malamnya. Ryeowook berbalik, meraih sesuatu yang sejak awal dibelakanginya. Tak sedikitpun membiarkan pria itu tahu kejutan kecil yang dibuatnya.

"Ini untuk pertama kalinya juga aku membuat kue seperti ini. Buka matamu~"

Permata obsidian lelaki itu terbuka perlahan. Tertegun kemudian. Sedangkan Ryeowook hanya melempar senyuman.

"Untuk hari jadi kita yang kelima, " pria itu masih berjibaku dalam diamnya. Kue cantik berbentuk love, dengan warna putih juga gradasi pink yang sangat cocok berada di depan matanya. Sederhana. Dengan lilin-lilin kecil sebanyak lima buah.

"Make a wish together~" Balas Ryeowook setelahnya lantas menutup kelopak matanya. Pria itu tersenyum kecil lalu mengikuti gerakan gadisnya. Mengucap doa dalam diam. Penuh pengharapan.

"Ini sudah tahun kelima. Aku harap kau tak pernah bosan denganku, "

Ryeowook tersenyum kecil. Membingkai wajah tampan kekasihnya dengan kedua telapak tangannya. "Bulan depan kita akan menikah, kalau aku bosan sudah sejak dulu aku menolak lamaranmu hehe. "

Berdua mereka tertawa bersama. Seolah dunia tak ada penghuninya. Hanya mereka. Lupakan saja yang lainnya. Mencintai dan dicintai itu indah. Ah~ harus bagaimana lagi aku menguraikannya.

Dan untuk sesaat tanpa mereka sadari, ketika terlarut dalam pesona masing-masing diri. Sepasang mata elang menatap keduanya dari kejauhan. Tatapan...yang entah bagaimana harus dijelaskan.

Tetapi bukankah kehidupan yang terlalu sempurna dan membahagiakan seperti itu tidak pernah ada? Semesta tak akan pernah lupa untuk berperilaku kejam bahkan mendorongmu pada jurang kesengsaraan bukan?

Tunggu saja. Tunggu hingga waktu mulai bermain-main dengan leluconnya.

***

ff yang pernah saya publish di wordpress rainflare beberapa tahun silam ^^ ga suka jangan baca ya. ini hanya hiburan semata :)

AmaryllisWhere stories live. Discover now