It's Hurts

765 59 2
                                    

"Kookie, aku membawa-akhh"

"Dasar bodoh, jangan panggil aku dengan nama mengelikan itu brengsek"

"m-mian Kook-brugh ahkk, jeballyo akhh appo"tubuh Taehyung dibenturkan ke dinding dan Jungkook dengan teganya menendang perut Taehyung.

"hikss..appoyeo,,hikss.."

"Aku membencimu. Pergilah bodoh!! Kau hanya menjadi hama di dihidupku, aku muak denganmu."

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"j-jungkook a-aku ingin mengatakan sesuatu,i-ini p-penting"

"apa,huh. Kau mau mati, terserah aku tidak peduli"*jahat banget lu kook, author juga sambil nangis nulisnya.

Perkataan Jungkook sangat menyakiti hatinya, padahal Taehyung susah payah membendung air mata yang sudah ada akan tumpah jika ia tidak menahannya.

"Selamat tinggal Jungkook. Maaf jika aku selalu mengacaukan hari-harimu. Maaf aku memanggilmu Kookie. Karna kau tidak menginginkanku mencintaimu, aku akan berhenti berjuang dan berbalik arah."

"Baguslah dengan begini aku tidak perlu repot dengan keberadaanmu, pergi jauh-jauh dari hidupku"

.

.

.

.

.

Setibannya Taehyung dikelas dia langsung dihampiri Lisa yang menanyakan tentang buku prnya, Taehyung sih memang dasarnya orang kelewat baik ya sudah, dia memberikannya. Saat ia sudah duduk dikursinya dan membaca buku, sebenarnya ia tak benar-benar membaca buku, ia sedang berpikir keras untuk kedepannya nanti."Selamat tinggal Jungkook, aku pergi"

Tes

"hahh..aku menangis lagi, kau lemah sekali Taehyung bodoh"cicit Taehyung pelan.

.

.

.

.

.

.

.

Jungkook sangat lelah hari ini dan dia tidak tahu kenapa yang ada dipikirannya hanya Taehyung dan sejujurnya ia sangat merindukan namja manis yang polos itu. Sudah seminggu ini, dia sangat kecewa saat Taehyung tidak tersenyum padanya dan tidak peduli seolah-olah dia tidak ada. Sesampainya di rumah, Jungkook melewatkan makan malam dan lebih memilih untuk merebahkan diri dan kembali memikirkan Taehyung, kantuk pun datang dan ia tertidur.

"T-taehyung, taehyung,Ya!! Tunggu, taehyung"

"Jungkook"

"Tae, kau mau kemana?. J-jangan pergi kumohon"

"mian jungkook, semoga kau selalu bahagia dan maaf aku selalu menganggumu. Hehe selamat tinggal Kookie, aku pergi ne?"

"kumohon jangan pergi Tae, aku merindukanmu, aku jatuh cinta padamu Tae. Mianhae baby, mian. Taehyung hikss..hikss"

Dan saat terbangun jungkook menangis sambil memegangi dada kirinya yang terasa sakit karena mimpi yang ia alami.

"Hahhh, ini hanya mimpi, T-taehyung aku merindukannmu. Jangan pergi kumohon, aku mencintaimu Taehyung...hiks..hikss Taehyung."akhirnya Jungkook tertidur kembali namun masih tetap menangis sesenggukkan, dan saat ia tertidur ia masih menyebut nama Taehyung.

Karma akan selalu berlaku,jangan sia-siakan orang yang peduli padamu. Jika orang tersebut telah pergi, kau baru akan tahu dia sangat berharga bagimu.

Jadi dipart ini author menceritakan saat-saat Jungkook membenci Taehyung dan memperlakukannya dengan kasar, dan akhir dimana Jungkook baru menyadari berharganya Kim Taehyung. Author menulis ff ini berdasarkan mimpi yang datang, jadi kadang-kadang alurnya berubah-ubah. Votement ya sesudah membaca.

I Know I Love You Tae.Where stories live. Discover now