Zee&Jordan || Part 10

9.5K 1.3K 339
                                    

Maaf telat update, karena aku merasa lebih pas part ini di publikasikan dengan trailer nya... Jadi seharian tadi aku bagi antara nulis sama bikin, so, sekarang semua beres...
Kalian yang mau liat trailernya bisa cek di Instagram pribadi aku ya...

Kalian yang mau liat trailernya bisa cek di Instagram pribadi aku ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terimakasih

Happy reading

Soundtrack: Demi Lovato -Cry baby

My fav❤️

_____________

"Jadi yang terjadi malam itu sebuah kebohongan?"

Zee menundukkan kepala lebih dalam. Tidak berani menatap Jordan yang duduk miring di sebelahnya. Bukan tanpa alasan, selain telah mengakui kelicikannya yang membuatnya malu sekaligus bersalah, ia pun telah mengecewakan pria itu.

Namun disisi lain, Zee merasa lega. Setidaknya ia tidak harus lebih lama menutupi kebohongannya yang dilakukan olehnya satu tahun lalu.

Tapi bukan berarti sekarang Zee benar-benar lega sementara ia belum mengetahui respon Jordan. Pria itu selalu berbeda dengan apa yang dipikirkan. Sebelumnya Zee berpikir setelah ia menceritakan semuanya yang terjadi satu tahun lalu Jordan akan memakinya, berteriak mengutuk dirinya.

Tapi, pria itu duduk di tempatnya. Tidak banyak berbicara. Bahkan setelah selesai menceritakan semuanya, Jordan tidak bergeming. Dan setelah beberapa waktu pria itu melontarkan pertanyaan dengan nada biasa, datar.

Zee tidak tahu tatapan pria itu bagaimana, mengetahui dirinya menunduk takut sampai saat ini.

"Kenapa kau melakukannya?" Jordan kembali bertanya. Dan Zee semakin tidak berani untuk menatap pria itu. Astaga... Setelah apa yang dilakukannya, Jordan masih bisa mengontrol diri. Luar biasa!

"Aku bertanya padamu," gumam Jordan dengan sebelah tangan menyentuh dagunya, membuat Zee perlahan mengangkat wajah.

"Maafkan aku," kata Zee pelan. Tatapannya tidak teralihkan dari Jordan yang membalas tatapannya dengan tenang.

Entah kenapa, Zee memiliki firasat yang menyerang hatinya dengan begitu menyakitkan. Zee ingin menepis dan meneriakkan bahwa semua baik-baik saja, tetapi ia ragu... Nyatanya ia tidak baik-baik saja seperti yang selalu ditegaskannya.

"Kuharap kau memaklumi tindakanku satu tahun lalu..." Zee menghela napas. " Aku melakukannya karena tidak ingin kau pergi dariku, aku mencintaimu. Bisakah kau memakluminya?" sambung Zee penuh harap.

Jordan tersenyum tak sampai mata, memperburuk perasaan Zee. Sulit sekali baginya untuk mengetahui pria itu marah atau tidak. Jordan bertingkah seperti Jordan biasanya. Tidak ada perbedaan antara marah dan berperilaku biasa.

Zee&Jordan [ SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now