True Love

4.2K 443 50
                                    

Setelah beberapa bulan berlalu, kehidupan mereka berjalan seperti biasanya. BTS yang memang sudah menerobos pasar Amerika popularitasnya semakin meningkat.

Setiap hari mereka selalu disibukkan dengan jadwal yang padat. Hubungan Taehyung dan Jimin membaik, setidaknya mereka sudah saling menyapa bahkan beberapa kali mengobrol walau hanya sebentar.

Namun tetap saja, semuanya tidak pernah sama lagi. Karena baik Taehyung maupun Jimin benar-benar merubah sifat mereka. Untuk Jimin perubahannya mungkin hanya dia yang tidak pernah mengganggu atau menepel lagi pada Taehyung namun masih sering melakukannya ke member yang lain.

Taehyung lebih parah. Ia menjadi pendiam, sangat berbeda dengan kepribadian yang melekat pada dirinya sejak dulu, membuat Army banyak sekali menanyakan keadaannya. Karena terakhir Taehyung bersikap sepertu adalah ketika neneknya meninggal.

"Tae, tidak bisakah kau bersemangat sedikit saja seperti dahulu?" tanya Namjoon pada Taehyung ketika mereka baru saja pulang ke dorm.

"Maksud, Hyung? Bukankah aku tetap terlihat biasa saja?"

"Kau memang masih tertawa ketika ada suatu hal yang lucu, dan kau juga masih suka bercanda. Tapi itu jarang! Dan selebihnya kau selalu terlihat diam bahkan mungkin jutek. Army banyak sekali yang mengkhawatirkanmu, jika kau tidak tahu!"

"Aku harus bagaimana, ya Tuhan. Aku masih bisa mengontrol diriku dengan baik di setiap acara yang kita hadiri. Dan jika sifatku yang menjadi seperti itu bisakah kita membiarkannya saja? Karena aku tidak bisa merubahnya!"

"Sudah kubilang bahwa penggemar kita mengkhawatirkanmu! Mereka banyak sekali bertanya di twitter mengapa kau menjadi pemurung. Sebenarnya ada apa dengan dirimu? Jika ada sesuatu berbagilah dengan kami."

"Aku tidak ada masalah apa pun."

"Hyung, sudahlah." Jungkook yang sedari tadi mendengarkan perdebatan mereka mencoba menengahi. Sedangkan member yang lain hanya diam mendengarkan kecuali Yoongi yang terlebih dahulu masuk ke kamarnya.

"Tapi ini tidak bisa dibiarkan! Manajer-hyung akan menegur kita lagi nanti! Dan kau tidak ingin disalahkan lagi kan, Kim Taehyung?"

"Hyung aku lelah. Ini memang sifatku Hyung, aku tidak bisa merubahnya. Lagi pula jika itu untuk tertawa konyol atau merecoki yang lain seperti dulu aku masih melakukannya, 'kan?"

"Tae, kau ini sekarang sudah menjadi public figure, kau harus lebih berhati-hati dengan sifatmu."

"Lalu aku harus apa? Jika memang pada kenyataannya aku tidak merubahnya aku harus bagaimana? Keluar dari sini?"

"Apa maksudmu?" Namjoon memandang Taehyung heran.

"Kalian saja tidak bisa menerima sifatku, untuk apa aku terus-terusan bertahan jika seperti itu. Aku juga manusia, Hyung."

"Namjoon-hyung tidak bermaksud seperti itu Taehyung-ah. Ia hanya ingin kau menunjukkan wajah ceria, atau setidaknya tersenyumlah sekali-kali agar kecurigaan padamu tidak terlalu parah." Jimin menanggapi dengan nada tenangnya.

"Baiklah. Baiklah jika itu yang kalian inginkan. Aku akan lebih banyak tersenyum, seperti badut sekalian. Kalau perlu aku memasang topeng senyum di wajahku ini."

"Kau pikir hanya dirimu saja yang seperti itu?" Jimin menatap Taehyung dingin.

"Kau pikir kami tidak pernah merasakan hal seperti dirimu? Kau pikir mereka yang berada di dunia hiburan di luar sana tidak ada yang sepertimu?"

Taehyung terdiam dan kemudian menghela napas lelah.

"Baiklah aku bersalah, maafkan aku. Berikan waktu sehari untuk memperbaiki sifatku."

Reason To Love You [VMin] √ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang