Chapter 2

9 1 0
                                    

Krystal hampir menangis lebih keras ketika kemudian tangan Seung Hyun telah meraih bahunya dan memutar badan yeoja itu menghadap ke Seung Hyun. Krystal berusaha memberontak. Hal itu membuatnya semakin menjadi pusat perhatian.

"Chagi-ya, dengarkan aku dulu! Kumohon." Seung Hyun menatap Krystal hangat. Krystal memutuskan untuk diam sementara waktu sembari mendengar bualan Seung Hyun tentang Jerman dan pekerjaannya.

"Aku tak akan pernah meninggalkanmu. Yang memisahkan kita kali ini hanya jarak kan."

"Dan waktu." Potong Krystal.

"Dan waktu." Beo Seung Hyun. "Tetapi jika kita bisa menjalin komunikasi yang baik, hubungan kita akan baik-baik saja. Aku berjanji akan selalu meluangkan waktu untuk menghubungimu. Krystal-ah.. ani.. Chagi-ya, kumohon percayalah kepadaku." Seung Hyun mencengkram lembut bahu Krystal.

"Apa mungkin kau bisa menyempatkan waktu di tempat kerjamu nanti?" Krystal mengangkat sebelah alis.

"Tentu saja aku bisa. Kau selalu muncul di pikiranku selama ini dan selamanya. Aku pasti akan selalu ingat untuk menghubungimu. Atau mungkin aku akan menghubungimu ketika kau telah tertidur karena aku terlalu memikirkanmu. Ayolah Krystal, kita bisa melewati ini." Seung Hyun menatap mata Krystal dalam.

"Atau jika kau melarangku aku bisa menolaknya. Lalu aku akan memulai mencari perusahaan baru bersamamu. Itu pasti juga cukup menyenangkan. Tak apa jika gajinya kecil jika itu maumu." Ucap Seung Hyun akhirnya setelah ia tak kunjung mendapat jawaban dari Krystal.

"Anio, Oppa." Ucap Krystal akhirnya. "Ayo kita coba dulu."

Seung Hyun memeluk Krystal dan membawa yeoja itu memasuki mobilnya. Krystal memang terlalu sedikit tersenyum selama sisa hari itu. Tetapi Seung Hyun memahaminya. Ia tau bagaimana perasaan Krystal saat ini. Yeoja itu sedang dihadapkan pada dilemma besar. Tak ingin jauh dari Seung Hyun dan tak ingin merusak karir Seung Hyun.

"Chagi-ya, aku lupa mengatakan sesuatu. Saat kau lulus, aku akan membawamu ke Jerman. Kita akan tinggal di sana." Ucap Seung Hyun sesaat sebelum ia menutup jendela mobilnya dan meninggalkan Krystal yang tersenyum sebelum berbalik menuju pintu.

4 hari berlalu begitu cepat sekaligus lambat bagi Krystal. Ia merasa terlalu lambat karena ia kehilangan semangat hidup. Jongin hilang ditelan bumi. Seung Hyun terlalu sibuk mempersiapkan kepindahannya. Sebenarnya Seung Hyun selalu menawari Krystal untuk membantunya agar yeoja itu tak kesepian. Tetapi Krystal menolak.

Hari ini adalah hari terakhir Seung Hyun di Seoul. Besok pagi-pagi sekali ia harus siap di bandara. Hari ini ia membawa Krystal ke beberapa tempat yang mungkin akan membekas di benak Krystal sebagai tempat mereka mengenang hubungan mereka ketika saling berjauhan. Krystal tau maksud Seung Hyun. Krystal bisa datang ke tempat-tempat terakhir mereka ketika ia merindukan Seung Hyun. 'Hmm cukup aneh' pikir Krystal pada awalnya. Dan yang lebih aneh, Seung Hyun membawa ke toko sepatu. Apa yang terjadi dengan toko sepatu.

"Apa yang membuatmu berpikir tempat ini akan berkesan di benakku?" Krystal menatap Seung Hyun yang sedang memilih beberapa sepatu olahraga.

"Cobalah pilih beberapa yang kau suka untuk dipertimbangkan." Ucap Seung Hyun sebelum meninggalkan Krystal ke sisi rak yang lain.

"Bisa aku pilih semua yang aku inginkan?" Krystal menarik sebuah sepatu yang membuatnya bisa melihat wajah Seung Hyun di seberang sana dan namja itu tersenyum mengiyakan.

Krystal berputar-putar mengelilingi toko beberapa keli tetapi hanya menemukan 4 sepatu yang sesuai dengan seleranya. Sebenarnya Krystal lebih menyukai sepatu heels yang akan membuatnya terlihat lebih tinggi dan membuat kakinya terlihat lebih jenjang. Sedangkan Seung Hyun mendapat 5 sepatu yang lebih terlihat seperti sepatu wanita.

Because I Love YouWhere stories live. Discover now