05

1.4K 221 55
                                    

Eunbi menutup kedua matanya lalu mencoba menikmati angin yang melaju santai menerpa wajahnya. Tak lama ia mulai memunculkan senyumnya kala ia menyadari bahwa tadi ia sempat membeli es krim. Kalian bertanya bukankah gadis Hwang ini berkata dia mengantuk ?

Seorang Eunbi pasti akan menikmati quality time nya dengan baik. Bukan dengan tidur dan bermimpi indah di rumahnya. Terbukti gadis itu kini malah asik menikmati es krimnya di pinggir jembatan.

Baru saja ingin melanjutkan suapan es krimnya, matanya memicing ke arah seorang pemuda. Yup Eunbi mulai melebarkan matanya saat si pemuda mulai berjalan melewati pagar pembatas jembatan tersebut.

Eunbi mulai melirik ke sekelilingnya. Benar-benar tak ada siapa siapa disana. Sekuat mungkin Eunbi berusaha tidak peduli dengan urusan orang lain. Namun ia akhirnya meletakkan es krimnya dan berlari ke arah pemuda itu.

Eunbi menarik lengan pemuda itu sambil berteriak "HEY ! Apa yang kau lakukan. Cepat menjauh dari sini"

Pemuda itu terlihat kesal dan menghempaskan tangan Eunbi "Lepas"

Eunbi menarik kembali lengan pemuda itu "Aku tak mau lepas sampai kau menjauh dari sini"

Pemuda itu tampak berfikir sebentar "Lalu kau mau ikut terjun ke bawah denganku ?"

Eunbi tercekat dan terdiam sesaat. Membuat tangannya ikut bergetar sedikit dan tampaknya si pemuda itu menyadari ketakutan Eunbi.

"Hahahaha lihatlah. Kau sok ikut campur. Pergi sana"

Eunbi mengerjapkan matanya lalu menggenggam lengan pemuda itu lebih keras "Sudah kubilang aku tidak akan pergi"

Nafas Eunbi tertahan ketika pemuda itu malah mengangkat pinggangnya dan tibalah Eunbi memandang sungai yang deras tanpa penghalang pagar.

"A-a-apa yang kau lakukann ?" teriak Eunbi tertahan

Pemuda itu tersenyum "Kau tak mau lepas kan ? Bagaimana jika kita terjun bersama saja ? Kebawah sana"

Eunbi mencoba mengontrol ketakutannya "K-k-kau sungguh gila"

Pemuda tersebut mulai menarik paksa Eunbi. Eunbi pun hanya bisa memejamkan mata sambil menangis terdiam. Namun Eunbi merasa tubuhnya melayang lalu langsung menginjak daratan. Dan tak basah sama sekali.

Perlahan Eunbi membuka matanya dan ia baru sadar jika pemuda tadi malah mengangkatnya melewati pagar pembatas. Eunbi menghembuskan nafasnya sambil perlahan terduduk.

Pemuda itu tertawa keras "Kau sungguh terlalu mencampuri urusan orang. Kau berfikir aku akan bunuh diri dan melompat ke dalam sana ?"

Eunbi mengumpulkan segala tenaganya dan menumpahkan kekesalannya "Seharusnya tadi kau bilang saja. Jika kau memang tak ingin bunuh diri aku tidak akan seperti tadi"

Eunbi yang kesal langsung bangkit dan berjalan cepat meninggalkan tempat itu. Sambil mendengus dan marah-marah tentunya.

"Hmm. Menarik"

***

Jungkook kini sibuk mengacak rambutnya yang tadinya terlihat rapi menjadi berantakan. Ia sungguh tak habis pikir dengan kelakuan perempuan di depannya. Bahkan sesekali dia menarik nafas kasar.

"Jungkook ? Kenapa kau seperti stress begitu ?"

Jika Jungkook tak ingat bahwa gadis ini termasuk temannya, mungkin ia akan meluapkan kekesalannya dengan sedikit pukulan. Namun ia tentu masih ingat yang didepannya ini adalah perempuan.

"Yein, kau tak stress melihat ini semua ? Kau memanggilku hanya untuk menyusun koleksi barbie mu ?" tanya Jungkook setengah berteriak

Yein terkekeh pelan. Ya mungkin agak keterlaluan jika tadi ia menelefon berkali-kali dan meminta Jungkook datang hanya untuk membantu merapikan koleksi barbie kesayangannya.

Our Forced Engagement ( Slow Update )Where stories live. Discover now