Ali terpaku melihat prilly malam ini bener benar indah. Prilly tampak memakai dress cantik membukus tubuh nya yg mungil putih bersih, serta punggung polos putih bersih... Sungguh sempurna.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" heii,Li..."
"Woyy ali!" teriak prilly membuat ali tersadar dari lamunanya.
" eh--eh a..apa iya ada apa cantik!" latah ali, membuat prilly merona, ali seketika jadi gemes.
" apaan sih lo, kita mau kemana sih, lo mau nyuri gue yah?." tanya asal prilly.
" iya aku mau nyuri kamu ke hatiku!.."
"Gombal, ae"
" yasudah ayo tuan putri... Naik lah ke mobil pangeran mu ini."
Akhirnya prilly naik ke mobil ali,setelah mobil ali pergi seseorang keluat daru samping tembok rumah prilly dengan tersenyum sinis. " sebentar lagi rencana gue akan berhasil membuat lo menderita sisi!.." desis cewe itu.
*** " kita udah sampai tpi tutup mata kamu dulu pakai kain ini yah..." ucap ali dan akan memasangkan kain itu ke mata prilly tapi prilly mencegah nya.
" lo kenapa sih, pake tutup-tutupan segala sih!."
" udah tutup aja.."
" yaudah..!"
Akhirnya ali dan prilly menuju ke suatu tempat.. Namun indah di pandang, Ali sengaja meninggalkan prilly disitu karna mau membuat kejutan untuk prilly.
" Li.." panggil prilly
"Ali, lo jangan tinggalin gue di sini!"
"Gue buka nih yah tutup mata..."
Prilly membuka tutup matanya, dan terpaku menatap keindahan yg ada di depannya...
Bener - benar indah, lampu lampu taman yg tergantung di dinding.. Dan lampu hias menghiasi jalanan. Dan kelopak bunga mawar berbentuk hati di depannya.
" ini indah pasti ali yg siapin ini, tapi ali nya mana?!" gumam prilly sambil mencari keberadaan ali.
Dan akhirnya prilly mulai melangkah ke depan, tapi ada sesuatu yg menghalangi kaki nya. Ya. Sebuah surat.
Surat 1
"Aku tidak tau bagaimana dan darimana, semua itu datang tanpa aku sadari. Perlahan tapi pasti, setiap hari semakin aku tidak bisa sejenak untuk tidak berfikir tentang dirimu. Rasa ini semakin tidak bisa aku bendung lagi, aku hanya ingin engkau tau saja, bahwa setulus hati aku menyayangimu."
Prilly tersenyum membaca surat itu.. Dan dia melangkah lagi ,dan dia dapat surat.
Surat 2
"Tak pernah terfikirkan sebelumnya, awalnya biasa saja. Sampai suatu ketika, tiba-tiba terlintas bayangan wajahmu dalam benakku, aku mencoba untuk menepisnya, semakin ku tepis bayangan wajahmu semakin nyata. Sampai akhirnya aku menyadari ternyata aku jatuh cinta pada dirimu."
