Chapter 18

18.9K 678 10
                                    

Bianca dan Najma pun kembali ke kantin dan segera duduk di tempatnya masing-masing.
"Ehm,yang udah jadian"kata Najma tiba-tiba. Semua menatapnya bingung.
"Siapa?"tanya Rasya.
"Tu Rizka sama Dian,dan Ninda sama Rizal"jawab Bianca.
"Enggak tu"elak Ninda.
"Gue sama Bianca tau gak usah disembunyiin lagi"kata Najma.
"Kok lo berdua bisa tau sih"kata Dian.
"Jadi gini"jawab Bianca.

Flashback on.
Najma dan Bianca lagi jalan ke taman tapi Najma dan Bianca  dengar suara yang familiar di telinga mereka.
"Jadi ngapain kita disini?"tanya Rizka. Najma dan Bianca yang mengetahui itu suara Rizka pun bersembunyi.
"Sebenarnya gue mau jujur sama lo,gue sayang sama lo,gue nyaman sama lo,gue cinta sama lo"kata Dian.
"Jadi?"tanya Rizka.
"Jadi,would you be my girlfriend?"tanya Dian.
"Ehm,I will"jawab Rizka.
Setelah Bianca dan Najma mendengar itu mereka menahan tawa. Mereka melanjutkan jalan-jalan mereka. Saat Bianca dan Najma melewati air mancur mereka mendengar suara orang yang sangat ia kenal,Ninda. Mereka pun bersembunyi untuk menguping.
"Jadi,kenapa kita kesini?"tanya Ninda.
"Gue mau bilang sesuatu"jawab Rizal.
"Apa?"tanya Ninda.
"I Love You"kata Rizal.
"Would you be mine?"lanjut Rizal.
"I love you too,and I'm yours"jawab Ninda.
Flashback of.

"Jadi gitu deh ceritanya"kata Bianca.
"Jadi gue nembak kemarin kalian nguping gitu"kata Rizal.
"Sorry,jadi mana nih PJnya"kata Bianca.
"Besok deh"kata Dian.
"Jadi yang belum jadian,buruan jadian"sindir Rizka.
"Ya gak usah nyindir juga kali"kata Bianca.
"Sya,cepet tembak adik gue nanti keburu diambil orang lagi"kata Alex.
"Apaan sih kalian"kata Rasya.

Bel pulang sekolah pun berbunyi.
"Eh,bel pulang tu,kalian ambil tas terus ketemu di parkiran ya"kata Rizal.
Mereka pun ke kelas masing-masing dan mengambil tas mereka. Setelah itu mereka segera ke parkiran.
"Guekan sama Ninda"kata Rizal.
"Kalo gue sama Rizka"kata Dian.
"Dan gue sama Najma"kata Alex.
"Dan berarti gue sam Bianca gitu maksud kalian,bukannya gue sama Bianca juga udah sering pulang bareng,ribet deh kalian"kata Rasya. Yang diakhiri cengiran teman-temannya. Mereka segera masuk mobil masing-masing.

Mobil Rasya
Rasya mulai membuka percakapan.
"Bi,gue mau ngomong sama lo"kata Rasya.
"Mau ngomong apa?"tanya Bianca.
"Mungkin kita gak terlalu dekat tapi setiap ada disamping lo gue selalu nyaman,saat gue natap mata lo gue selalu terpukau,gue mungkin nggak romantis tapi gue cinta sama lo"kata Rasya.
"Mau gak lo jadi pacar gue?"tanya Rasya.
"Gue mau jadi pacar lo"jawab Bianca. Rasya yang mendengar itu pun bahagia.













Bersambung.
Jangan lupa commen.

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang