Disleksia : 2

4.1K 564 109
                                    


Jadi.......

Castnya tetap AliPrilly yaaaaa

Terimakasih untuk semua responnya, syukur alhamdulillah juga buat sahabat2ku tersayang yang udah bantu revisi, buat bunda lisa lovechocolate03 makasih udah mampir + kasih saran 💞

Buat ichiiiii pitjaja-hood makasih banget udah bantu revisi se detail2 nya 💞

Juga spesial, buat semua readers yang udah vote+comment 💞, buat yang belum juga gapapa, udah baca aja alhamdulillah 😝😝

*Ini Belum Di Revisi.Jadi, kalo ada kesalahan macam typo, dsb... Minta tolong comment nya :)

****

Kamu begitu lugu, sampai tidak sadar dengan bibirmu yang tersenyum padahal hati terluka

***

Prilly akhirnya menyerah mengajak Ali pergi ke kantin bersama, tapi perutnya keroncongan. Terpaksa dia hanya minum susu kotak yang tadi kebetulan ada di tas nya, entah kapan itu ia beli. Masa bodohlah, yang penting perutnya sedikit terisi.

"Eh, gue lupa!" kata Ali tiba-tiba.

Prilly menaikan sebelah alisnya, menatap heran ke arah Ali dengan sedotan susu kotak yang tak lepas dari bibir nya.

"Kata Ayah, kalo gue punya sesuatu harus tanya sama orang. Mau apa enggak, tadi gue gak nanya lo ya?" ujar Ali menatap kotak makan miliknya yang sudah kosong dan wajah Prilly bergantian.

"Nanya apaan, emang lo punya apa?" tanya Prilly.

"Makanan. Tapi udah abis," jawab Ali memakai kembali kacamata nya, menutup kotak makan dan memasukan nya kembali ke dalam tas.

"Basi Li, basi."

"Makanannya gak basi kok! enak, cuma udah abis," kata Ali lagi

Prilly menatap wajah Ali tak berminat, dia tak tau jenis cowok macam apa Ali ini. Tadinya Prilly berfikir, Ali sedikit menjaga jarak mungkin karena dia punya kekasih. Tapi melihat tingkahnya sekarang, dia sulit menerka spesies lelaki seperti Ali. Polos-polos biadab.

DisleksiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang