Disinilah aku dan Seokjin berada. Kami sedang didalam tempat menaruh abu kematian.
Seokjin tampak tersenyum dan sedikit mengobrol dengan penjaga tempat ini. Tak memakan waktu lama, Seokjin kembali melangkahkan kakinya hingga lantai dua dan lorong keempat dari depan.
Aku masih dari jauh memperhatikan Seokjin yang asik berbicara dengan kotak dilapisi kaca dihadapannya. Aku yang kelewat penasaran hingga akhirnya memutuskan pergi mendekati Seokjin yang sama sekali tak terganggu dengan kehadiranku.
Ia masih berbicara panjang lebar dengan mata yang menatap foto gadis tersenyum dihadapannya.
Aku kenal gadis itu. Aku mengenalinya lebih dari apapun.
Karena,
gadis itu aku.

ANDA SEDANG MEMBACA
Carnation
CerpenAku tidak bisa mengatakan perasaanku melalui ribuan kata. Hanya dengan sebuah bunga dan kuharap kau akan mengerti. ✒cideep, 2018