Patner

235 56 5
                                    


Suzy saat ini berada di stasiun Paris Gare du Nord  menunggu keberangakatan kereta Thalys yang akan membawanya ke Amsterdam  Centraal. Sembari menunggu dia tidak berhenti merutuki pertemuannya dengan Chanyeol .




Setelah memasuki gerbong keretanya dan meletakan koper dia  mendudukan dirinya dengan nyaman di kursi , perjalanan  dari Paris ke Amsterdam memakan waktu tiga jam tujuh belas menit. Suzy baru saja akan menutup matanya saat menyadari kini tengah ada yang menatapnya.




Disana ada seseorang yang kini menatap dirinya dengan smirk di wajah paling menyebalkan menurut Suzy.  Suzy kembali memejamkan matanya berusaha tidak peduli.




Chanyeol  sangat bangga dengan kaki panjangnya , berkat kedua kakinya ini dia mampu mengejar targetnya. Dia bertekat akan mengikuti Suzy dan membawa wanita itu pulang bersamanya. Dan lihatlah kini dia sudah menatap mangsanya yang tengah memejamkan mata berusaha tidak mempedulikan kehadirannya.




Melihat Suzy yang tertidur sedikit membuat Chanyeol tergoda untuk ikut memejamkan mata. Chanyeol akhirnya ikut tertidur tanpa dia sadari Suzy kini malah membuka matanya dengan lebar lalu tersenyum mengejek.



“ Dasar bodoh “ Suzy mengeluarkan telepon gengamnya kemudian bangkit dan duduk di sebelah Chanyeol , meletakan kepalanya tepat di bahu pria itu kemudian memejamkan mata dan  terdengar suara.




Cekrek..... ( suara kamera yang telah menangkap mereka berdua )




Suzy bangkit kembali ke kursinya  sembari mengamati  hasil fotonya.



“  Perfecto !!!” Suzy tertawa kecil karena berhasil mengerjai Chanyeol. Dia langsung menyimpan foto itu di dalam file tersembunyi.




Sepertinya Chanyeol terlalu mengangap enteng Suzy , seakan lupa siapa yang kini tengah dia hadapi.
Perjalan tiga jam tujuh belas menit mereka sudah berakhir, kini keduanya telah berada di hall stasiun Amsterdam Central  dengan Suzy berjalan santai di depan Chanyeol. Chanyeol masih belum sadar apa yang akan di hadapi nantinya tersenyum mengejek Suzy dari belakang. Di depannya Suzy justru mentertawakan kebodohan Chanyeol dalam hati.



Suzy menyetop taksi yang akan mengantarnya ke hotel yang sudah dia pesan .



“ Ayo ikut denganku “ Suzy tersenyum manis ke arah Chanyeol mempersilahkan pria itu ikiut di dalam taksi yang sama.





Mereka berada di dalam taksi  yang sama namun tidak ada satupun yang membuka percakapan. Chanyeol masih sibuk memikirkan bagaimana cara membawa Suzy pulang. Terpikir olehnya memberikan obat tidur di minuman Suzy dan membawa wanita itu dengan tangan yang sudah terikat mungkin  dia ini terlalu banyak menonton film action.




Tetapi semenit kemudian dia sadar bahwa tadi dia hampir saja membiarkan Suzy lolos , karena dia justru tertidur dengan sangat nyenyak. Kalau begini caranya maka dia lah yang bakal kalah dari si gila.




“ TIDAK !!! “ Chanyeol mengelengkan kepalanya dengan keras sembari berteriak. Dan tindakan bodohnya berhasil membuatnya mendapatkan toyoran sayang dari Suzy  yang sukses membuat kepalanya di jendela taksi.





“ IDIOT !!” Suzy membesarkan matanya , si jerapah sudah membuatnya kaget.





Chanyeol mengusap kepalanya yang terbentur cukup kuat itu , “ hei ternyata selain gila dan berhati dingin kau ini juga bar –bar jangan bilang kau ini psycho ya “  Chanyeol menunjuk nunjuk Suzy dengan jarinya. Dan kemudian jarinya bernasib malang karena Suzy dengan sukarela menggigit   jari kurang ajar itu.



BitterSweetWhere stories live. Discover now