bagian empat belas

6.2K 596 82
                                    

Happy reading~~~



Jaejoong sudah selesai menjalani operasi, tidak ada luka serius yang di alami jaejoong, hanya luka tusuk ringan, sepertinya danson tak sungguh-sungguh menyakiti jaejoong.

Jaejoong sudah di pindahkan ke ruang rawat inap vvip sesuai permintaan yunho.

Jongdae dan ji hoon masih di kantor polisi guna mengetahui perkembangan lebih lanjut tentang kasus kematian danson yang di lakukan yunho demi menyelamatkan jaejoong.

Yunho duduk menyandarkan kepalanya di bangku tunggu luar kamar rawat jaejoong, matanya terpejam merasakan rasa lelah yang menyerangnya.

Hankyung duduk di samping yunho, menyodorkan sekaleng susu dingin untuk adiknya. " ambilah, kau butuh minuman ini untuk mencairkan otakmu." Kata hankyung saat yunho membuka matanya dan menatap minuman kaleng itu tanpa minat.

Tak ingin membuat sosok sahabat sekaligus hyungnya berceramah lebih panjang lagi, akhirnya yunho mengambil alih kaleng minuman itu dari tangan hankyung, membuka tutup kaleng tersebut dengan gerakan cepat, meneguk cairan susu yang dingin itu dengan pelan.

Hankyung memperhatikan keadaan sekitar yang sudah tampak sepi, para pasien sudah beristirahat, para keluarga pasien yang datang membesuk juga sudah pulang sejak satu jam yang lalu, hanya beberapa suster dan dokter piket yang tampak sesekali memantau pasien.

" appa bilang, polisi menemukan sidik jarimu di tubuh danson dan anak buahnya." Hankyung membuka suaranya.

Yunho tetap diam, mendengarkan apa yang baru saja di katakan hankyung, dirinya tahu cepat atau lambat polisi akan menangkapnya, bagaimanapun dialah yang membunuh danson dengan tangannya sendiri.

Walaupun danson orang jahat, tetapi ayah kandung jaejoong itu bersih dari catatan hukum di negaranya, dengan kejadian itu membuat yunho terjepit, sulit untuk lolos dari jerat hukum sekalipun dirinya membunuh demi berusaha menyelamatkan jaejoong.

" Aku tidak peduli kalau aku harus di penjara, aku hanya memikirkan jaejoong dan calon anak kami." Tutur yunho dengan nada pasrah.

Hankyung tertegun, yunho barusan mengatakan calon anak, jaejoong hamil kah, tapi bagaimana bisa. Kepala hankyung serasa pusing memikirkan nya.

" kau tidak salah bicara ?"

Yunho terkekeh pelan, hyungnya tidak percaya kalau jaejoong hamil aniya. Awalnya dirinya juga sama, tapi hasil lab rumah sakit beberapa jam lalu membuatnya percaya, jaejoong sedang hamil dua bulan. Sungguh keajaiban tuhan.

Dan hebatnya ada tiga buah janin yang masih sebesar biji kacang di dalam rahim kekasihnya, keajaiban yang menguntungkan.

" Kau akan segera memiliki tiga keponakan lucu." Tambah yunho dengan nada bangga.

Hankyung mendesah dramatis, kehidupannya yang tenang akan terganggu oleh tiga brandal yunho nantinya. Tapi Hatinya bahagia karena jaejoong di beri anugerah tuhan yang tentu saja jarang di berikan pada namja-namja lainnya.

" bagaimana dengan jaejoong kalau seandainya kau di penjara, kondisi fisiknya masih belum stabil."

Pertanyaan yang di utarakan hankyung menyadarkannya tentang Jaejoong, jika dirinya harus di penjara lalu bagaimana dengan nasib kekasihnya itu. Kepalanya berdenyut menyakitkan memikirkan kemungkinan buruk yang akan menimpa jaejoong jika ia jauh dari sisi kekasihnya.

Tepukan pelan di bahunya membuatnya mengalihkan perhatiannya pada sosok hankyung yang tersenyum teduh padanya.

" kau jangan khawatir, tidak akan semudah itu polisi menangkapmu, kau tidak lupa siapa appaku kan." Hankyung berkata menenangkan kegalauan hati adiknya.

The OneWo Geschichten leben. Entdecke jetzt