First Meet

24 5 4
                                    

Malam ini terlihat terang karena banyaknya bintang dilangit di tambah lampu-lampu yang menerangi jalanan kota Jakarta. orang-orang juga banyak yang terlihat pulang lebih awal dari kantornya, demi bisa menghabiskan malam bersama keluargamya.

Tapi tidak dengan sunny, dia lebih suka jalan-jalan di pinggiran menikmati kota jakarta. Karena hanya itu yang membuat mood nya membaik. Jika di rumah pun percuma baginya, di sana dia hanya sendirian di mana para pembantu rumahnya sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Dan terlebih jika ibunya ada, itu pun hanya untuk mengambil beberapa berkas yang penting dan kembali lagi ke perusahaan nya.

Sunny berjalan dengan headset yang bertengger di telinganya, alunan musik mengisi irama hatinya dan dia juga tak lupa membawa ransel yang berisi payung kecil, setidaknya untuk jaga-jaga ketika hujan turun tiba-tiba.

Tak sengaja sunny melihat seorang wanita terlihat kesusahan membawa belanjaan nya. "permisi, bolehkah saya membantu ibu?" ucap sunny sambil mengambil sebagian belanjaan wanita tersebut. " oh... terima kasih" ucap wanita tersebut sambil terseyum.

"siapa namamu?".tanya wanita itu. "nama saya sunny". Ucap sunny dengan tersenyum. " kamu baik sekali, sunny. Terima kasih sudah membantu ibu. Letakkan disini aja belanjaan nya." pinta wanita itu. "kenapa disini bu, kenapa gak sampai rumah aja?" protes sunny. "Enggak usah sunny, ibu nanti ngeberatin kamu. Kita berbincang-bincang aja dulu. Bagaimana kalau di cafe itu?'. Tunjuk wanita itu." Iya boleh". Ucap sunny sambil melihat cafe tersebut..

Terlihat pengunjung cafe itu mulai ramai, Memasuki cafe. Sunny dan wanita itu memilih duduk di tempat yang dekat kaca sehingga terlihat orang yang berlalu lalang.

" permisi, ada yang bisa saya bantu?". Ucap pelayan cafe. " saya pesan 2 coklat panas" ucap wanita itu. " baik, nyonya". Pelayan itu mulai menjauh dari meja mereka.

"sunny, usiamu berapa?" tanya wanita tersebut. "usia saya 17 tahun, bu". " wah.. berarti seusia dengan anak saya" ucap wanita itu dengan histeris. " benarkah? Di mana anak ibu bersekolah?". "anak ibu bersekolah di Amerika, tapi dia sudah pindah. hari ini dia baru sampai di Indonesia". Ucap wanita itu panjang lebar. " oh begitu." Singkat sunny.

Setelah lama berbincang-bincang, malam pun semakin larut dan pengunjung cafe mulai sedikit. Lalu terdengar suara gemuruh di langit yang cukup nyaring sehingga membuat sunny terkejut.

" sepertinya hujan akan turun" batin sunny. " tidak terasa kita berbincang nya, hari mau hujan". " iya bu, apa ibu mau pulang?" tanya sunny. " iya sunny, ini sudah larut lagi pula akan turun hujan. Apakah kau mau pulang juga? Nanti kamu kehujanan loh." Ucap wanita itu sambil melihat ke arah kaca.

Lama kelamaan ternyata hujan turun lebat sekali. Dan membuat sunny mulai gelisah. " sunny kamu tidak apa-apa kan?" ucap wanita itu dengan khawatir. " enggak apa-apa kok bu, oh iya saya bawa payung. Ibu boleh memakai nya." Ucap sunny sambil membuka ransel yang dibawanya.

Meskipun sunny sangat membutuhkan payung itu, tapi dia juga tidak tega melihat wanita tersebut basah kuyup kehujanan.

" ini bu, payung nya". ucap sunny sambil memberikan payungnya." sunny, tapi kamu gimana?". "enggak apa-apa bu, pakai aja. Lagi pula saya bisa lari, rumah saya dekat sini kok". Ucap sunny berbohong padahal rumahnya jauh dari cafe itu. " baiklah, ibu bawa dulu ya sunny. Terima kasih atas bantuan nya. Sampai jumpa lagi". Ucap wanita itu dengan ramah sambil memeluk sunny. wanita tersebut mulai menjauh meninggalkan sunny.

Sunny langsung memasang headset nya dengan cepat dan meninggikan suara volume nya. Lalu Sunny berjalan keluar cafe dan mempercepat langkah nya meskipun basah kuyup.

Jalanan kota jakarta mulai sepi, di karna kan hujan yang begitu lebat sehingga membuat orang-orang pulang ke rumahnya masin-masing.

Rumah sunny masih agak jauh sehingga membuatnya semakin panik, bahkan jarak pandangnya pun semakin berkurang karena hujan yang sangat lebat. Tak sengaja saat sunny lari, dia menjatuhkan headset nya. " oh.. astaga ke mana jatuhnya headset ku" ucap sunny dengan panik mencari headset nya yang terjatuh ke tanah.

When The Rain ComesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang