Perjalanan Ini Terasa Sangat Menyedihkan

4.5K 69 14
                                    

Jakarta, 15 Oktober 2017.

Masalah gue gak bisa Bahasa Inggris akhirnya udah selesai, akhirnya gue menyewa jasa seorang Penerjemah yang udah mahir Berbahasa Inggris.
Namanya, Pak Budi. Beliau ini lulusan Sastra Inggris dan sewaktu Kuliah, selalu dapet nilai yang bagus tiap semesternya. Beliau juga merupakan seorang Penerjemah Film-film di Bioskop.
Dannnn sekarang gue sama Pak Budi, udah berada di Bandara Soekarno Hatta, kita udah siap siap buat ke Russia Hari ini. Jantung gue deg-degan parah, karena ini Olimpiade pertama gue yang Internasional.
Semoga gue bisa mengharumkan nama Indonesia dan nama Kampus gue, Universitas Indonesia.
Kampus gue udah urus Visa, Tiket, Dan kasih Dana yg sepadan buat beberapa Hari disana, Dosen gue udah kasih materi yg dalam buat Amunisi Olimpiade, Temen-temen gue udah kasih Dukungan yang Positif buat Semangat gue. Kalau gue kalah, hancur sudah semuanya....
Dan btw, sebenernya gue ke Russia gak cuma berdua sama Pak Budi, tapi besok 2 Dosen gue akan nyusul juga ke Russia, Bu Rima dan Pak Jaya, Dosen Favorit gue.
Mereka gak bisa ikut bareng gue hari ini, karena Mereka sedang ada urusan dengan Mahasiswa Semester Akhir.
Sebelum berangkat ke Russia, gue telfon Orang tua gue dan Keluarga gue, buat Doain anaknya yang akan adu pikiran dengan orang orang dari Negara Lain.
Orang tua gue dan Keluarga gue tinggal di Kalimantan dan gue adalah asli Kalimantan, jadi mereka gak bisa nemenin gue ke Bandara buat pergi ke Russia. Hufft nasib Anak Rantau emang...

Pukul 16.00
Pesawat gue akhirnya terbang menuju Moskow, gak sabar mau liat Cewek-cewek Russia hahahaha.
Mau cerita sedikit, bahwa Tahun ini adalah tahun pertama adanya penerbangan Indonesia-Russia, tanpa Transit-transit, jadi cuma butuh waktu kurang lebih 11 Jam kalau langsung ke Russia. Kalau pake Transit biasanya malah lebih lama, kira kira 18-23 Jam buat sampe Russia.

Pukul 03.00 (Di Jam Tangan)
Sampai Bandara Internasional Sheremetyevo (Moskow).
"Anjirrr, keren banget disini" Kata gue dalam hati, sambil ngeliatin kiri kanan sekitar gue
Sambil nunggu koper, gue izin ke Kamar Mandi dulu sama Pak Budi
"Pak saya izin ke Kamar Mandi dulu ya" Kata gue sambil sedikit berlari kecil, gue udah kebelet banget soalnya, nahan pipis sebelas jam dari Jakarta, karena gue gak berani pipis di Pesawat hahahaha.
"Aaaah lega" Kata gue sehabis pipis
Sehabis pipis, gue cuci muka sambil menata rambut gue yg acak-acakan ini. Namun tiba-tiba gua dilanda rasa ngantuk yang hebat banget, serasa ingin tidur pules, lalu gue jalan sedikit kearah pintu keluar dannnn gue pingsan...

Saat bangun, gue berada disebuah ruangan gelap dengan 1 lampu menyala, bersama 9 orang misterius, ada 4 cowok dan 5 cewek.
Tangan gue diiket oleh sebuah Tali, Mata gue ditutupin oleh sebuah kain, tapi untungnya gak tebel tebel banget cuma selembar doang menurut gue.
Secara spontan gue langsung teriak
"GUEEE DIMANAAA???"
Dan disusul oleh teriakan teriakan mereka juga dan gue gak ngerti apa yang mereka ucapkan
"OPOU EIMAI???" Teriakan Prempuan  disebelah gue
"WATASHIWA DOKODESU KA?" Teriakan Prempuan lagi
Dalem hati gue berpikir pasti ini orang Jepang, suaranya kayak di Anime-anime begitu.
"WAAR IS EK?" Kata Seorang Prempuan dengan nada gelisah
"WO ZAI NALI??" Kali ini suara Pria sambil teriak
"WO BIN ICH??" Suara Pria lagi nih
"MEN QAERDAMAN?" Suara Prempuan teriak lagi tapi beda orang lagi
"WHERE AM I? WHY MY HANDS ARE TIED UP?" Suara teriakan Prempuan lagi
"MAIN KAHAAN HOON?? AGAR AAP MUJHE JAANATE HAIN TO MAIN AAPAKO MAAROONGA?!!" Teriakan seorang Pria
"YO SOY DONDE?" Teriak lagi seorang Pria
"GUE GAK NGERTI BAHASA LO PADA ANJIRRR" Kata gue dengan teriak juga

TERCULIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang