Chapter 3 🔞

11.6K 229 30
                                        

Warning: Pictures and gif vulgar. Thanks to dearest Lici who helps me to find this illustrations :))










Keadaan seperti ini mungkin akan terus berlanjut di hidupku. Aku berusaha untuk tidak memikirkannya, namun yang terjadi adalah aku terus memikirkannya. Aku berusaha setengah mati untuk mengenyahkan dirinya dari pikiranku. Kang Dongho tak pantas untuk berada di pikiranku. Pertama, aku tak menyukainya. Kedua, dia adalah orang yang sama yang memanggilku "si jelek" dan membuat hidupku menderita ketika berada satu tim dengannya di Produce 101 Season 2 dulu. Ketiga, aku telah memiliki Kang Daniel. Keempat, dia sudah menikah dengan Joo Kyulkyung. Aku kadang memang sedikit gila, tapi merebut suami orang tak pernah sama sekali terlintas di benakku. Hei, aku memang seorang gay tapi aku tak mungkin melakukan hal itu kan?

Aku menyandarkan diri di kursi recording. Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Semua staff BNM sudah meninggalkan kantor. Tak ada kerjaan yang menahanku untuk lembur malam ini, hanya saja aku ingin menghabiskan separuh hariku esok bersama sahabatku Somi. Jadi, paling tidak aku harus menyelesaikan pekerjaanku hari ini. Kembali kulihat laptopku yang mati karena kehabisan baterai karena kutinggalkan tergesa-gesa semalam demi menghindari Kang Dongho. Akhirnya aku memutuskan untuk mencharger laptopku sambil melihat folder musikku. Dan kejadian yang tidak dinginkan terjadi, aku kehilangan file lagu yang sedang kukerjakan. Rasa panik melandaku seketika, namun aku berusaha untuk tetap tenang lalu mencarinya di folder lain namun hasilnya nihil. File lagu itu hilang dari laptopku.

Baru saja aku akan bangkit dari kursiku ketukan terdengar dari balik pintu recording. Baru saja aku ingin membuka suara, pintu itu terlebih dahulu terbuka dan sosok itu berdiri di ambangnya.

"Daehwi."

"OMG! Kau mengejutkanku." ucapku berusaha setenang mungkin.

Ia berjalan masuk setelah menutup pintuku dengan senyum tipis khasnya. "Aku mengejutkanmu? Kau sedang menungguku?"

Aku menatapnya tajam. "Percaya dirimu tinggi sekali, hyung. Sayangnya aku tidak menunggumu." jawabku.

Kali ini seringaian kembali menghiasi wajahnya. Ia berdiri santai seperti yang sering ia lakukan. Celana hitam dan kemeja putih beserta dasi membuat dirinya semakin terlihat mempesona. Ditambah tato di badannya yang terlihat samar-samar dari dalam kemejanya. Aku tahu ini gila, tapi setelah kejadian itu aku baru menyadari mengapa banyak sekali yang menyukai si sexy bandit ini. Dia mempesona, ya... dia mempesona. Itu saja.

"Jadi, apa yang kau lakukan sehingga masih berada di sini semalam ini?" tanyanya tanpa bergerak dari tempatnya

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.

"Jadi, apa yang kau lakukan sehingga masih berada di sini semalam ini?" tanyanya tanpa bergerak dari tempatnya.

Aku berdiri dan mencoba mematikan laptopku di meja. "Dan apa yang kau lakukan di kantor BNM semalam ini?" aku berbalik tanya padanya.

"Aku suka kata-kata yang keluar dari mulutmu, Daehwi."

Aku berhenti dari kegiatanku dan menatapnya. "Dan aku juga menyukai mulutmu saat berada di tubuhku," tambahnya lagi.

You're My Weakness [DongHwi 동휘] | 🔞Où les histoires vivent. Découvrez maintenant