Sembilan (TRUTH OR DARE)

3.8K 161 2
                                    

Zefran berjalan santai menuju kantin bersama Aldo. Mereka telat datang ke kantin karena mengerjakan tugas tambahan dari guru bahasa Inggris nya. Ini semua karena mereka bolos jam pelajaran.

Sesampainya disana, Zefran langsung duduk di sebelah Gilang.

"Eh Zef, udah lama nih kita gak main ToD. Lo mau ikutan kaga?" Tanya Bagas dengan nada menantang.

Zefran yang tengah meminum es teh nya langsung menoleh. "ToD?"

"Iya! Lo pasti ikutan kan!"

Zefran mengalihkan pandangannya menuju layar ponselnya. "Males."

"Cemen lo ah." Derva menopang dagunya.

"Tau tuh! Laki ikutan dong!" Gilang sengaja berbicara sepeti ini. Dan berhasil, Zefran akhirnya menyetujuinya.

Derva mengambil botol vit di meja sebelah mereka. Lalu memutar botol itu tepat ditengah meja mereka. Botol berhenti dengan tutup botol menghadap Derva.

"Va, Truth, or Dare?" Aldo menaik turunkan alisnya.

"Dare aja dare! Biar seru!" Gilang berseru dengan semangat. Derva berfikir sejenak. "Okedeh. Dare."

Derva membenci buah tomat, apapun olahan yang berbau tomat pasti Drrva tidak suka. Katanya sih, tomat itu bau. Akhirnya mereka memutuskan untuk memberi tantangan tentang hal yang berbau tomat. Kemudian Aldo membeli sesuatu dari arah penjual jus.

"Va, kita mau lo minum jus tomat ini." Aldo menaruh segelas jus tomat kemasan tepat dihadapan Derva.

Derva, cowo itu langsung menutup hidungnya karena mengetahui kalau jus didepannya ini terbuat dari buah yang dibencinya.

"Ogah! Yang laen kek asal jangan tomat tomatan! Mending makan cabe!" Derva menjauhkan jus itu.

"Gak bisa dong! Tantangan ya tantangan. Lo harus minum ini jus."

Derva tetap membantah. Setiap jus itu mendekat, tangannya selalu menjauhkan jus itu. Dari jarak saru meter saja, baunya sudah tercium kemana mana.

Bagas menjentikkan jarinya. "Minum jus ini, atau gue bilangin ke Reni kalau lo suka sama dia?"

Sekilas info, Reni adalah saudara sepupu Derva. Derva pernah bercerita kalau ia menyukai sepupunya sendiri yang usianya selisih satu tahun. Reni masih duduk di kelas 10.

Derva mendengus, Bagas memang paling bisa mencari kelemahan dirinya. Akhirnya Derva mengambil jus itu. Ia mulai mendekatkan mulutnya pada ujung gelas dengan jari jempol dan telunjuk yang mengapit hidungnya.

Satu teguk, berhasil

Dua teguk, berhasil

Tiga teguk, Derva langsung menutup mulutnya dengan tangan kanannya.

Cowo itu berlari menuju toilet terdekat. Keempat temannya tertawa puas karena berhasil mengerjai sahabat mereka sendiri.

Lima menit kemudian Derva kembali dengan wajah yang pucat dan tangan yang dingin. Cowo berambut pirang itu duduk lemas disebelah Bagas.

"Lo muntah Va?" Tanya Gilang yang masih cekikikan.

"Pake nanya lo!" Derva langsung menoyor Gilang dengan tenaga yang lima watt.

"Lo mau lanjut main kaga Va?" Tanya Aldo.

Derva membuka matanya, kemudian cowo itu menegakkan tubuhnya. "Ikut."

Aldo kembali memutar botol berisi sedikit air itu. Dan, botol itu berhenti tepat mengarah pada Zefran. Cowo itu malah menatap datar botol yang baru saja berhenti tadi.

"Zef, Dare aja ya?" Tanya Bagas.

Jujur, Zefran sangat malas dengan permainan seperti ini. Tapi bila ia tidak ikut bermain, ia akan disebut cemen. Dan Zefran tidak suka itu.

"Udah dare aja ya." Gilang menyenggol nyenggol siku Zefran. Dan, Zefran hanya mengangguk.

Aldo tidak sengaja melihat tiga orang cewe berjalan mendekati meja yang tidak jauh dari meja mereka. Aldo tau, salah satu diantara mereka itu bernama Zeera.

Setau Aldo, cewe yang bernama Zeera itu orangnya tomboy. Lihat saja, sekarang ia tengah berkumpul dengan sekelompok lelaki.

"Zef, lo liat meja nomor 4. Disana ada cewe namanya Zeera, yang lagi minum es teh itu." Aldo menunjuk secara diam diam cewe itu.

Zefran menyernyit. "Terus?"

"Gue mau lo pacarin dia dalam waktu sehari."

Bagas, Derva dan Gilang saling pandang. Mereka tidak yakin kalau tantangan untuk Zefran kali ini apakah akan berhasil atau tidak.

Zefran memerhatikan Zeera dengan malas. "Kayaknya gampang. Oke gue terima, asal kalian kasih gue hadiah."

"Gue kasih lo mobil lamborgini kalau lo berhasil pacarin dia." Gilang menatap Zefran dengan menantang.

Zefran sendiri hanya tersenyum sinis. Ini sangat mudah baginya. Hal seperti ini sudah biasa bagi Zefran. Menembak cewe, jadian seminggu lalu putus. Bila dihitung, kira kira Zefran memiliki sekitar 26 mantan.

Zefran memang seperti itu, bila melihat cewe bening sedikit saja langsun dipacari, di buat baper, lalu dijatuhkan. Membuat beberapa cewe membencinya, namun tak sedikit mantannya mengajak Zefran balikan yang langsung ditolak mentah mentah.

"Gue jamin besok gue udah pacarin dia." Jawab Zefran mantap.

***

Sorry part ini tuh sedikit banget. Di part ini cuman kisah flashback nya Zefran pas dikasih ToD gitu.

Jangan lupa vote ya..

Oke, see you.

My TOMBOYISH Girlfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang