The Start Line

2.6K 269 17
                                    

Happy reading!
Please VOTE and COMMENT! 💜
I'm sorry for really late update because I was really sick and couldn't write anything so.. Let's read!

AUTHOR POV

Udara dingin masih menjalar di seluruh bagian ruangan kamar tidur mu tapi kau harus membuka mata karena erangan halus dari pria yang terbaring di samping mu.

"Aah~ p-panas..."

Ini bukan pertama kalinya, Suga menggumamkan kata-kata kecil di tidur nya. Ia tidak tertidur. Ia baru saja pingsan di pelukan mu, membuat mu harus bersusah payah membawa badan nya ke kasur. Badannya memang tidak besar namun ia cukup berat untuk di pindah.

"Ah~ aku--panasrgh.."

Kau memutuskan untuk bangkit duduk sekarang. Mengecek bagaimana keadaan Suga yang terlihat makin gelisah di tempat nya. Kedua kakinya merapat dan lengan nya memeluk guling beserta selimut dengan erat.

Suhu tubuhnya belum menurun sejak tiga jam yang lalu. Kau pergi dari kasur dan mengambil termometer untuk mengukur suhu nya.

" 38,9' .Ya Tuhan panas sekali." Kau terus mengusap-usap kepalanya pelan.

"Panasrgh.."

"Iya aku tahu oppa. Oppa mau sesuatu?" tanya mu.

"Oatgh--obat..beri aku.aku.obat.."

"Sudah. Kau baru minum obat 1 jam yang lalu." Ia mengerang lagi setelah mendengar perkataan mu. Kau mengambil gelas yang berisi air dan meminta Suga untuk meminum nya. Keadaan Suga sedikit lebih tenang setelah itu dan ia kembali terlelap dalam tidur.

Malam terus berlanjut, tidak terasa jarum pendek jam dinding menunjuk angka 4. Kau tidak bisa tidur begitu saja. Setiap jam kau bangun untuk mengecek suhu tubuh pria itu yang turun dengan sangat pelan.

"Tapi setidaknya turun..." Kau bergumam pada dirimu sendiri sembari terus menyingkirkan rambut nya yang ingin menutupi dahi laki-laki itu.

Tiba-tiba Suga memiringkan kepala nya membuat pandangan kalian saling bertemu. Sinar redup memancar dari kedua bola matanya. Walau sudah biasa melihat ekspresi datar nya, tapi flat face nya kali ini menggambarkan sesuatu.

"Kau..tidak tidur?" lirih suaranya bertanya. Lengkungan cerah di bibir mu terbit mendahului waktu sang surya bangun.

"Nanti. Oppa tidur dulu. Nanti aku akan menyusul." jawab mu. Suga hanya mengangguk kecil. Tangan hangatnya membelai rambut mu pelan.

"Cepat tidur..jangan sakit seperti aku ya..."

Kepala mu mengangguk kecil, laki-laki itu tampak memberikan sweet smile nya sebelum melanjutkan perjalanannya di alam mimpi.

🌞🌝🌞🌝🌞🌝🌞🌝🌞🌝🌞🌝🌞

Kepala mu terasa berat ketika harus terjaga karena ponsel di meja tidak mau berhenti bergetar. Kau dengan malas mengangkat panggilan yang disahuti suara dalam yang familiar.

"Hyung?"

Hyung?

Kata-kata itu membuat mu tersadar akan ponsel Suga yang tengah kau pegang dan suara khas pemilik marga Kim makin membuktikan.

"Kim Namjoon?"

"Oh? (Y/N)-ah?"
Benar. Siapa yang tidak mengenali suara laki-laki ini?

"Ne..ada apa telepon pagi-pagi?"

"Ani..aku hanya ingin bertanya.. Yoongi-hyung ada?"

IMAGINE with SUGA [ON EDIT] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang