Prolog

227K 18.9K 818
                                    

Dengarkanlah wanita pujaanku
Malam ini akan kusampaikan
Hasrat suci kepadamu dewiku
Dengarkanlah kesungguhan ini
Aku ingin mempersuntingmu
Tuk yang pertama dan terakhir

Alunan lagu Janji Suci karya Yovie Widianto itu, membuat seorang perempuan yang duduk di kursi sebuah cafe di kawasan Braga ini, tidak bisa menahan haru. Air mata sudah membasahi pipinya, matanya tidak lepas dari pria yang sedang bernyanyi di depan sana, walaupun harus diakui suara pria itu tidak terlalu bagus, namun dia tidak peduli.

Dadanya berdetak cepat saat dua orang pelayan datang mendekatinya dan mengulurkan tangan untuk memintanya ke depan. Perempuan itu bangkit dari kursi dengan detak jantung yang tak keruan, dia melangkahkan kakinya perlahan menuju tempat pria itu berdiri.

Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu
Akulah yang terbaik untukmu....

Pria itu tersenyum lebar padanya, kemudian tangannya mengambil sesuatu di dalam saku celananya.

Please... please... jangan berlutut... aku nggak bisa lebih melting dari ini! Mohonnya dalam hati.

Dia menahan nafas saat pria itu berlutut sambil mengarahkan kotak bludru kecil berwarna merah, yang di dalamnya terdapat sebuah cincin platinum dengan ukiran sederhana. "Aku nggak pinter bikin puisi cinta buat kamu. Juga nggak bisa membiarkan momen ini menjadi sesuatu yang biasa aja. Aku ingin, kenangan ini selalu teringat sampai kita berdua menua." Pria itu menarik nafas panjang lalu mengembuskannya perlahan. "Karamina Hanifati, mau nikah sama aku?"

Kara tersentak bangun dari tidurnya, matanya yang tadi terpejam langsung terbuka. Kara mengamati sekelilingnya, jelas sekali dia sedang berada di kamarnya, bukan di sebuah cafe. Tidak ada lamaran, tidak ada ingar bingar suara musik dan juga teriakan orang-orang yang menyaksikan acara  lamarannya. Kara menghela nafas panjang. "Mimpi itu lagi," gumamnya.

Bagi Kara itu bukan hanya sekadar mimpi, namun kejadian itu pernah benar-benar terjadi beberapa tahun lalu, dia benar dilamar dengan cara yang membuatnya terharu dan merasa menjadi wanita paling beruntung sedunia, tetapi pernikahan itu tidak pernah terjadi. Bahkan di dalam mimpi pun, kisahnya hanya berhenti sampai di situ, tidak pernah sampai ke jenjang pernikahan.

*****

Kenalan dulu sama cerita baru. Rasanya udah lama banget nggak publish cerita baru hahaha. Harusnya ketiga cerita yang lagi on going itu sudah selesai kalau aja aku nggak terlalu banyak kerjaan.

Tapi nggak papa, kita jalannya agak pelan aja ya. Jadi cerita ini akan update di bulan Februari, ini aku publish prolognya dulu. Silakan masukin ke library kalau berkenan.

Aku kasih peringatan dulu sebelumnya. Kalau mencari cerita dengan konflik yg rumit dan bikin mikir keras, kayaknya cerita ini nggak sesuai dgn keinginan temen-temen. Kisah ini santai aja, tapi nanti aku taro ranjau biar ada kagetnya hahaha.

Dan bahasa yang ada di sini nanti ya agak naughty gimana gitu. Jadi kalau mau nyari yang kayak Sakha atau Riley, bukan di sini ruangannya. Ngerti ya 🤣🤣🤣

Udah segitu dulu, kita jumpa di bab 1 bulan depan kalau di antara 3 cerita itu udah ada yg kelar.

Sebelum ada yg nanya mau aku kasih tahu dulu. Cerita sambungan Riley Shafa akhir tahun 2018 aku baru tulis lagi. Aku lagi ngumpulin bahan. Itu nulisnya berat, aku lg mau santai-santai dulu. Soalnya aku ditagihin mulu, baru juga awal tahun.

Dan.... 2018 masih setia dengan Topi Lebar hihihi.

Happy reading...

Di Penghujung 31 (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now