Epilog

5K 648 127
                                    

Senyum atas kehabagian terukhir di wajah tampan Kim Taehyung. Jantungnya serasa sedang maraton mengelilingi lapangan sepak bola terbesar di Korea. Astaga, seperti inikah rasanya. Dia seperti sedang jatuh cinta lagi dan lagi kepada Bae Joohyun. Tak pernah pudar. Matanya tak henti menatap kekasihnya yang kini akan mengikrarkan janji pernikahan sehidup semati bersamanya.

Bae Joohyun memasuki altar dengan menganggandeng tangan sang Ayah. Matanya berkaca-kaca. Beruntung kandungannya masih kecil, jadi gaun yang dia kenakan pun sangat pas di tubuhnya. Tanpa ada yang tahu bahwa sebenarnya dia tengah mengandung.

Di depannya, Bae Joohyun tak henti menatap kekasihnya di balik tudung putih. Kim Taehyung dengan tuxedo hitam berserta senyum yang tak akan luntur dari wajahnya.

Sampai langkahnya terhenti di atas altar. Sang Ayah menyerahkan gandengan tangannya untuk digenggam oleh Kim Taehyung. Samar-samar Joohyun mendengar Papanya berkata, "Jaga Joohyun baik-baik, Kim Taehyung. Kalau anak saya kenapa-kenapa, kamu yang akan saya potong-potong kayak cabe."

Dan itu membuat Kim Taehyung maupun Bae Joohyun tertawa mendengarnya.

Rasa gugup mulai menyelimuti kedua. Dalam suasana sakral ini. Genggaman tangan Kim Taehyung membuat dirinya berhenti khawatir jika salah mengucapkan janji.

Semua berjalan dengan lancar. Mereka berdua sama-sama dengan hati-hati mengucapkan janji tersebut. Sampai Kim Taehyung membuka tudung Joohyun dengan tatapan memuja atas kecantikan yang disuguhkan di depan matanya. Bae Joohyun, istrinya. Dia tidak sanggup mengucapkan apapun.

Kim Taehyung mengecup kening istrinya dengan penuh ketulusan. Memeluknya beberapa saat. Sampai dirinya meraup bibir dengan lipstick merah merona yang membuatnya lupa dirinya.

Teriakan dan makian terdengar dari teman-teman Mapala Kim Taehyung. Tidak tahu malu. Masa bodo dengan tanggapan berbagai orang penting dan tamu undangan yang manghadiri acara ini. Kim Taehyung tidak peduli. Toh, ini memang hari bahagianya.

Mau apa mereka para jones? Hahaha!!

"Tapir enak-enakin aja!!"

"Si taik bangsat!!"

"Gas teros sampe jebol!!"

"Hanya kita yang gesek-gesek di batu, gaes!!"

"Lo aja!"

"Ogah, anjing!!"

"Gue ama Seul dong!"

"Gue ama dede Yeryer dong!!"

"Apaan lu?! Mau gue bacok di sini!!"

Kericuhan yang terjadi di sekitar pun menjadi peringatan agar Kim Taehyung menyudahi ciumannya. Cowok itu perlahan melepaskan diri dari istrinya. Tak lupa dengan sebuah kecupan manis sebagai penutup, membuahkan senyuman dan tawa kecil di antara keduanya.

"Bae Joohyun..." bisik Taehyung.

"Hm?"

"I was never in love like this. You're all of my dreams come true and I just wish you knew, Bae. I am so in love with you."

Kata-kata indah itu membuat pandangan mata Bae Joohyun kabur. Rasa haru dan bahagia menyelimuti hati. Matanya berbinar menatap Kim Taehyung. Namun ekspresi itu tak bertahan lebih dari lima detik, ketika terdengar celetukan Jeon Jungkook yang berdiri tak jauh dari altar.

"Kak Joohyun!! Yang barusan dibilang sama Tae-kampret itu ngambil di Google!!"

Mendengar celetukan dari Jeon Jungkook, cewek itu langsung mendelik sebal. Sedangkan suaminya hanya cengengesan lalu mencium pipinya sebagai tanda maaf.






***





Ini baju ketiga yang digunakan oleh Bae Joohyun. Gaun putih yang mewah dan membuat tubuh rampingnya sangat seksi. Kim Taehyung sampai geleng-geleng tak rela jika kemolekan tubuh istrinya dilihat oleh para tamu, meskipun resepsi mereja diadakan secara private. Hanya dihadiri oleh orang terdekat saja.

Teman-teman Kim Taehyung yang mayoritas adalah anggota UKM Mapala HYYH pun hadir sejak pemberkatan mereka sampai resepsi. Meski kadang makian yang membuat ricuh itu sering kali terdengar. Apalagi saat Kim Taehyung bermesraan bersama Bae Joohyun.

Sedangkan dari Bae Joohyun sendiri, dia tidak punya banyak teman. Hanya Kang Seulgi, Kim Namjoon, Jung Hoseok dan ditambah lagi Son Seungwan yang hadir. Fyuh.... lega sekali. Sebelumnya dia tidak dapat menemui Seungwan waktu itu. Tiba-tiba saja, sohibnya sejak zaman orientasi mahasiswa di HYYH itu menghubunginya lebih dulu. Bae Joohyun pun mengabarkan kalau beberapa waktu lagi dia akan menikah dan mengharuskan temannya itu hadir. Dan Son Seungwan hadir bersama Jung Hoseok yang nampak serasi.

Riuh tepuk tangan dan iringan pianopun menambah suasana haru di resepsi pernikahan Bae Joohyun dan Kim Taehyung.

"Ayo bersiap! Para tamu perempuan yang belum menikah harap segera berkumpul karena mempelai akan melempar bunganya." Pembawa acara mengintrupsi.

Bae Joohyun sedikit menarik gaunya agar dapat melangkah dengan leluasa. Suaminya tak serta-merta melihatnya kesusahan seperti itu. Kim Taehyung pun membantunya.

Dia berbisik, "Pelan-pelan aja ngelemparnya, sayang. Inget, ada baby."

"Iya, aku lempar ke Seulgi. Udah direquest sama dia."

"Lha, pacar si tapir!"

"Hush!!"

Bae Joohyun tersenyum ke arah Kang Seulgi. Mengedipkan matanya, menyuruhnya bersiap untuk menerima lemparan buket bunganya.

"Semua siap-siap! Satu... dua... tiga!!!"

Buket bunga terlempar. Semua orang berteriak histeris. Terutama tamu perempuan yang penuh harap akan mendapatkannya. Semua mata langsung menuju ke arah tangan yang mendapatkan buket bunga tersebut.

Dan betapa terkejutnya Bae Joohyun saat mengetahui siapa yang mendapatkannya. "Lha, kok, Hoseok!!" Lalu dirinya tertawa melihat ekspresi kesal Kang Seulgi yang sangat berharap itu.

Kehebohan terus berlangsung. Acara yang kini hanya diisi oleh para muda-mudi itu semakin meriah. Kim Taehyung tertawa bersama Bae Joohyun atas tingkah dan canda teman-teman mereka. Senyum tak bosan untuk menyinggahi diri. Lelaki yang kini telah menjadi menantu keluarga Bae tersebut memeluk istrinya dari belakang. Dan Joohyun mengangkat tangan kanannya untuk meraih sisi wajah Taehyung.

"Sayang..." panggil Joohyun dengan suara lembutnya.

Bagaikan berada di tempat yang sunyi dan hanya mereka berdua yang berada di sana, Taehyung bergumam sebagai sahutan.

"Kamu udah kepikiran nama buat baby?"

Kim Taehyung menopangkan dagunya pada pundak Joohyun. Dia berpikir, "Kalo baby-nya cowok, aku maunya Kim Taehwang."

"Good, aku suka."

Tangan cowok itu menyentuh perutnya. Mengelusnya lembut sambil berkata, "Taehwangie... Papa tunggu kamu."





ㅡEndㅡ

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ENCHANTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang