(21)

1.4K 171 7
                                    

Daniel mengendarai mobil nya dengan kecepatan rata rata, jembatan yang panjang menjadi penghubung dengan kota sebelah dengan laut yang luas di bawah nya daniel melewati jembatan itu dengan tenang

Daniel menepikan mobil nya di pinggiran jalan yang tak jauh dari taman yang akan daniel kunjungi, daniel keluar dari mobil nya tak lupa kacamata hitam nya

Daniel berjalan menuju bangku taman yang di duduki seorang wanita, sepanjang jalan daniel jadi pusat perhatian orang orang yang ada di taman tersebut mungkin saat ini daniel sangat tampan

Daniel langsung duduk di bangku tersebut tanpa melihat wanita itu

"ada apa nyonya shin kau memanggil ku ke sini?" tanya daniel dengan datar lalu melepas kacamata hitam nya mata nya natap arah lain ia tak mau menatap ibu nya

"ibu sangat rindu pada mu daniel" lirih wanita paruh baya itu

"aku juga sangat rindu ibu tapi aku sangat membenci ibu" nyonya shin menatap daniel sedu semua nya adalah salah nya sendiri, daniel membenci nya salah dia sendiri

"ah! Iya ibu membawa makanan ke sukaan mu" daniel melirik ibu nya yang sedang mengambil makanan yang ada di tas nya

"nah sekarang makan lah ibu tau kau pasti belum makan kan" ibu daniel menyodorkan kotak bekal yang berisi makanan ke sukaan daniel

"aku tidak lapar, aku sudah makan" ucap daniel dingin, bohong kalau daniel tak ingin memakan masakan ibu nya, ia ingin sekali memakan masakan ibu nya itu

Nyonya shin kecewa dia menurunkan kotak bekalnya perlahan lahan sambil menundukan kepala nya, daniel melihat ibu nya seperti itu merasa sedih

"sini aku makan" ucap dingin daniel, daniel mengambil kotak bekal itu dari tangan ibu nya lalu memakan nya walaupun dia sudah makan setidak nya ia menghargai ibu nya

"bagaimana kalau habis ini kita berjalan jalan sudah lama kita tidak berjalan bersama nak" ucap lembut sang ibu

"hm.. baiklah" balas daniel yang sedang makanan masakan ibu nya.













Ulangan begitu sangat menegangkan, bagaimana tidak sang guru yang sangar itu saat ini sedang berjalan memeriksa anak murid nya

Saat ini seongwoo panas dingin karena sang guru berada di samping nya sedang melihat nya intens

"lima menit lagi" ucap guru itu yang masih melihat seongwoo membuat seongwoo terburu mengerjakan ulangan nya

Seongwoo melihat jam tangan nya tiga menit lagi bel istirahat akan bunyi dan seongwoo mengerjakan soal nya lagi sisa satu soal lagi yang belum terjawab

"satu menit lagi" seongwoo menghela nafas untung saja dia sudah mengerjakan semua soal nya lalu seongwoo mengumpulkan soal nya di meja guru

jam pelajaran sudah berakhir berharap seluruh murid meninggalkan kelas

Bel istirhat sudah terdengar seongwoo langsung lari keluar dari kelas nya, ia berjalan santai di koridor banyak anak murid yang baru keluar dari kelas nya

Seongwoo masih berjalan dengan tenang mata nya melihat kesana dan kemari entah apa yang ia lihat. seongwoo melihat kekanan kiri memastikan di daerah situ tidak ada orang sama sekali

Setelah merasa cukup aman seongwoo bergegas menaiki tangga rooftop, seongwoo menendang gerbang rooftop yang tertutup agar bisa terbuka dan terlihat seperti laki laki tegas

Seongwoo memasang muka datar dan berjalan ke bagian rooftop, seongwoo melihat segala arah disini ia tak melihat siapa siapa, sebenar nya seongwoo takut dengan hal yang seperti ini

Be Mine - ongnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang