part 8

5.5K 249 0
                                    

Votment nya di tunggu ☺

                           ________



Sinar Mentari mulai menampakkan diri,, masuk ke dalam celah jendela memperlihatkan kedua insan yang masih terlelap dalam tidurnya dengan posisi saling berpelukan..

'Hnnnn' suara lenguhan keluar dari bibir mungil hinata,, sedikit demi sedikit ia membuka kelopak matanya..
Ia terkejut saat melihat wajah naruto berada tepat di depan mata nya..

'Bagaimana ini, semalam aku telah melakukannya' rutuk hinata dalam hati..
Hinata gugup, takut, dan juga bahagia karena sekarang ia benar-benar sudah menjadi milik naruto seutuhnya..

Hinata memperhatikan wajah suaminya yang sekarang sedang berada di atasnya memeluk hinata dengan sangat erat,,  wajah hinata memerah takala sadar bahwa ada sesuatu yang masih menyatu di bawah sana..

'Naruto kun tampan dan hebat' pikir hinata sambil terus memperhatikan naruto..

"Sampai kapan kau akan memperhatikan ku?" tanya naruto yang masih senantiasa menutup kedua mata nya..

Sedangkan hinata yang tersadar bahwa suaminya mengetahui bahwa ia sedang memperhatikan nya tentu saja merasa sangat malu..

"A-a-ano na-na-ruto kun... "

"Gagap lagi!  Padahal semalam kau mendesah dengan sangat lancar"

*Blushhh*

Perhatikan wajah hinata yang memerah sempurna di tambah mata yang membulat ulah naruto itu..

"A-a-no naruto kun.."

'Akh' hinata mengerang karena tiba-tiba saja naruto mencabut milik nya yang sedari tadi menyatu dengan hinata.. Sedangkan naruto melenguh nikmat saat Batang milik nya ia keluarkan dan mulai bangun dari posisi nya yang tadi menindih tubuh hinata itu..

"Obat yang ibu ku kasih sepertinya itu bukan obat sakit kepala. Sebaik nya kamu buang saja dan jangan salah paham untuk yang semalam, itu semua terjadi karena obat yang kau berikan padaku".. ujar naruto dengan acuhnya tanpa memperdulikan prasaan hinata..

Sakit! 'jadi gara-gara obat itu naruto kun menyentuh ku, berarti aku hanya alat untuk memuaskan nya saja'.. pikir hinata sambil meremas seprai yang menutupi tubuh polos nya entah kenapa sakit sekarang menjalar di seluruh tubuhnya mendengar perkataan naruto..

Naruto memperhatikan hinata yang terus saja menunduk dengan wajah sendunya,,naruto sedikit iba melihat hinata..

'Apa aku salah berucap, ini kan memang salahnya. Suruh siapa memberikan obat sialan itu padaku. Tapi rasanya tak tega melihat wajah muram nya itu,, gadis yang semalam telah aku rebut keperawanan nya'.. pikir naruto dengan terus memperhatikan istrinya tersebut

Tak ingin berlama-lama melihat wajah istrinya itu dengan cepat naruto mengambil celana nya dan memakainya lalu pergi ke arah kamar mandi meninggalkan hinata yang terus saja tertunduk.

Setelah itu terdengar percikan air yang mengguyur tubuh kekar naruto,,  'segar sekali' pikir naruto sambil membersihkan badan nya itu.

Terbesit bayangan dimana ia menyetubuhi hinata membuat adik kecil nya mengeras kembali 'arghh gadis bodoh itu kenapa bisa enak sekali' geram naruto sambil mengacak rambut nya yang basah di guyur shower..

Berbeda dengan hinata dengan wajah muram nya yang masih berada di atas ranjang dengan posisi duduk dan tubuh polos yang hanya tertutupi selimut..

'Hiks' hinata mulai meneteskan air matanya 'kapan kau akan menerimaku naruto kun?' lirih hinata dalam hatinya.. 

Sekarang sakit yang di rasakan oleh hinata semakin menjadi-jadi bukan hanya fisik namun hatinya serasa tercabik-cabik oleh sikap dingin naruto seolah-olah  tak menganggap bahwa hinata adalah istrinya yang harus ia jaga perasaan nya..

'Aku mencintai mu naruto kun' berkali-kali hinata berucap dalam hatinya berharap rasa benci naruto berubah menjadi rasa Cinta.




Tbc

Sumpah lagi ga ada inspirasi,, sangat butuh inspirasi 😓😢 makasih bwt pembaca yang masih Setia..  Salam Cinta dari saya. 😍

BENCI JADI CINTA [COMPLETE]Where stories live. Discover now