🌞1. First Meet.🌞

533K 24.6K 4.2K
                                    

Tatap aku, dan pastikan jika jantungmu itu tak lagi berdegup dengan normal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tatap aku, dan pastikan jika jantungmu itu tak lagi berdegup dengan normal.

°Argalins°



Ada saja alasan dibalik sebuah tindakan. Pasti dan selalu. Tak ada satupun manusia yang bertindak tanpa ada sebab di baliknya.

Galins memacu ninja putihnya melesat di jalanan, seolah-olah sepanjang jalanan menuju sekolah itu adalah milik nenek moyangnya. Rambut lebatnya beterbangan tertiup angin yang sebenarnya itu adalah ulah dari Galins sendiri yang kebut-kebutan di jalan.

"Pelan-pelan woy!"

"Akh! Anak muda jaman sekarang!"

"Hati-hati anak setan!!"

"Mobil gua lecet! Bangsat!"

Begitulah teriakan para pengemudi jalan yang kesal akibat ulah seorang Galins. Tak tanggung-tanggung, bukan hanya satu atau dua orang yang mengomel dan marah-marah. Tapi hampir seluruh orang yang berada di jalan. Di tilang? Di amankan? Bahkan ditahan polisi juga pernah dirasakan Galins. Tapi, semuanya tak membuat cowok beralis tebal itu jerah. Hingga para polisi pun sudah lelah dengan kelakuan remaja tampan tersebut.

Seorang cewek dengan sepedanya yang sudah terlihat butut, begitu tampak bersemangat mengayuh pedal sepeda yang bahkan sudah copot itu. Dengan keringat yang mengucur deras di dahinya, ia tetap tersenyum menyapa beberapa orang yang lalu lalang di jalanan. Di saat itu pula, sebuah ninja putih melesat brutal di samping sepeda si gadis, lalu mencipratkan air lumpur tepat di seragam dan wajah gadis itu.

"Astaga!! Seragam aku!" jeritnya memperhatikan penampilan yang tadinya rapi sekarang berubah menjadi cemong sana-sini. Penuh dengan noda lumpur.

Sedangkan ninja itu, melesat hilang dalam sekejap tanpa rasa berdosa. Gadis berambut lurus itu menggeram kesal dan kembali mengayuh sepedanya. Berusaha mengejar ninja putih yang pastinya sudah jauh pergi.

Galins sampai di sekolah dengan selamat tanpa lecet sedikitpun. Cowok bertubuh jangkung itu menyampirkan tas ransel ke bahu kanannya, menilik sedikit wajahnya dari balik kaca spion dan merapikan rambutnya yang berantakan.

Senyum sinis itu terbit saat melihat dua ninja merah dan hitam disamping motor kesayangannya. Sudah bisa Galins pastikan bahwa dua sahabat gilanya itu sudah sampai di sekolah mendahului dirinya.

Dengan gaya angkuh Galins memasuki gerbang sekolah dan langsung disambut oleh jeritan tertahan para siswi yang mengagumi parasnya.

"Baru dateng, lu." sambut Algi yang tengah duduk dibangku kantin yang sudah ia klaim sebagai miliknya.

Light By You ✔Where stories live. Discover now