Prolog.

11.6K 977 49
                                    

Aku berfikir untuk pergi saja dari dunia ini. Dunia yg begitu kelam dan keras. Dunia yg seakan hanya berisi sekumpulan manusia dengan topeng yg indah.

Aku tidak ingin mengerti akan arti dari kebencian.
Apa yg membuat orang begitu membenci seseorang?
Kata itu terus berputar di otakku. Memikirkan alasan demi alasan apa yg membuat 'orang itu' begitu membenciku.

Aku menjalani hidup seperti anak seusiaku. Bermain dan belajar. Walau aku tidak memiliki seorang ibu. Aku tidak pernah menanyakan, kemana ibuku? Ayahku pun seperti tak berniat memberitahuku. Apakah ibu meninggal atau pergi meninggalkan ayah? Entahlah..

Aku ingat pada hari itu. Hari dimana ayah membawa wanita ke rumah dan memperkenalkannya padaku. Ia cantik dan mempunyai senyum yg ramah. Aku hanya tersenyum dan mengiyakan apa yg dikatakannya. Aku menyukai wanita pilihan ayah. Dia sepertinya baik.

Namun semua perkiraanku salah. Senyum ramah itu hanya sebuah topengnya. Ia mulai mengubah senyum ramahnya dengan senyum meremehkan. Ia bahkan membentak dan memukulku walaupun aku tidak berbuat salah. Namun apapun yg ia lakukan. Seberapa keraspun ia memukul dan mencaci makiku, aku tidak pernah menangis. Aku tidak akan pernah menangisi orang seperti dia.

Semua berubah begitu cepat ketika dia melahirkan putri pertamanya. Perhatian ayah semakin menipis untukku. Ia hanya memperhatikan ibu tiriku dan adik tiriku. Aku berusaha mengerti mungkin karena aku saat itu sudah berumur 7 tahun. Aku selalu menelan kekecewaan ketika aku ingin bermanja bersama ayah namun ayah tidak meresponku. Aku merasa tersisihkan ketika ayah bercanda dengan wanita itu bersama putri mereka. Aku selalu diam dan menonton semua itu dengan pandangan kosong. Hanya memandang tak ada air mata.

Hari yg paling tak bisa kulupakan adalah dimana saat ayah pergi meninggalkan aku untuk selamanya. Ketika itu usiaku 23tahun dan saat terakhirnya ayah menatapku dan mengatakan ia mencintaiku. Saat itu untuk pertama kalinya aku menangis. Kenapa Tuhan begitu cepat menjemput orang yg kusayang?

Sesuai dugaanku setelah ayah meninggal. Wanita itu semakin menjadi-jadi. Ia memecat pembantu dan tukang kebun, lalu menyuruhku melakukan semua tugas-tugas para pembantu itu. Adik tiriku pun sama saja dengan ibunya. Ia akan tertawa senang ketika melihat aku di marahi atau dipukuli oleh wanita itu. Aku hanya diam dan melakukan apa yg disuruhnya, namun semua kesabaranku seakan habis ketika ia menjualku kepada paman-paman yg sering tersenyum genit saat melihat seorang gadis muda.

Mirip cinderella ya??😄
Tapi nanti gak bakal mirip koq.
Disini saya akan mengkolaborasikan Go Ahra dan Kwon Boa sebagai ibu tiri dan adik tirinya Jaejoong.
Mohon voment'nya ya?

You're My Cinderella. (Yunjae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang