bagian 10 | Loser!

11.8K 691 11
                                    

Pesan Dee masih sama nih, lupakan yang lalu fokus yang sekarang, vote dulu baru baca, baca dulu baru komen.

Untuk revisi ini gue bikin tokohnya sadis!

Ranjang besar

Cat tembok putih bersih

Tatanan kamar mewah

Wangi maskulin

Nuansa asing

Dimana sebenarnya Vian berada sekarang? Saat terbangun, Vian disuguhkan dengan segala hal yang asing baginya.

Otak cantiknya mencoba memutar kilas balik apa yang terjadi sebelum dirinya tak sadarkan diri, tapi hasilnya nihil. Tidak ada yang ia ingat sama sekali.

Vian masih terbaring terlentang diatas ranjang dengan empat tiang penyangga disetiap sudutnya.

Sempat terlintas dipikiran Vian jika dirinya diculik lali diperkosa oleh orang asing, tapi tidak mungkin. Ia masih berpakaian lengkap seperti awal, selangkangnya pun tidak terasa sakit. Jadi dengan cepat Vian tepis pikiran itu, lantas dimana dirinya saat ini dan apa motif orang itu menculiknya.

Mau meminta tebusan? Tidak mungkin, mommy dan Olive hanya pekerja biasa dan tidak memiliki banyak uang untuk menebusnya.

Dan pemikiran yang paling tepat adalah ia diculik untuk di jual organ tubuhnya atau dijadikan wanita rumah bordir.

Arrrggghh.....kepalaku lelah berfikir.

Sibuk dengan pikirannya, Vian tidak menyadari seseorang kini tengah mendekat ke arahnya.

"Apa yang kau pikirkan baby?"

"Oh jesus!"

Vian terkejut dengan ke hadiran Jayden yang ntah kapan sudah berada di sebalah ranjang, menatap lurus ke arahnya.

Sontak Vian langsung terduduk bersila diatas ranjang, menatap waspada Jayden.

"Jangan melotot seperti itu baby, nanti aku tidak bisa mengontrol agar tidak menyerang mu jika terus bersifat imut seperti itu"

Gila! Jerit batin Vian.

Matanya terbelak saat Jayden duduk ditepi ranjang dan bergerak mendekat ke arahnya.

"Bajingan sialan! Berani berani nya kau menculik ku" maki Vian, tidak gentar. Walau jujur ia sedikit takut dengan situasi saat ini.

"Mengapa tidak, kau milik ku"

"Cih...milik mu? Sorry i'm not yours!"

Jayden tidak menanggapinya, semakin mendekat memojokan Vian di sudut ranjang "ingin bukti?" Ucap Jayden.

Vian tidak berkata, memalingkan wajahnya dari tatapan Jayden.

Grab....

Mata Vian terbelak sempurna saat Jayden meraup wajahnya dan mendaratkan bibir dinginnya diatas bibirnya.

Bibir Jayden melumat dengan ganas bibir Vian, menyesap, dan mencumbunya.

Vian mencoba memberontak, kaki dan tangannya aktif mencoba mendorong Jayden dari atas tubuhnya.

Namun dengan cepat Jayden memblok semua usaha Vian, kaki Jayden mengapit kaki Vian agar tidak bergerak, tangan jayden menangkap kedua tangan Vian dan menariknya ke atas.

Namun dengan cepat Jayden memblok semua usaha Vian, kaki Jayden mengapit kaki Vian agar tidak bergerak, tangan jayden menangkap kedua tangan Vian dan menariknya ke atas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Werewolf's Mate | pindah ke DreameWhere stories live. Discover now