Bag 6

358 7 2
                                    

"Ini bukanlah hari ulang tahunku" jawab wang yun, "tetapi aku menginginkan kalian semua berkumpul dan aku takut pada dong zhuo mencurigaiku, jadi aku menggunakan alasan ini. Orang ini telah menghina kaisar dan dia hanya melakukan apa yang dia mau dan menyebabkan kekaisaran dalam kekacauan. Aku memikirkan ketika nenek moyang kaisar kita menghancurkan qin an chu dan mendirikan dinasti han. siapa sangka bahwa hari ini dong zhuo lah yang menjadi "kaisar" di negeri ini, karena hal inilah aku menangis."

Dan mereka semua akhirnya ikut menangis bersama dengan dia. Diantara mereka yang duduk hanya cao-cao yang tidak ikut menangis tetapi bertepuk tangan dan tertawa.

"Jika semua pejabat pemerintah menangis dari pagi sampai malam dan dari malam hingga pagi lagi, apakah itu dapat menyingkirkan dong zhuo?" kata Cao-cao.

Wang Yun lalu marah padanya.

"Leluhurmu juga menikmati kemurahan hati Dinasti Han, apakah kau tidak mempunyai rasa balas budi? Kamumasih dapat tertawa?"

"Aku tertawa karena kalian hanya dapat berbicara saja dan tidak melakukan apa-apa. aku mungkin bodoh dan tidak dapat berbuat apa-apa, tetapi aku akan memenggal kepalanya dan menggantungnya digerbang kota sebagai tanda persembahan pada seluruh negeri ini."

Wang Yun berdiri dari duduknya dan mendekati Cao-cao.

"Aku telah tunduk pada Dong Zhuo hanya karena menunggu kesempatan untuk menghancurkannya. Sekarang ketika dia sudah mulai mempercayaiku dan terkadang aku dapat mendekatinya. Kamu mempunyai pedang dengan 7 permata indah, aku ingin meminjamnya dan aku akan pergi keistananya dan membunuhnya, aku tidak perduli jika aku mati karena itu."

"Sebuah keberuntungan bagi dunia bila itu dapat terlaksana!" kata Wang Yun.

Wang Yun lalu menuangkan arak kedalam cangkir cao-cao yang langsung dihabiskan dan bersumpah akan melaksanakan tugasnya. Setelah Cao-cao mendapatkan pedang itu, Cao-cao meninggalkan pertermuan itu. Keesokan harinya cao-cao dengan pedangnya itu datang ke istana perdana menteri.

"Dimanakah perdana menteri ?" tanya Cao-cao.

"Didalam ruang tamu" kata pelayan istana.

Jadi Cao-cao pergi kedalam dan menemukan Dong Zhuo sedang duduk dikursi dan Lu Bu berada disisi-sisinya.

"Kenapa terlambat Cao-cao ?" tanya Dong Zhuo.

"Kudaku sedang tidak sehat dan lambat" jawab Cao-cao.

"Beberapa kuda bagus baru datang dari barat, kau pergi dan pilihlah satu untuk Cao-cao." kata Dong Zhuo kepada Lu Bu dan Lu Bu pun pergi.

"Pengkhianat ini akan menemui ajalnya" pikir Cao-cao. Dia dapat saja langsung menusuknya, tapi Cao-cao tahu bahwa Dong Zhuo sangat kuat dan dia takut untuk bertindak sekarang. dia ingin memastikan sebelum bertindak.

Sekarang Dong Zhuo telah lelah duduk sehingga dia merebahkan badannya dalam posisi tidur dan kepalanya menghadap kedalam.

"Inilah saatnya," Cao-cao dalam hati berkata, dia memegang pedangnya.

Tetapi ketiak Cao-cao baru saja mengeluarkan pedangnya, Dong Zhuo secara tidak sengaja melihat bayangan Cao-cao memegang pedang di cermin.

"Apa yang kau lakukan Cao-cao?" kata Dong Zhuo yang tiba-tiba berbalik dan pada saat yang sama Lu Bu datang membawa kuda.

Cao-cao yang panik langsung berlutut dan berkata, "aku mempunyai sebuah pedang yang berharga dan aku ingin mempersembahkannya padamu."

Dong Zhuo mengambilnya dan dia melihat ini adalah pedang yang sangat bagus. Pedang ini dihiasi 7 permata indah dan sangat tajam. Dong Zhuo menyerahkan sarungnya pada Lu Bu.

Sam Kok (Romance of the three kingdom)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang