1. Chenmin

1.5K 118 24
                                    

Maaf kalo ceritanya gak bikin puas :) Jujur aja aku cuma pengen nuangin apa yang aku pelajari dari ff ff yang udah mastah 😂 So, tolong jangan dihujat😂 Kalo mau koreksi boleh kok :3 Happy reading!

Kibasan angin membelai surai coklat madu milik seorang pria yang tengah duduk di pinggiran pantai. Matanya berkilat, ada sesuatu yang berat disana. Mungkin sebuah perasaan yang menjebak sampai ke akar-akar jiwanya.

"Luka hanya luka. Sedih hanya sedih. Bahagia hanya bahagia. Semua ini tidak rumit. Jalani saja Minseok. Kau orang yang dewasa bukan?" pria itu bermonolog ria, mengaharapkan sedikit bebannya terangkat. Tangan mungilnya bergerak menarik rambut coklat madu itu dengan keras. Pikirannya benar-benar kacau.

"Pergi pikiran jahat! Pergi! Kau tidak boleh berpikir untuk menyakitinya!" pria itu kini memukul-mukul kepalanya. Sakit di kepalanya tidak seberapa dibanding sakit di hatinya.

Jongwae is calling

Ponselnya memunculkan beberapa deret kata. Minseok mengatur nafasnya agar teratur lalu menerima panggilan dari ponselnya.

"Ada apa?" ia masih berusaha mengatur nafasnya agar tidak terdengar berat dan sesak.

'Kau kabur disaat penting seperti ini? Kau gila? Kau bodoh?' pria di ujung telepon itu terdengar sangat emosi.

"Maaf aku tadi mengalami sedikit masalah pencernaan. Aku akan kembali, tunggu 10 menit lagi"

'Apa sekarang kau baik-baik saja Minseok? Kau sudah membeli obat?' pria itu menurunkan nada suaranya. Sekarang suaranya terdengar sedikit khawatir.

"Eum, aku sudah lebih baik" Minseok memainkan pasir yang ada di depannya. Ia sedikit merasa bersalah karena membohongin teman baiknya.

'Baiklah, jangan terlalu mengebut. Keselamatan yang utama. Hati-hati di jalan'

"Ya, sampai jumpa Dae"

TIT

Minseok memasukan ponselnya ke dalam tas. Ia menyeret tas punggungnya menuju parkiran. Langkahnya sangat berat meninggalkan bibir pantai itu.

"Minseok berhentilah memikirkan itu. Kau harus fokus" Minseok bergumam mencoba menguatkan dirinya sendiri.

Pria itu berjalan menyusuri area parkir. Area parkir yang luas membuatnya sedikit terengah-engah. Langkah kaki itu semakin berat akibat terik matahari yang cukup menyengat.

Minseok mengendarai motor matic itu dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam. Tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat. Mobil demi mobil ia lewati dengan santai agar segera sampai tujuan.

"Huh akhirnya" Minseok buru-buru menuju taman sekolah. Ia tak mau temannya menunggu terlalu lama. Oh jangan lupakan jika ia menyeret tas punggung kesayangannya.

"Apakah aku terlambat?" Minseok mendudukan dirinya diantara Yixing dan Kyungsoo.

"Kau terlambat 1 jam tuan Kim" Junmyeon menunjukkan jam tangannya ke hadapan Minseok.

"Maaf perutku sedikit bermasalah tadi. Ayo kita mulai"

Semua orang yang ada disana memegang selembar kertas. Mereka akan berlatih drama untuk pentas ulang tahun sekolah.

Drama dibuka oleh Kyungsoo yang terlihat frustasi. Disini Kyungsoo berperan sebagai wanita, sama seperti Minseok, Yixing, Tao dan Baekhyun. Alasan mereka memerankan seorang wanita karena sistim peran diundi dan sekolah mereka adalah sekolah khusus pria. Jadi tak ada kata mengelak, mereka harus menerima apapun yang terjadi.

Chenmin x Sulay x Kaisoo [One shoot]Where stories live. Discover now