( Part -5 )

487 33 0
                                    

Andai engkau tahu betapa ku mencinta
Selalu menjadikan mu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta
Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya

Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkan mu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
.
.
.
.
***
" Waahh, Kaito hebat !!". Teriakan polos di iringi tepuk tangan dari kursi di depan Shinichi cukup membuat Shinichi yang dari tadi melamun sambil memandang objek di depannya terkejut.

Yeah, sekali lagi gema suara Rachel seperti mengalirkan energi hangat di hati Shinichi.

Dari tadi Shinichi terus memandangi Rachel yang duduk sebangku dengan Kaito. Shinichi seolah menikmati tiap tontonan sulap yang di pertunjukkan oleh Kaito ke Rachel. Sebenarnya lebih tepatnya sih Shinichi menonton dan mengamati tingkah laku Rachel.

Semakin Shinichi amati, semakin Shinichi yakin sekaligus bingung. Keyakinan Shinichi semua setiap tingkah laku Rachel sangat sangat mirip dengan Ran. Bukan sangat mirip lagi tetapi shinichi seolah-olah melihat Ran dengan segala karakter yang dari dulu Shinichi kenal dan sangat hafal. Melihat semua ini membuat Shinichi berfikir yang di depannya saat ini memang Ran, bukan Gemini Twins-nya Ran.

Tetapi yang membingungkan Shinichi , tidak mungkin kan Rachel itu Ran sebab Shinichi dengan mata kepala sendiri menghadiri pemakaman Ran bahkan ketika itu shinichi lah yang menggendong jasad Ran sampai ke pemakaman. Sampai Ran di timbun oleh tanah dan taburan bunga, semuanya Shinichi lihat dengan sangat jelas. Tidak mungkin kan Ran hidup kembali apalagi sampai bereinkarnasi dalam wujud Rachel sebab Shinichi seorang detective yang seolah-olah sudah ada peraturan tidak tertulis dari detective bahwa mempercayai tahayul dan reinkarnasi haram hukumnya.

" Kudo !! Bisa bantu pegangkan pita ini ? ", sapaan dari gadis yang seharian ini mengisi pikirannya cukup membuat Shinichi menjadi gugup.

" Eh.. i.. iya, boleh saja ". Jawab Shinichi terbata. Aduh Shinichi coba lah untuk tenang. Jangan terlalu di perlihatkan kegugupanmu. Rutuk Shinichi dalam hati.

Tanpa sengaja tangan Shinichi bersentuhan dengan tangan Rachel ketika mereka berdua memegang ujung simpul pita yang sama untuk membantu aksi sulap Kaito. " hangat" bisik hati Shinichi. " Seperti hangatnya genggaman tangan Ran. Iya, tidak ada keraguan sedikitpun ini hangatnya Ran ". Bisik Shinichi lagi dalam hati. " tetapi bagaimana bisa ?", kembali pertanyaan yang sama dan sebenarnya belum ada jawabannya terlontar lagi dari hati Shinichi.
.
.
.
*bersambung*

Broken Angel's ( TAMAT )Where stories live. Discover now