Jalan Pulang

182 6 0
                                    

Tidur, bangun, kerja, tidur bangun, kerja.

Itu saja yang tiap hari ku lalui.
Pulang larut malam. Bangun di pagi hari. Kerja yang Full day.

Kerja ku tidak berat memang. Aku hanya seorang SPG makanan dari salah satu Pt didaerah Tangerang, yang di tempatkan di salah satu restoran daerah kota harapan indah Bekasi.

Baru kerja disini saja mereka sudah berinteraksi denganku. Menunjukan keberadaan mereka satu persatu.
Tidakah aku takut? Tidak. Mereka baik. Mereka hanya ingin aku tahu, bahwa mereka ada.

°°°°°°°°°°

Awal aku kerja, aku di antar oleh bapakku. Dan pulang selalu di jemput pacarku. Kita sama sama pulang kerja. Tp dia hebat. Dia kerja di gatot subroto, di gedung manggala wanabakti. Dia naik kereta dari bekasi ke kantornya. Motornya di taruh parkiran dekat stasiun. Setiap kali dia pulang kerja. Dia berhenti di stasiun  Bekasi, ambil motor, lalu menjemputku di harapan indah.

Sebenarnya itu selalu memakan waktu untuknya. Karena jikalau dia tidak menjemputku. Dia sudah bisa santai di rumah. Karena dari stasiun ke rumahnya itu dekat. Dari pada harus menjemputku dulu. Tapi dia rela melakukan itu setiap hari.

Tapi sejak 2bulan hal itu terjadi. Aku tidak pernah lagi di antar jemput. Karena aku bawa motor sendiri.
Terkadang aku merindukannya.

Haha Leo Leo.. Kamu ini apa si. Manja sekali.

Setiap hari aku harus melewati jalan sepi, dan gelap dekat rumahku. Dengar dengar disini sering kali ada yg melihat penampakan, dari mulai pocong, kuntilanak.  Tapi setiap kali aku lewat sini di jam 11-12 malam tidak pernah aku mendengar ataupun melihat. Tapi jangan sampai deh ya.

Setiap hari aku lewat jalan ini sepi gelap. Ga ada orang. Sesekali aku takut. Yang aku takutkan bukan hantu. Tapi begal. Semak semak samping kanan kiriku tinggi. Aku takut tiba tiba ada beberapa orang yang menghalangi jalanku dan mengambil Motor ku. Jika itu saja si masih selamat aku. Kalau aku di bacok? Di perkosa? Dibuang? Astagfirullah. Jangan sampai kejadian itu terjadi padaku.

Aku tidak pernah melajukan Motor ku kencang jika di jalan sepi gelap setapak ini. Takut ada benang yg melilit leher, Hehe parno sekali aku.

°°°°°°

Malam ini aku pulang lebih malam. Karena restoran ramai sekali di malam minggu. Membuat kita para pekerja terpaksa bekerja melewati batas jam Kerja.

Lagi-lagi aku lewat jalan ini. Pikiran ku kosong kali ini. Dari ujung ke pertengahan belum ada suara apa pun. Tapi tak lama di sebelah kanan ku ada pohon nangka. Dan di bawah pohon itu aku melihat samar bayangan wanita. Namun tak ku hiraukan. Karena aku tau itu pasti penunggunya. Ketika Sudah mau di ujung jalan, ada yang menegurku.
"mau kemana mba? " suara yang membuatku merinding. Jelas disini tidak ada org sama sekali. Ini hanya kebun kosong.
Tak lama Aku mendengar suara melengking keras. Wanita itu menertawaiku....

Jangan Baca SENDIRIANWhere stories live. Discover now