More Important ! [1/4]

6.5K 453 31
                                    


Senyum yang tadi terpatri indah di wajah Sehun hilang sudah. Raut malaikat itu kini muram dengan air mata yang kapan saja dapat terjatuh. Perasaannya terluka, kecewa karena orang yang ia sayangi kini menjadi milik orang lain.

Selalu, hal ini selalu terjadi bila ia tengah menghabiskan waktu bersama orang yang ia sayangi itu di depan pubilik. Tak seperti di istana kecil mereka, di sini ia tak lebih penting dari yang lain. Sekesal apa pun, sesakit apa pun ia harus bersabar menunggu orang yang ia sayangi itu selesai membagi perhatiannya pada orang lain. Orang yang sama penting dengan dirinya.

Memainkan zipper cotton vest kotak-kotak coklatnya, Sehun menundukan kepala dengan bibir yang tertutupi syal berwarna hijau toska. Kulitnya terlihat pucat kedinginan. Tak ada yang dapat ia lalukan lagi saat ini, selain terus menunggu dalam kebisuan.

"Terimakasih Wu Kris-ssi, kau benar-benar baik. Aku pasti akan datang di gala premier film barumu lusa nanti".

"Kau sangat keren di film xXx: Return of Xander Cage!".

"Ternyata kau jauh lebih tampan bila dilihat secara langsung!".

Bla. Bla. Bla.

Dan masih banyak lagi punjian yang Wu Kris a.k.a Wu Yifan terima dari para fansnya. Saking banyaknya Yifan tak mampu mendengar satu-persatu pujian yang mereka ucapkan. Yifan hanya bisa tersenyum atau sesekali mengatakan terimakasih sebagai respon tanpa menatap lawan bicaranya. Lagi pula ia terlalu sibuk dengan kertas-kertas kosong di tangannya yang harus ditanda tangani. Bahkan sampai Yifan melupakan seseorang. Orang yang menjadi salah satu belahan jiwanya.

Satu per satu fans meninggalkan Yifan setelah puas menerima signaturenya. Bahkan ada beberapa dari mereka yang berani memintanya untuk foto bersama. Dan Yifan sama sekali tak keberatan, ia ladeni permintaan fansnya satu persatu dengan senang hati. Hingga meet and greet dadakan itu berlangsung cukup lama-hampir dua jam.

"Baba so sorry, Hunnie pasti bosan menunggu". Yifan berbalik kemudian berlutut di hadapan Sehun. Memperbaiki posisi syal putranya yang menutupi dagu dan bibir. Sehun tak menjawab, ia hanya menganggukkan kepala tanpa memandang wajah ayahnya. Untung saja Sehun memakai black sunglasses, jadi matanya yang sudah berkaca-kaca tak dapat Yifan lihat.

"Kalau begitu ayo, kita lanjutkan perjalanan kita". Ucap Yifan kemudian, bangkit dari posisinya dan menggandeng tangan Sehun untuk mulai berjalan. Menuju salah satu pusat perbelanjaan di Gangnam-gu.

Sebenarnya Yifan tahu betul saat ini Sehun dalam mod yang buruk. Ia bingung harus melakukan apa untuk membuat Sehun kembali ceria seperti sebelumnya.

Namun belum juga Yifan mengunakan otaknya untuk berpikir, matanya yang jeli melihat sesuatu yang dapat menolongnya. Sebuah vending machine berisi berbagai minuman dalam kotak. Yifan pun menarik tangan Sehun untuk berjalan lebih cepat.

"Wait a minute". Yifan menghentikan langkahnya, kemudian mengambil dompet di sakunya untuk mengambil uang recehan. Setelah memasukan sebuah koin dan memencet salah satu tombol, sebuah kotak minuman jatuh dari vending machine tersebut. "Here, chocolate milk for you". Ucap Yifan, menyerahkan kotak minuman itu pada Sehun yang mendongak ke arahnya.

Senyuman itu pun kini terukir kembali.

Memang cukup mudah untuk merubah mod si tampan Sehun, dengan sekotak susu coklat anak itu pasti kembali gembira.


---------


"Jadi, Hunnie mau yang mana?". Tanya Yifan menepuk bahu Sehun yang tengah sibuk melihat-lihat produk PSP terbaru di etalase.

[G] More Important ! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang