Jadi, kapan kamu tahu?

19 4 0
                                    

Aku telah menulis ribuan sajak.
Sajak tentang rindu yang menjadi candu.
Candu yang tercipta dari rasa dan kata.
Kata yang mungkin tak mampu terucap kalbu.

Ku biarkan salah satunya agar berlabuh di antara dua lembah.
Juga kuterbangkan beberapa agar mendarat di bagian terdalam samudra.
Ada pula yang kubawa agar selalu terjaga.
Tak lupa kusebarkan agar sebagian melayang. sampai hatimu mungkin?

Tapi aku lalai,
bahwasanya kamu tak pernah mengarungi lembah.
Tak urung juga menyelami samudra.
Apalagi mendekat sejengkal pun kepadaku.
Lantas aku mengerti, kenapa sajakku tak pernah terbalas.
Bahkan untuk terbaca sekalipun.

Terinsiprasi dari buku "Rahvayana - Aku Lala Padamu"

Surakarta, 24 November 2017

CurhatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang