[Shortstory]: Let's End It.

44 8 17
                                    


"Sepertinya kita tak bisa terus seperti ini"



"Kenapa?"



"Karena aku lelah seperti ini terus"



"Apakah aku telah melakukan kesalahan?"



"Tidak"



"Lantas apa yang membuatmu lelah? Apakah kau lelah denganku? Kau ingin mengakhirinya denganku?"



Pria yang berada dihadapanku hanya terdiam menatapku. Ia memandangku dengan lekat, membuatku terdiam dan tak bisa berkutik. Aku gugup dengan tatapannya. Selalu seperti itu


Ia berdiri dari duduknya.

Ya, kami memang sedang berada di sebuah taman kota. Hari menjelang senja dan kami memang seringkali menghabiskan waktu disini. Menikmati pemandangan bunga-bunga dan juga air mancur.

Hal yang paling kami sukai adalah suara kicauan burung yang meramaikan suasana taman ini.

Taman ini memang cukup jauh dari pusat kota. Sehingga masih terlihat dan terasa asri, sejuk, dan tentram. 


Pria itu masih menatapku meski ia dalam posisi berdiri dan aku yang terduduk. Ia menghela nafasnya


"Ya, aku lelah jika kita masih terus begini-begini saja"



Aku bingung, sungguh. Apakah ia sudah mulai bosan padaku?



"Kau tau, kita sudah terlalu lama menghabiskan waktu bersama"


Aku hanya masih terdiam, menunggunya yang mungkin masih memiliki hal yang ingin disampaikan


"Apakah kau tak bosan?"


Aku menggeleng


"Apakah kau masih ingin terus seperti ini?"


"Lalu apa yang kau inginkan? Kau sudah bosan denganku? Apa kau sudah memiliki gadis lain? Kau ingin kita berakhir?!"


Entah kenapa, mataku mulai memanas menatapnya, bahkan penglihatanku perlahan berkabut. Kenapa rasanya sesak mengucapkan kalimat itu?


"Kenapa kau berpikiran seperti itu?" pria itu kini kembali menurunkan tubuhnya, ia sudah berlutut dengan satu kakinya dihadapanku.


Dan air mataku mengalir


"Hei, kenapa kau menangis?"

그냥, 나의 Random ThoughtsWhere stories live. Discover now