Yuran terkejut, bukan main. Ia tidak memikirkan jawabannya sama sekali. Ia lebih terkejut pada Minrae, yang melihat hal itu dan tampak seperti kesetanan, ia seperti ingin membunuh Yuran saat itu juga. Erin menahan kedua tangan Minrae di balik kursi. "YAAA!! AKU AKAN MEMBUNUHMU CHI HYUN JI!!! AKU BERSUMPAH AKAN MEMBUNUHMU!!"
PLAK!
Suara tamparan keras terdengar, Una menampar Minrae dengan sangat keras.Pipi Minrae tampak merah. Minjun menatap Minrae dengan pandangan takut. Tentu, siapa yang ga takut dengan perempuan yang tergila-gila denganmu dan melindungimu dengan cara membunuh orang di sekitarmu dan membentengimu dari orang-orang?
Minrae menatap mata Minjun. "Kamu tidak mengerti..Aku.. Aku melakukan ini karena aku mencintaimu, bahkan dari SMP." Minrae menangis.
"Kau membuatku sendirian selama setahun.. Saudarimu hanya mengajakku mengobrol lalu kau mencoba untuk menghapuskannya?" Minjun menatap Minrae.
Minrae menangis meraung-raung, "kenapaaaaaaaa" teriaknya.
"Ayahku kecewa saat mengetahui kedua anaknya perempuan, ia memandangku seperti aku ini tidak pantas untuk dilahirkan, setiap aku mencoba menarik perhatian mereka, mereka malah membenciku, ibuku lebih menyayangi Minhee, semua pekerja lebih menyayangi Minhee, semua teman-teman memilih Minhee, kau memilih Minhee!! Kami berdua sama!! Kami sama!!!! Setiap aku mencoba melakukan hal yang baik, Minhee mengikutiku. Ia mengambil semuanya dariku!! Aku berlatih setiap hari agar mengerti tentang perusahaan dan Ayah tidak akan kecewa! tapi apa? Minheelah yang disebut akan meneruskan perusahaan!! Minhee-lah yang selalu dikenalkan ke teman-teman ayah!! Mereka seperti hanya mempunyai Minhee. Ya, Sung Min Jun! Jika kau ingin tau, ia mendekatimu karena ayah kami menyebut-nyebut perusahaan ayahmu. Makanya ia mendekatimu. Sejak dari situlah aku takut dengan orang-orang yang mendekatimu."
Minjun terdiam..
Kalian lihat? Ini masalah sudut pandang. Minrae juga punya alasannya sendiri.
"Aku akan melepaskan tanganmu tapi kumohon jangan buat masalah." ucap Erin. "Dan kau tau, menurutku itu bukan cinta, kecemburuan yang kau rasakan menumbuhkan obsesi berlebih pada Minjun." Una mengemukakan pendapatnya. "Kau terobsesi dengan Minjun."
Minrae menunduk, sepertinya tenaganya habis. "Aku menghargai niat baikmu, Minrae. Tapi aku pikir itu berlebihan." ucap Minjun. Minjun akan berdiri, tapi Yuran memegang tangan Minjun. Menahannya. Erin melepas tangan Minrae.
Minrae menarik ujung bibir kirinya. "PERSETAN DENGAN OBSESI AKU HANYA INGIN MINJUN!!!!!!" Minrae membalikkan mejanya. Nyaris mengenai Minjun, jika Yuran tidak menariknya. "Jim--, MINJAE!" panggil Erin. Jimin segera masuk ke dalam, mencoba menenangkan Minrae. Dia benar-benar gila. Taehyung dan Jungkook membantu Jimin.
Thank god for existence of Jungkook.
Ia menahan Minrae, mendudukkannya kembali ke kursi.
"Dia benar-benar gila." ucap Minjun, Minjun dan Yuran memelankan larinya begitu merasa cukup jauh dari ruang konseling. Yuran melepas tautan tangannya dengan tangan Minjun.
"Tadi-, benar-benar menegangkan.." tangan Minjun basah karena berkeringat. "Iya.." Saat-saat Minjun memintanya jadi pacarnya dan memegang kedua tangannya kembali terulang di kepala Yuran. Wajah Yuran memerah. Tapi tidak lama, ia menyadari sesuatu. Yuran baru saja ingin mengatakan sesuatu pada Minjun.
"Ayo kita membolos sekolah." ajak Minjun. "Um? Huh?" Yuran terkejut dengan ajakan Minjun. Bolos? Sekolah? Yuran bingung harus menjawab apa. "Aku sedang tidak ingin belajar, aku ingin menghabiskan waktu denganmu." lanjut Minjun.
"Jika kau ingin melakukan sesuatu, lakukan saja, lakukan itu tanpa penyeselan." Sosok Yoongi-hyung yang mengatakan hal-hal bijak terputar di kepala Yuran. Ia mengangguk, "Ayo. Tapi.. pergi kemana?" tanya Yuran.

YOU ARE READING
The Bulletproof
RandomA family which contain Kim Namjoon, Kim Seokjin, Min Yoongi, Jung Hoseok, Park Jimin, Kim Taehyung, Jeon Jungkook, Choi Hyerin, Kim Hyoona, Lee Hyuran, and of course Bang Sih Yuk. They aren't blood related but still, they're family no matter what h...