Chap 3

5.3K 752 59
                                    

Yunho menahan kesal saat melihat Jaejoong kini sedang mengobrol dengan salah satu mahasiswa disana. Namanya Choi Siwon, mahasiswa jurusan ekonomi yg cukup pintar, ia juga terkenal karena orang tuanya kaya. Walaupun tidak sekaya orang tua Yunho. Yunho menggertakkan gigi kesal melihat Jaejoong tertawa bersama Siwon. Bahkan pria cantik itu kini dengan berani memukul dada Siwon.

Yunho terus menatap mereka yg berada tidak jauh darinya. Ia bahkan tidak memperdulikan gadis-gadis yg berjalan melewatinya. Yunho ingin sekali menghampiri mereka dan menarik Jaejoong ke tempat yg sepi.

Yunho mengalihkan pandangannya saat secara tiba-tiba Jaejoong menoleh padanya. Jantungnya berdetak kencang, takut jika dirinya ketahuan memperhatikan mereka. Setelah dirasa aman, Yunho kembali menoleh untuk melihat mereka. Tapi Siwon dan Jaejoong sudah hilang darisana. Yunho mengumpat kesal. Ia kehilangan jejak, melihat jam tangan. Yunho terkejut, ia ada kelas dan terlambat 5 menit.

'Sial. Ini semua gara-gara si kuda.' Batinnya.
(Mian siwonest)

Yunho berlari kencang menuju kelasnya.

***

Yunho benar-benar merasa hari ini adalah hari tersialnya. Ia kena hukum tadi dan mendengar ceramah panjang dari si tua Lee.

Yunho berjalan ke parkiran, hari ini ia membawa motor. Rencananya ia akan mengajak Jaejoong pulang bersama. Agar nanti pinggangnya dipeluk Jaejoong. Namun ia sepertinya harus kecewa karena Jaejoong tidak terlihat. Mungkin saja pria cantik itu sudah pulang.

Saat memakai helm, mata Yunho tak sengaja melirik ke arah gerbang. Kesal di hatinya langsung hilang saat melihat di depan gerbang kini berdiri seorang pria cantik yg sedang memainkan ponselnya. Siapa lagi kalau bukan Jaejoong. Yunho langsung menjalankan motornya menghampiri sang pujaan hati. Ia berhenti di samping Jaejoong.



"Hai. Kamu milea ya?" #plak.Abaikan.Author.Sedang.Demam.Dilan.
#BacktoStory.


"Hai Boo. Kau tidak dijemput? Pulang bersamaku saja." Yunho tersenyum manis. Jaejoong mendongak menatap Yunho. Sebenarnya ia sudah dijemput oleh Hyunjoong, tapi ia menyuruh Hyungnya itu untuk diam beberapa meter dari gerbang kampus. Ia sengaja berpura-pura menunggu jemputan agar Yunho menghampirinya. Dan jelas saja Yunho akan melihat Hyunjoong yg seolah baru datang untuk menjemput Jaejoong.

"Tidak. Terimakasih. Aku akan dijemput oleh kekasihku." Wajahh Yunho berubah kesal lagi mendengar kata kekasih yg keluar dari bibir Jaejoong. Ia tidak suka mendengar itu.

"Pulang bersamaku saja. Dia mungkin tidak akan datang." Yunho tidak menyerah, ia kembali mengajak Jaejoong pulang bersama.

"Sebentar lagi dia dat-"

TIN..

Suara klakson terdengar, keduanya menoleh dan melihat sebuah mobil yg datang lalu berhenti di depan Jaejoong.

"Hay. Joongie sayang. Lama menunggu?" Hyunjoong tersenyum manis. Ekor matanya melirik Yunho, wajah Yunho tampak memerah menahan marah. Hyunjoong segera keluar dari mobilnya. Ia menghampiri Jaejoong, sedangkan Jaejoong kini berpura-pura kesal karena lama menunggu Hyunjoong.

"Lama sekali. Aku bosan menunggumu tau." Ia mempout bibirnya membuat Yunho membulatkan mata. Pemandangan langka dari seorang Kim Jaejoong.

'Bahkan di depanku ia tidak pernah menunjukkn ekspresi itu.' Batin Yunho marah. Ia tidak ingin melihat kemesraan Jaejoong dengan pria asing itu lebih lama. Yunho mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.
Jaejoong dan Hyunjoong yg melihat itu tertawa pelan. Mereka masuk ke dalam mobil.

"Kau kejam sekali Joongie. Aku sedikit kasihan dengan pria itu." Hyunjoong tertawa mengingat wajah Yunho.

"Biarkan saja Hyung. Dia pantas mendapatkannya." Jaejoong memasang headset di telinganya. Ia tidak ingin diganggu sekarang.

Playboy Yunho.Where stories live. Discover now