Hari Pertama Masuk Sekolah

38 3 4
                                    

   Hari ini hari pertama aku masuk sekolah, karna waktu itu memang sedang liburan kenaikan kelas. Setelah sampai disekolah akupun didampingi oleh wali kelasku namanya bu Vina. Ketika sampai didepan kelas yang betuliskan XI IPS 2 aku deg - degan tapi perasaan itu aku buang jauh - jauh.

Akhirnya aku dan bu vina memasuki kelas, "Assalamu'akum anak - anak hari ini ibu datang bersama murid baru, pada saat aku masuk ada yang bisik - bisik, ada yang fokus memperhatikan, bahkan ada yang mengantuk sepertinya dia begadang. Kemudian bu vina mempersilahkan aku untuk memperkenalkan diri kepada teman - teman. Aku yang sedikit malu melirik bu vina, bu vina pun tersenyum sambil memberi isyarat agar aku segera memperkenalkan diri, akhirnya aku memperkenalkan diri dihadapan teman - teman baruku,
"hai teman - teman perkenalkan namaku Zevana Shamon kalian bisa memanggilku Zeva aku pindahan dari jakarta, semoga kalian senang berteman denganku terima kasih", kataku diakhiri dengan senyuman.
   Setelah selesai memperkenalkan diri bu vina mempersilahkanku untuk duduk ditempat yang kosong tepatnya dibangku ke 4, akupun berjalan menuju tempat dudukku. Ketika aku lewat ada laki - laki yang menyapaku "hai cantik", akupun hanya tersenyum, setelah aku duduk, ternyata disampingku ada seorang perempuan sambil berbicara "eh lu jangan begitu dong anak baru nii nanti dia takut sama lu", cibirnya sambil tertawa kecil dengan sekilas melirikku dan aku hanya tersenyum kecil.

                               ***

Bel istirahat pun berbunyi, terdengar jelas ditelingaku dan teman - teman, kulihat sekitar, mereka terlihat
bahagia saat mendengar bel istirahat berbunyi, karna yang ditunggu - tunggu anak sekolah itu menurutku cuma bunyi bel sekolah, yaitu bel istirahat dan bel pulang.

Aku tidak pergi ke kantin karna kebetulan ibuku telah menyiapkan bekal untukku. Dikelas ternyata bukan hanya ada aku saja tetapi ada perempuan yang tadi memarahi laki - laki yang menyapaku. Dia melihatku dan tanpa basa basi langsung duduk disampingku karna kebetulan bangku tersebut kosong, lalu dia mengulurkan tangannya
"Haii Zeva kenalin namaku Rahmi", sambil tersenyum, "Hai juga rahmi, iyaa salam kenal juga yah", ucapku sambil tersenyum seraya menerima uluran tangan rahmi.
Kamipun memakan bekal bersama - sama ,dan disaat sedang makan rahmi tiba - tiba bilang, kita bersahabat yaa zeva, disitu aku bengong tak percaya karna baru saja bertemu denganku dia sudah menganggapku sebagai sahabatnya, melihat aku yang bengong rahmi menepuk pundakku sambil bilang "woyy zeva kenapa bengong?", ehh engga - engga aku heran aja sama kamu, kamu kan baru kenal aku terus langsung bilang gitu aja hehe" ucapku ragu, "jadi intinya kamu mau kan jadi sahabatku?, ucapnya, "iyaa aku mau rahmi", kataku sambil tersenyum lebar rahmi pun ikut tersenyum. Aku kira rahmi sudah tidak akan berbicara lagi tapi ternyata, dia bicara lagi, "zeva hari ini dan seterusnya kita berarti bersahabat yah", katanya dengan nada serius, aku hanya tertawa saja, rahmi pun mengkerutkan dahinya seraya bertanya "zeva kok ketawa sih serius inii", ucapnya makin serius, hahaha iyaiyaa aku tertawa karna kamu lucu sih orang baru juga tadi bilang kita sahabatan kok malah nanya lagi, kataku masih ketawa kecil,
"Zeva aku hanya ingin lebih memastikan kalo hari ini dan seterusnya aku dan kamu menjadi sahabat hehe", kata rahmi, akhirnya aku mengiyakan rahmi sambil tersenyum.

Pada saat sedang makan rahmi tak henti - hentinya bercerita padaku tentang teman - teman dikelas, sekolah ini, dan rahmi juga memberitahuku kalo aku duduk dengan seorang lelaki yang banyak digemari oleh banyak siswi disekolah ini, kata rahmi, dia juga selain parasnya yang ganteng dia anak yang baik, pintar, sopan, dan asik. Nahh tapi hari ini dia gak masuk karnaa.... pada saat aku sedang serius mendengarkan rahmi bercerita, bel masukpun berbunyi padahal aku masih penasaran, dan aku juga belum tau siapa namanya, ahh sebal sekali bukan? tapi ya sudah tidak apa - apa. Rahmi pun kembali ketempat duduknya sambil bilang, "nanti kuteruskan ceritanya yah tapi kalo aku ingat haha", akupun menjawab hahaha iyaa, dengan nada datar.Anak - anak yang beristrahat diluarpun bermunculan satu persatu memasuki kelas dan duduk dibangkunya masing - masing.

Ketika seorang guru datang dan masuk kedalam kelas semua terasa hening dan menakutkan, ketika aku tanya kepada rahmi siapa itu dan pelajaran apa, rahmi bilang itu ibu cantika, bu cantika mengajar matematika, cantik sih tapi galaknya minta ampun, kata rahmi setengah berbisik. Oh ternyata hari ini adalah jam pelajaran matematika pantas saja ada hawa - hawa tidak mengenakan kataku dalam hati.

Ketika pelajaran matematika dimulai semua teman - temanku terlihat fokus, tetapi aku yakin tidak semua yang memperhatikan itu benar - benar memperhatikan dan mengerti. Setelah guru itu selesai menerangkan tiba - tiba saja ibu cantika menunjuk padaku untuk maju kedepan,
"Kamu yang murid baru maju sini kedepan", sontak saja aku kaget, jelass kaget sekali karna aku tidak bisa mengerjakannya dan aku memang tidak menyukai pelajaran matematika. Tapi dengan terpaksa aku maju kedepan siapa tau aku mendapatkan ilham jadi ketika ibu memberikan soal yang sudah dibahas tadi aku bisa mengerjakannya.
Akupun bangun dari bangku dan kulangkahkan kakiku perlahan tapi sebelumnya kulirik rahmi, dia hanya tersenyum sambil berbisik pelan, "hati - hati hihi", ahh aku makin deg - degan saja.Ketika sampai didepan akupun diam, dan ketika bu cantika memberikan soal padaku, ahhh soal macam apa inii, gerutuku dalam hati, ilham mana ilham kok ngak datang yaa gimana inii otakku terus berfikir keras. Tapi tiba -tiba saja ada yang membuka suara, "bu, maaf boleh saya yang mengerjakan soalnya?", kata murid yang berani membuka suara disaat keaadan genting seperti itu, guru itupun meliriknya dengan tatapan yang tajam dan berkata, "tapi ibu tidak menyuruhmu untuk mengerjakannya leo", leo pun menjawab "tapi bu kasian dia murid baru dan sepertinya dia tidak bisa mengerjakannya, iyaa kan ze ze siapa nama kamu tadi sorry aku lupa",
"Zevana" sambungku, nah iyaa Zevana kamu mau kan aku yang kerjakan soalnya, mau aku bantu?,aku hanya terdiam dan melirik bu cantika, akhirnya bu cantika pun memperbolehkan leo untuk mengerjakan soal yang bu cantika beri padaku. Setelah selesai mengerjakan aku dan leo pun disuruh untuk duduk kembali. Saat aku berjalan menuju tempat dudukku, kuperhatikan leo dan ternyata dia melihatku juga, yahh ketahuan deh, leo pun tersenyum padaku.

                                  ***

Hari ini waktu berlalu sangat cepat, sepertinya aku menikmati sekali hari ini, karna tak terasa bel pulangpun sudah berbunyi lagi. Bel pulang bagiku itu diibaratkan seperti "suara terindah yang ingin kudenger setiap waktunya disekolah."
Semua berdoa dan salim kepada bu cantika, teman -temanku keluar kelas dengam tertib, rahmi pun mengajakku untuk keluar bareng, tapi kutolak dan aku bilang aku ingin bicara dulu pada leo karna tadi aku belum berterima kasih padanya. Akhirnya rahmi pun duluan meninggalkan kelas sambil teriakk cieee zeva cieee, aku yang heran akan tingkahnya hanya mengerutkan dahiku seraya tersenyum heran, segera kutengok bangku belakang ternyata leo sudah tidak ada dikelas, dengan cepat akupun meninggalkan kelas, siapa tau leo masih ada disekitar sekolah. Tapi ternyata leo sudah tidak disekolah sepertinya. Akupun memutuskan untuk pulang.

Ketika aku sedang berjalan dari arah belakang ada yang mengklakson "titttt", sontak aku terperanjat lalu aku menyingkir agar tidak tertabrak. Dan kalian tahu siapa pengendara motor itu? yaa benar sekali dia adalah leo, dengan motor scopynya yang berwarna hitam juga serasi dengan helm bogonya yang berwana hitam,
"Ehh sorry sorry ze aku gatau kalo tadi itu kamu", dengan ekspresi muka paniknya, akupun mengiyakan sambil bilang lain kali hati - hati jangan ngebut leo bahaya, diapun mengiyakan ucapankun.

Ketika leo akan pergi aku menghentikan leo, eh leo leo tunggu, aku mau bilang makasih, tadi kamu sudah membantuku mengerjakan soal matematika yang diberikan bu cantika, sekali lagi terima kasih yah, ucapku dengan senyuman, dengan cepat leo menjawab oh itu, iyaa sama samaa tapi kamu gausah geer yah, ucapnya datar dan berlalu pergi tanpa sempat aku jawab, tapi yasudah yang penting aku
sudah bilang makasih padanya. Akhirnya akupun pulang ke rumah dengan menggunakan transportasi online.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 10, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

kamuWhere stories live. Discover now