Lan-Las

1.4K 273 30
                                    

🏡
🏡
🏡
-Home Stay-

a.n : maaf up ini lagi, mau fokus kesini dulu. mau namatin. enjoy..
⚠Drama.




Jinyoung gak bisa mungkirin kalo dia tertohok dengar perkataan Jihoon di sekolah tadi. Rasanya kayak dia ikut sedih atas perasaan Jihoon.

Jinyoung sedih karena nggak bisa balas perasaan kakel bantetnya itu? atau karena hal lain?

Jinyoung sendiri bingung. Bingung banget sama perasaannya. Dia selalu nganggap Jihoon itu remahan ta*go ( disensor karena author tidak dapat endorsment ) dikehidupannya. Tapi setelah tau bahwa Jihoon itu tulus suka sama dia, dia jadi ikut ngerasain nyeseknya Jihoon.

"aku jahat banget ya?"

Suara pintu yang dibuka mengembalikan kesadaran Jinyoung yang lagi di awang-awang. Itu Guanlin datang bawa sepiring cheese cake. Bunda tadi beli banyak sekali buat perayaan nilai Jinyoung dan Guanlin yang bagus. Meskipun Guanlin sekolahnya bangor dan numpang tidur doang, ternyata dia pinter. Atau mungkin hoki kali ya? Author juga kurang paham.

"mau cheese cake?" Guanlin muterin piringnya didekat wajah Jinyoung. bermaksud menggoda Jinyoung dengan aroma cheese cake yang enak.

"iya mau, tapi taruh situ dulu" Jinyoung nunjuk nakas disebelah ranjang yang lagi dia duduki.
"aku lagi nggak mood makan" sambungnya.


Guanlin mengerutkan dahi. Guanlin nggak paham kenapa Jinyoung harus sedih. 'kan nilainya bagus semua?

Guanlin nggak tau apa yang terjadi sama pacar manisnya hari ini.
soalnya tadi dia dikerubutin fans nya yang ngucapin selamat.


"kenapa? sini cerita sama Guan"

Niatnya sih baik banget, cuma Jinyoung lagi nggak mau lihat wajah Guanlin. karena dia bakal nyesek entah kenapa. Jinyoung pengen sendiri dulu.

"tinggalin aku sendiri Guan"

Tapi Guanlin nggak perduli. Dia nggak akan pergi dari situ sebelum Jinyoung cerita masalah perubahan moodnya yang tiba-tiba ini.

"masalahnya nggak akan selesai kalo kamu pendem sendiri. Kamu pikir aku ini pacar macam apa yang ninggalin pacarnya sendiri? padahal dia lagi sedih"

Hening sebagai jawaban dari perkataan Guanlin. Jinyoung sibuk memilin ujung baju tidur bergambar pororo nya. Dan Guanlin yang kemudian memandang lelah.

Jinyoung lebih tua dari Guanlin. tapi sikap Jinyoung itu kadang kekanakkan. Dia suka nyimpan masalahnya sendiri. Padahal banyak yang perduli dan mau bantu dia.

"Jinyoung" panggil Guanlin dengan suara rendah.

Bulu kuduk Jinyoung meremang seketika. Mau nggak mau dia ngangkat kepala kecilnya untuk menatap Guanlin.

Guanlin memandang menuntut. Dan aura dominannya menguar membuat Jinyoung merasa kecil.

Akhirnya Jinyoung memutuskan untuk menceritakan semuanya.

"a-aku nggak tau kenapa tapi rasanya sesak. Aku ikut nyesek saat kak Jiun ngungkapin perasaannya tadi"

Guanlin terkesiap. Dia nggak tahu dan nggak siap bahwa ternyata ini semua tentang Jihoon.


"Dia bilang apa?"
setelah mencoba menenangkan diri sendiri, Guanlin pun nanya.

"banyak.." Jinyoung kembali sibuk memilin ujung bajunya. Nggak mau natap Guanlin yang sekarang udah mengeluarkan tatapan kecewa campur kaget campur sedih, pokoknya nano nano.

Home Stay ✔Where stories live. Discover now