Battle of Possession

1K 205 44
                                    

Berita mengenai anak baru itu baru sampai ke telinga Jaehyun pada jam istirahat.

Sebenarnya Pemuda Jung tidak menaruh peduli pada penambahan anak baru di sekolahnya itu, seandainya saja orang-orang tidak mencarinya ke kantin dan berebut memberitahunya betapa anak baru itu mencarinya.

"Mencariku?" Jaehyun bertanya memastikan. Sebelah alis terangkat, menatap bergilir pada mereka yang sepertinya baru saja berlari demi menemui dirinya.

Untuk apa anak baru mencarinya? Bukankah seharusnya ia mencari Doyoung selaku Ketua OSIS? Apa urusannya--

Maka secara berebut, siswa-siswi yang mengelilingi Jaehyun berusaha menyampaikan apa yang terjadi. Betapa kalimat pertama yang diucap anak itu begitu tiba adalah menanyakan alpha terkuat. Betapa anak bertubuh tinggi itu memasang wajah pongah dengan aura menantang yang kental.

Dan cerita mereka mendapat kabar terbaru saat salah satu siswa berlari menghampiri dan menyerukan, "Anak baru itu sedang melawan Seungcheol!"

Yang seketika membuat seisi kantin berseru terkejut. Choi Seungcheol. Pemilik gelar alpha terkuat sebelum Jaehyun.

Apa anak itu gila??

Didorong rasa penasaran, karena sepengetahuannya Seungcheol bukanlah seorang yang gegabah, Jaehyun pun berderap bersama yang lain menuju lokasi kejadian. Benaknya tak berhenti memformulasikan tanya, 'siapa?' 'ada apa?' 'kenapa?'.

Hingga posturnya tiba di lapang basket, di mana Seungcheol dan beberapa siswa kelaa XII berdiri di satu sisi sementara seorang lelaki dengan paras congkak berdiri di sisi lainnya.

Jaehyun sempat mengkhawatirkan anak baru itu sudah dihabisi Seungcheol dan kawanannya. Namun, sepertinya tidak sampai demikian. Atau belum? Keduanya hanya baru saling menatap tajam, seolah sedang saling menilai. Mereka bahkan masih belum berubah dalam sosok serigalanya. Jadi mungkin....tidak separah itu?

"Apa yang terjadi?" Jaehyun bertanya pada Seulgi yang sepertinya sudah ada di sana sejak tadi.

"Anak baru itu mencari alpha terkuat dan menantangnya. Seungcheol yang kebetulan lewat menjelaskan soal sistem pertarungan adat kita. Tentang pertarungan perebutan di tiap triwulan. Tentang siswa kelas 1 yang belum diizinkan untuk turut serta," Seulgi menyahut tanpa melepas pandangnya dari lapangan.

Jaehyun mengangguk sebagai respon.

"Lalu anak itu mengatai aturan kita yang tidak masuk akal. Dan kembali berseru-seru ingin menantang alpha terkuat."

Kening putih Jaehyun berkerut.

Sebelum ia sempat mengomentari betapa aneh dan gilanya tingkah anak baru itu, sebuah seruan berat terdengar dari lapangan.

"Jadi? Di mana alpha terkuat sekolah ini? Apa dia bersembunyi karena takut? Hahaha!" Tawa melengking yang sangat merendahkan itu membuat Jaehyun merapatkan gigi. Anak itu jelas-jelas sedang menantangnya.

Seungcheol menghela napas lelah menyadari sepertinya penjelasan panjang lebarnya sejak tadi tidak didengarkan anak baru aneh itu.

"Dengar, bocah--"

Pemilik gelar alpha terkuat tahun lalu itu tak melanjutkan perkataannya, karena sebuah tepukan di pundak ia terima dari Jaehyun yang melangkah ke depannya. Bagai gestur yang memberitahu bahwa ia akan mengambil alih dari sini.

"Perebutan gelar alpha terkuat baru saja berakhir kemarin, dan aku pemenangnya," ujar Pemuda Jung itu dengan kepercayaan diri dan karisma yang menguar yakin.

"Oh? Jadi kau orangnya?" Anak baru itu menyeringai dengan alis terangkat.

"Huh. Mengecewakan," komentarnya kemudian dengan dengus ejekan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BondingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang