38. I Will Meet You There

2.4K 160 27
                                    

Yoo Ri POV

-5 tahun kemudian-



"Camera rolling, action!" Ucapku.


Wajah kesal sudah terpancar di wajahku.


"CUT!"teriakku.

Aku menghela nafas dengan kasar


"Sampai kapan kita harus mengulang adegan ini. Apa kalian tidak bisa melakukannya?"ucapku dengan wajah yang kesal.





"Cheosonghamnida, saya akan mencoba lagi yang terbaik"ucap seorang artis itu.



Aku kembali menghela nafas dengan kasar dan bersiap untuk memulai kembali adegan ini.

"Camera rolling, action"



Aku adalah Min Yoo Ri, seorang mahasiswi ekonomi yang berakhir menjadi Sutradara.



Menurut orang-orang aku adalah sutradara yang mempunyai tempramen tinggi dan bisa dibilang aku galak.




Banyak artis yang mengeluh dengan sikapku, namun itu semua tidak terlalu aku pikirkan karena aku hanya ingin hasil yang terbaik untuk sebuah film yang aku sutradarai.



"Baiklah, sekarang kita break makan siang"teriakku.




Tim cameraman mematikan semua kameranya masing-masing dan semua artis beristirahat dan bersiap untuk makan siang.




Aku membawa tas milikku dan berjalan menuju orang-orang yang ada disana.





"Cheosonghamnida, saya tadi terlalu keras pada kalian"ucapku pada artis-artis itu seraya tersenyum




"Ne, tak apa sutradara Min, saya mengerti memang tadi saya kurang baik dalam adegan itu"ucap seorang artis seraya membungkukkan tubuhnya.






Aku tersenyum "Berusahalah yang terbaik, kalau begitu saya pergi"ucapku dan pergi meninggalkan mereka.




Aku memang sutradara yang pemarah namun aku adalah orang yang ramah. Aku hanya tegas dalam pekerjaanku namun diluar itu aku tetap wanita yang ceria seperti dulu dan yang terpenting aku selalu meminta maaf saat sudah marah.




Aku berjalan untuk pergi mencari makan siang. Entah kenapa hari ini aku ingin memakan eomuk karena aku tiba-tiba saja rindu pada Yoon Gi oppa dan Jungkook.




Mereka berdua pernah menemaniku makan eomuk.



Aku masuk ke dalam mobilku dan mulai melajukan mobil ini hingga aku sampai di sebuah pasar tradisional.



Aku berjalan di pasar ini untuk menuju ke tempat biasa aku membeli eomuk.


"Annyeong ahjuma"sapaku pada pedagang eomuk langgananku.



"Annyeong, sudah lama kau tidak datang kesini"



"Ne, aku sangat sibuk akhir-akhir ini"



"Baiklah, silahkan nikmati makanannya"



"Ne, kamsahamnida ahjuma"


Aku mulai memakan beberapa tusuk eomuk, dan ini rasanya tetap yang terbaik.

"Ahjumma, eomuk buatanmu memang yang terbaik"ucapku yang masih mengunyah eomuk ini.



Impossible LoveWhere stories live. Discover now