malaikat penjaga

20 1 3
                                    

sekitar tiga puluh anak tangga berjajar rapi dengan hiasan warna coklat mentah dan di dampingi olen pembok berwarna cream, aku berjalan menaikinya dengan melihat tubuh ayahku yang besar membawa satu tas besar pakaian sementara ibu yang terus memegang tanganku takut akan tingkahku yang tidak sopan saat aku sudah melihat anak tangga yang berjajar dengan rapi itu.

Tak sampai 5 menit berjalan menyusuri anak tangga akhirnya aku sampai di depan kamar yang bertuliskan 203, iya salah satu kamar yang ada pada wisma nyai hj sholihah.

Tanpa fikir panjang aku melangkahkan kaki dan masuk kekamar itu tah itu nanti akan menjadi neraka ata surga bagiku kelak, kulihat ada seorang laki laki setengah baya sedang membersihkan kamar mandi, dalam fikiranku bertanya siapakah dia apa dia juga salah satu teman yang akan menemani hari hariku apa cuma orang yang pekerjaannya memerihkan kamar mandi di pondok, " ah masak iya di pondok ada orang yang di tugaskan seperti itu tak mungkin lah".

Tak kuhiraukan siapa dia aku langsung keluar lagi dari kamar itu bersama kedua orang tuaku menuju ke makam keluarga pondok pesantren untuk ziarah kubur.


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 21, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

take itWhere stories live. Discover now