TBATH|| WAKING THE DEMON .2

170K 784 48
                                    

"Miranti!!!" panggil James, Miranda tidak menghiraukannya. " Miranti where you going???" James menarik tangan Miranda . James tidak pulang, dia hanya menyuruh supirnya untuk pulang dan menjemputnya sore."kau mau kemana dengan baju seperti ini???" tanya James sembari melihat tubuh Miranda from head to toe.

" bukan urusanmu James, lepaskan tanganku, you hurt me.!!!" tukas Miranda dengan dingin yang menatap tajam James. Terlihat James menelpon seseorang."jemput." ucap James singkat di telpon."kita pulang." ucap James tetap menarik Lengan Miranda. Miranda mengikutinya sambil meronta.

"lepaskan aku James!!!!" bentak Miranda menahan sakit di lengannya. Miranda berhasil melepaskan cengkraman James dan berlari ke arah yang berlawanan dengan rumahnya, tapi na'as, mobil jemputan James lebih dulu sampai, dan seorang bodyguard keluar dari mobik tersebut bergegas menangkap tubuh Miranda dan memasukannya kedalam mobil, tak lama James juga masuk ke dalam mobil.

"kau mau kemana!?!?" bentak James pada Miranda. Miranda diam menatap ke jendela." Miranti, tidak bisakah kau memakai pakaian yang pantas? aku tau kau bukan lagi gadis remaja yang kukenal dulu, tapi setidaknya, janganlah berpenampilan seperti jalang__"

" Miranti, tidak bisakah kau memakai pakaian yang pantas? aku tau kau bukan lagi gadis remaja yang kukenal dulu, tapi setidaknya, janganlah berpenampilan seperti jalang__"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"jalang??? heh, apa aku mengingatkanmu pada jalang yang kau tiduri?" tukas Miranda menatap dingin James. Darah James seakan mengalir deras kekepalanya, hingga refleks tangannya mengayun di pipi Miranda.

PLAKK!!!

James terkejut sendiri dengan apa yang baru saja dia lakukan.

"Auh, ini sakit James, aku akan mengingat ini." ucap Miranda dengan ekspresi dingin.

"Miranti, ma, ma, maafkan aku, aku tidak ber__"

"turunkan aku disini!!" perintah Miranda. Sopir berbalik pada James, dan James mengangguk tanda menyetujui apa yang Miranda minta. mobil menepi dan berhenti, Miranda keluar dan langsung menahan taxi.

" heaven hill club pak." ucap Miranda pada sopir taxi, dan sopir taxi mengagguk.

"sial!!!!" rutuk Miranda dalam hati mengingat kejadian ditampar James.

dirumah Miranda.

suv milik James memasuki halaman,  James bergegas keluar dari mobil dan memasuki rumah Grace, Ibu Miranda.

"James? kau tidak kekantor??" tanya grace heran dengan kedatangan James.

" Grace, sepertinya kita harus jujur pada Miranti, entah kenapa firasatku akan terjadi sesuatu dengannya," jelas James setelah menciumi kening Grace.

"sesuatu??" Grace semakin heran dengan ucapan James.

"ya kau tau kan, sesuatu yang tidak akan kau suka tentunya, aku ingin segera mengatakan padanya yang sebenarnya terjadi antara kita Grace, setelah itu kita kembali kerumah." jelas James.

"wait James, it's not easy, kau tau Miranti kan? dia pasti akan lebih kecewa kalau kita tidak pelan pelan padanya James." jelas Grace. " terlebih lagi dia masih sangat membencimu." tukas Grace lagi, James membuang nafasnya kencang.

" aku hanya tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk padanya Grace, dia anakku." jelas James menundukan wajahnya.

" aku tau James." Grace Menenangkan James dan mengecup bibirnya.

Di club

" Sam, aku mau minum." pinta Miranda.

"???, sepagi ini???." Sam menyerngitkan keningnya.

" apa harus besok?" Miranda memutar bola matanya .

" fine, kau menyeramkan jika sedang marah Mira, berhenti menatapku dingin seperti itu atau kulempar kau di selokan belakang !!!" bentak Sam sambil menyerahkan gelas dan botol minuman." bagaimana keadaan Anne?" tanya Sam lagi. Sam, Anne, dan Miranda sudah bersahabat sejak Anne meneruskan usaha ayahnya.

"buruk, seseorang menghancurkan wajah malaikatnya, tapi dia tetap tidak mau mengatakan siapa yang menghajarnya." jawab Miranda meremas gelasnya Menahan amarah.

" kau sebaiknya tidak ikut campur  Mira, cukup sekali kau mencampuri urusan orang tanpa memikirkan dirimu sendiri, lihatlah dirimu sekarang, kau bisa menghindarinya dengan melarikan diri, tapi kau menyia-nyiakan kesempatan itu, kau gadis bodoh!!" gerutu Sam.

"diamlah Sam, aku hanya ingin minum, bukan mendengarmu menceramahiku.!!! tukas Miranda.

"apa yang kalian lakukan disini?" suara Anne berhasil membuat Sam dan Miranda melotot.

"Anne!!!!!!" Sam berteriak karena terkejut dengan penampakan wajah Anne yang berantakan alias babak belur.

"Anne!!!!!!" Sam berteriak karena terkejut dengan penampakan wajah Anne yang berantakan alias babak belur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Samuel, Miranda, Anne

"berhentilah berteriak ditelingaku Sam, semua juga tau kalau itu Anne." bentak Miranda memegamg telinganya."kenapa kau kemari Anne? kau seharusnya istirahat di rumah sakit!!!" bentak Miranda

"diamlah Miranda, aku bosan di rumah sakit," tukas Anne. "dan juga, ada yang mau aku bicarakan denganmu Mira." kata Anne menatap tajam Miranda.

"apa?" tanya Miranda.

"kau tau Shane Walker?"

"tidak, siapa dia?"

"dia menginginkanmu untuk satu minggu Mira."

Miranda tampak berpikir sambil menegak minumannya hingga habis.

"Anne, aku belum mau menerima orderan, James mengetahui kalau aku masih sering kesini Anne."

"oke, aku mengerti, aku juga tidak menjanjikan apapun pada Shane, kau tenang saja honey." Anne memeluk Miranda disusul Sam yang juga memeluk kedua wanita itu.

"thank you."

_________________________________________

maaf atas ketidaknyamanan dalam membaca, maaf atas ke typoan, maaf kalau ceritanya  jelek, penulis ini masih amateur.

😊😊😊😊😊

Next........

THE BEAST AND THE HARLOTWhere stories live. Discover now