2

439 23 1
                                    

Okee....readerz silahkan membaca cerita gaje ini.......
.
.
.
"Y...ya" jawab Miya. 'F*ck, Alucard udah tauu anyeeeengg....' batin Miya.
"Sebaiknya lo diem dan jangan coba-coba bicara sama gw," kata-kata pedas Alucard membuat Miya sakit hati. Ingin rasanya Miya menangis.
"Ba...baik, Alucard" kata Miya lirih.
Selama pelajaran berlangsung, ia tidak pernah mengobrol dengan Alucard.

Jam istirahat....
"Hai!" Sapa Layla pada Miya. Miya hanya terdiam menatap Alucard yang sudah keluar bersama teman-temannya.

"Miy?" Panggil Layla.

"Ya?" Tanya Miya.
"Lo...kenapa? Kayak mau nangis gitu. Ada masalah? Kasih tau sama gw," kata Layla sambil duduk di bangku Alucard.

Miya yang sudah tidak tahan langsung menangis di pelukan Layla. Dia menceritakan semua perkataan Alucard.

"Udah lo gak usah nangis. Itu karena Alucard lihat lo dan tidak memaknainya. Kalo Alucard lihat lo dalam-dalam,pasti Alucard udah suka sama lo. Udahlah Miya, kita ke kantin aja. Gw traktirin deh nasi goreng kesukaan lo," tawar Layla. Miya mengangguk senang. Sahabatnya yang satu ini selalu tahu cara menenangkannya.

Miya dan Layla berjalan menuju kantin. Saat di kantin, Miya melihat Alucard yang sedang memainkan HP-nya. Dan pada saat yang sama, Alucard menatap Miya dengan tatapan yang tajam. Hal itu membuat Miya menunduk. Layla mengajak Miya untuk bergabung dengan Freya, Kagura, dan Odette.
"Hey!" Kata Layla sambil duduk di samping Freya disusul Miya.
"Udah pada pesen?" Tanya Layla.
"Belum. Kita nungguin kalian," jawab Odette.
"Oh. Pesan sesuka kalian ya! Sebanyak-banyaknya! Gw yang traktir!" Seru Layla.
"Mimpi ape lo semalam, Lay? Sampe bisa traktirin kita? Jangan-jangan lo pelihara tuyul yah?" Tanya Freya.
"Gila kali ya lo, Fre. Ampe bilang gw pelihara tuyul segala. Tadi pagi, papi gw pulang dari Tokyo, jadi dia kasih uang jajan lebih ke gw karena gw udah jadi anak yang manis dan baik selama Papi gw di Tokyo," jelas Layla.
"Pantes aja. Biasanya kan lo yang minta di traktir sama kita-kita," kata Kagura, Odette tertawa kecil. Miya dan kawan-kawannya merupakan anak terkaya di sekolah ini. Sekolah dan tempat kuliah Alpha milik Alpha yang diteruskan dari orangtua mereka.
"Kalian mau pesan apa?" Tanya Layla.
"Gw.... cheese french fry aja, Lay. Sama bubble gum ice," pesan Odette.
"Kalo gw mini meat pizza sama orange juice ya La," pesan Kagura.
"Kalo gw potato monster, bakso spesial yang mie-nya kuning, pake kecap, pake sambal, jeruk nipisnya juga, garamnya yang pas, baksonya yang bulat 6, gorengannya dua. Minumannya es jeruk, oreo milkshake, sama Tutty Fruitty juice. Jangan lupa red velvet cake-nya," pesanan Freya membuat Layla jungkir balik.
"Set dah Fre! Lu makan porsinya kayak porsi dinosaurus! Pesan aje sendiri!" Ujar Layla.
"Yaelah La, lo kayak gak kenal sama Fre aja," tutur Kagura.
"Hehehe...pliss La. Kan kesempatan emas di traktirin orang. Tadi pagi, mommy gw lupa kasih uang jajan. Oiya, kan tadi lo bilang boleh pesan sebuaaaaanyaaak-baaaaanyaknya!" Kata Freya. Layla mendengus kesal. 'Mampus dah gua. Napa gw tadi harus bilang pesan sebanyak-banyaknya yak?' Batin Layla.
"Miy, mo pesen apa?" Tanya Layla kepada Miya yang sedang memainkan HP-nya.
"Hm...nasi goreng aja deh. Sama es jeruk," pesan Miya. Layla mengangguk, lalu pergi memesan makanan.
.
.
.
.
.
.
.
.
Berzhambung....
.
.
.
Sorry pendek.
Masalahnya HP mulai...LOWBAT!!!
*WARUNG...eh warung *WARNING!
.
.
.
.
Terimakasih sudah mau membaca!
Jangan lupa vote dan comment ya
Love u all 😙,
.
.
Mizl~

I'm Sorry, MiyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang