Hujan? Lagi

30 1 3
                                    

Hari ini, awan terlihat gelap, rintik rintik air mulai berjatuhan, orang orang berlarian kesana kemari menyelamatan diri agar tak basah kuyup. Namun , sesosok gadis terlihat duduk di ayunan dibawah pohon seakan membiarkan hujan membasahi tubuhnya, Ia terpaku disana. Tak ada yang tau ada apa dengan gadis ini, kenapa ia tak melindungi dirinya ?. Gadis itu menatap langit, membiarkan air matanya jatuh bersamaan dengan air hujan. Ia menangis, Kenangan pahit mulai kembali terngiang dikepalanya. Ia tampak begitu menyedihkan.

Tepat dibawah pohon itu, seorang anak kecil nan cantik terlihat bermain ayunanbersama wanita dewasa. Gadis kecil terlihat bergembira dan memperlihatkan tawa cantiknya setiap sang wanita dewasa mengayunkan ayunan untuk dirinya

" Bundaaaa, Lala suka ayunan. Ayo bunda lebih kencang " ucap gadis bernama Lala kepada Bundanya yang sibuk mengayunkan ayunan dibelakang nya smebari menjaga dirinya agar tidak jatuh

" Lala suka ayunan ya. Baik saying bundang ayun lebih kencang, lala pegangan yang erat ya saying biar gak jatuh" Balas sang bunda smebari medorong kencang ayunanya. Tiba tiba lala berteriak "Ayaaaaahhhh lala main ayunan sama bunda" teriak lala kepada pria yang berjalan menuju mereka. Yap, dia ayah Lala. Pria itu tersenyum senang melihat tawa gadis ciliknya Langkah sang ayah terlihat lunglai wajahnya terlihat pucat pasi, mencoba berjalan namun, tiba tiba ambruk. Lala yang melihat ayahnya jatuh tiba tiba berteriak dan berlari menuju ayahnya.

"Ayyaaaaaaaaahhhhhhhhh....." Teriak gadis ini sembari menangis

" Ayaaahh ayaaah bangun, ayah kenapa ? lala ga nakal yah ayah bangun " ucap gadis ini mencoba membangun kan ayahnya. Suasana menjadi riuh. Orang Orang disekitaran mereka membantu Lala dan Bunda membawa sang ayah ke rumah sakit. Di sepanjang jalan lala hanya menangis melihat sang ayah. Kepala nya di penuh pertanyaan, Ayah kenapa? Ayah baik baik aja kan? . Sang bunda ikut menangis sembari memeluk lala. Setiba dirumah sakit. Ayah lala di larikan menuju UGD. Detik demi detik menit demi menit ia tetap setia menunggu sang ayah untuk sadar. Berdoa agar ayahnya cepat sadar dan baik baik saja. Tiba tiba pintu kamar terbuka, gegas saja lala dan bunda berdiri

" suami saya kenapa doookkk ? " Tanya sang bunda kepada dokter tersebut, raut wajah sang dokter terlihat berbeda. Ada apa ini?

" maaf buk suami anda sudah menghembuskan nafas, suami anda mengalami penyakit leukemia dan sudah akut. " jawab dokter yang membuat sang bunda terkejut begitupun lala.

Aaahhh kenangan itu dating lagi. Menyakitkan hati. Ia hanya ingin melupakan kenangan bukan orangnya. Tapi setiap hujan ia akan teringat kenangan pahit. Ia harus kehilangan sang ayah yang teramat ia saying. Sosok pria yang tangguh dan selalu ada untuknya kini di panggil ayahnya. Suatu penyesalan yg terus melukai hatinya adalah Kenapa dia tidak tahu ayahnya mengalami masa sulit itu. Kenapa ayahnya tidak bercerita, ayah selalu terlihat baik baik saja,ayah tertawa , bermain mendengarkan ku tapi ayah sebenarnya butuh perhatianku. Ayah kenapa kau sembunyikan dari ku ? Perlahan lahan air matanya jatuh sangat dengar. Sangat pilu. Kini hari hari yang ia lewati seberat itu. Bisa kah aku mengulang waktu itu ? bisa kah aku membalas semua nya ? aaaarrrrggggghhhh Tidak Mungkin !! itu lah isi benaknya saat ini.

7 tahun berjalan tanpa terasa. Hari demi hari ia lewati. Setiap Hujan kenangan itu akan menghakimi diri nya menghujat kesalahannya itu lah sebab nya ia benci akan Hujan. Ia berharap hari akan cerah terus agar ia lupa akan kenangan pahit itu. Langkah demi Langkah, ia meninggalkan tempat itu. Tempat menjadi kenangan terakhirnya bersama sang ayah, tempat terakhir ia melihat senyum pria yang merupakan Cinta Pertama nya. Percikan air yang terdengar. Selamat tinggal ayah. Maafkan lala yahhh!!

****

Sinar matahari mulai menyusup celah jendela, ciutan burung mulai terdengar. Suasana Riuh jalanan kota mulai terdengar. Hari sudah pagi. Mataku mulai terbuka. Sesegera ku renggangkan tubuh ku menghirup udara pagi. Aku mulai bergegas menuju kamar mandi, bersiap siap untuk beraktivitas seperti remaja lain. Perkenalkan aku Clara Audina Putri biasa dipanggil Lala. Aku gadis berusia 18 tahun. Aku seorang anak Yatim sejak berusia 11 tahun. Aku seorang murid SMA Bina Nusantara, Aku duduk di bangku 2 SMA. Aku tumbuh berkat wanita yang kuat sosok superwoman dalam hidupku. Ida Rahmawati. Cantik bukan ? Dia ibu yang menemani 7 tahunku tanpa sang ayah. Aku beruntung masih memiliki sosok wanita yang dengan lembut menyayangiku tanpa kurang sedikitpun.

Selang 30 menit ku bersiap siap, kini aku sudah siap menuju sekolah dengan seragam kebanggaan ku. Ku langkahkan kaki ku menuju ruang makan untuk sarapan bersama bunda. Aahh ini yang paling ku suka setiap pagi. Aroma masakan bunda yang selalu menggoda pagi ku

" Bundaaaaaa.... Sarapan kita apa ? lala mencium aroma yang menggoda hahah " ucap lala sembari memeluk sang bunda yang sibuk menyiapkan sarapan untuknya.

" nasi goring kesukaan lala" jawab bunda sembari tersenyum kepada sang anak

"aahhh lala mau segera sarapan bun, ayoo bun kita sarapan lala juga harus segera kesekolah" kata lala. Mereka menghabiskan sarapan . Setelah sarapan lala segera bersiap menuju sekolah. Ia berpamit kepada sang bunda. Bunda selalu memberikan benda ini sebelum lala pergi

" bawa ini ya sayang" ucap bunda memberikan benda itu

" payung lagi ya bun, bun cuaca nya cerah bun ga mungkin hujan bun." Balas lala. Bunda nya hanya tersenyum. Melihat sang bunda seperti itu membuat lala luluh dan menerima paying. Ntah apa maksud sang bunda memberikan paying disaat pagi cerah. Apakah hujan akan turun ?. lala sesegera mungkin berjalan menuju halte sekolah. Wajahnya ceria. Setiba di halte ia menunggu bus. Ia menyibukan diri dengan mendengarkan music menggunakan earphone yang ia punya. Mendengarkan musik adalah kebiasaannya. Ia memenjamkan mata nya menikmati music membiarkan music memasuki relung hati nya. Bus pun tiba. Namun saat ia membuka mata. Setetes air jatuh. Hujan Lagi. Aku benci Hujan.

Harruman : Just One  DayWhere stories live. Discover now